Pendahuluan Materi Astronomi OSN SMP Bidang Studi IPS - Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 7 Waktu

1 Waktu Setiap orang mengetahui tentang waktu, dan memanfaatkan waktu setiap hari, tetapi tidak ada yang bisa mendefenisikannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat mempergunakan, membuang, menghemat, mematikan atau menghilangkan waktu tapi kita tidak bisa menghancurkannya atau mengubahnya mempercepat, memperlambat, waktu seperti adanya. Sejak zaman dulu hingga sekarang setiap orang mengenal waktu lewat berulangnya fenomena, misalnya fenomena siang malam, fenomena fasa bulan, fenomena musim, kedudukan terbit maupun terbenam Matahari, kedudukan planet Venus dsb. Penataan waktu dalam bentuk calendar diperlukan untuk perencanaan kerja. Ketelitian kalendar beragam, diskripsi manusia tentang kalendar dan pemahaman manusia tentang fenomena langit terus berkembang, sehingga manusia mengelaborasi sistem kalendar yang dipergunakan. Implementasi operasional pembagian waktu keunit yang lebih kecil dalam bentuk jam jam pasir, jam air, jam mekanik, jam digital, jam atom dsb dan beragam kalendar. Contoh ekspresiungkapan tentang waktu dalam kehidupan sehari-hari : dulu, kini dan masa depan; tadi, sekarang, esok; yang telah lalu, kini, yang akan datang; past tense, present dan future tense.

I. Pendahuluan

Manusia hidup dalam dimensi ruang dan dimensi waktu. Dimensi waktu tak memerlukan ruang, tidak bisa disekap atau dihapus dan disimpan dalam sebuah ruangan. Waktu bisa diukur misalnya sejam, semenit , sedetik, sehari, setahun dsb, namun waktu tidak bisa dilihat, waktu tidak bisa disentuh, waktu tidak bisa dibersihkan dari kehidupan kita, kehidupan alam semesta dan waktu tidak bisa dipisahkan, waktu tidak bisa dibersihkan dan disimpan dalam kontainer. Secara praktis dimensi ruang untuk mendiskripsikan posisi koordinat sebuah titik atau sebuah benda relatif terhadap sebuah acuan, bila benda tersebut bergerak atau berpindah tempat maka perlu dimensi waktu. Waktu tidak mudah didefenisikan, keberadaannya bisa diketahui melalui interval atau selang waktu. Secara umum “selang waktu” berlangsungnya peristiwa atau berulangnya dua peristiwa identik dapat dipergunakan sebagai unit waktu. Interval waktu dikenal sebagai sebuah unit dengan menandai peristiwa yang unikkhusus atau miripserupa atau identik, atau kondisi, fenomena, yang miripserupa, nya, interval bertahun – tahun, yang dikenal era atau zaman. Misalnya masa kejayaan atau zaman kejayaan sebuah kerajaan atau momen atau musimsituasi yang tepat atau menguntungkan, zaman es atau zaman batu dsb. Angkaukuran yang seperti tahun, bulan, hari, jam, menit, detik mewakili interval peristiwa. Angkaukuran yang menunjukkan atau mewakili sebuah titik peristiwa, seperti “sekarang”, diukur atau diperhitungkan atau dihubungkan dari titik peristiwa masa silam “yang sebarang” pada kontinum waktu. Sistem “interval” yang diukur, atau angka hasil pengukuran. 2 Unit atau satuan koordinat dalam dimensi ruang dipergunakan unit jarak atau unit panjang, misalnya meter, kilometer dsb. Sedang untuk mengetahui selang waktu dua peristiwa dipergunakan unit atau satuan waktu, detik, jam, menit, mikrodetik dsb. Dalam dunia astronomi dikenal ada fenomena berulangnya akibat rotasi dan revolusi Bumi mengelilingi Matahari misalnya fenomena terbit dan terbenam Matahari, fenomena terbit dan terbenam bintang, fenomena kulminasi atas dan kulminasi bawah Matahari, fenomena kulminasi atas dan kulminasi bawah bintang dsb. Fenomena siang – malam atau keberadaan Matahari di atas horizon terutama bagi yang berada di ekuator Bumi merupakan suatu pilihan yang alamiah untuk dipergunakan sebagai satuan waktu satu hari, jam biologis manusia kebiasaan bekerja siang hari dan istirahat malam hari. Misalnya jam kerja petanipeternak dalam memberi makan ternak atau memerah susu pada pagi hari atau sore hari dsb., jadual transportasi, jadual program radio dan TV, jadwal pertunjukkan, tanggal jatuh tempo dalam perbankan, juga mesin−mesin otomatis yang beroperasi dengan basis waktu Matahari Rata – rata dan begitu pula sistem komunikasi, kapan pengiriman signal informasi dsb. Untuk keperluan praktis bagi manusia transit Matahari Rata – Rata melewati meridiannya menjadi acuan untuk pengukuran selang waktu satu hari. Satu hari Matahari Rata – Rata adalah selang waktu berulangnya dua kali transit Matahari Rata – Rata secara berurutan pada meridian pengamat yang sama. Matahari Rata – Rata adalah konsep sebuah Matahari yang ideal, orbit Bumi mengelilingi Matahari Rata – Rata dalam bentuk lingkaran atau kecepatan revolusi Bumi mengelilingi Matahari Rata – Rata konstan. Matahari Rata – Rata selalu ada pada ekuator langit. Didefenisikan 1 hari Matahari Rata – rata = 24 jam waktu Matahari Rata – rata. Waktu Matahari Rata – rata ini yang dipergunakan manusia diseluruh dunia sebagai penera waktu pada jam tangan, jam dinding dan jam digital. Satu jam Matahari Rata – rata di Amerika sama dengan satu jam Matahari Rata – rata di Indonesia atau satu jam Matahari Rata – rata di Arab Saudi atau satu jam Matahari Rata – rata di Moskow atau satu jam Matahari Rata – rata di Tokyo atau satu jam Matahari Rata – rata di Cina atau satu jam Matahari Rata – rata di Asean dsb.

II. Jam Matahari dan keperluan praktis