Indikator Kepuasan Kerja Kepuasan Kerja .1 Pengertian Kepuasan Kerja

mengakibatkan ketidak puasan. Dissatisfiers adalah faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber ketidak puasan, yang terdiri dari gaji, jaminan pekerjaan, kondisi kerja, status, kebijakan perusahaan, kualitas supervisi, hubungan antar pribadi, jaminan sosial. Perbaikan terhadap kondisi atau situasi ini akan menimbulkan kepuasan karena ini merupakan sumber kepuasan kerja.

2.2.3 Indikator Kepuasan Kerja

Banyak indikator yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Indikator-indikator itu sendiri dalam peranannya memberikan kepuasan kepada karyawan tergantung pada pribadi masing-masing karyawan. Menurut Gilmer 1996 dalam Sutrisno 2009:77 indikator-indikator yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju, keamanan kerja, gaji, perusahaan dan manajemen, pengawasan, faktor instrinsik dari pekerjaan, kondisi kerja, aspek sosial dalam pekerjaan, komunikasi, dan fasilitas yang diberikan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Caugemi dan Claypool 1978 dalam Sutrisno 2009:78 menemukan bahwa hal-hal yang menyebabkan rasa puas adalah prestasi, penghargaan, kenaikan jabatan, dan pujian. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan ketidak puasan adalah kebijakan perusahaan, supervisor, kondisi kerja dan gaji. Pendapat lain dikemukakan oleh Brown Ghiselli 1950 dalam Sutrisno 2009:79 faktor yang menimbulkan kepuasan kerja karyawan adalah kedudukan, pangkat, jaminan finansial dan sosial, mutu pengawasan. Menurut Blum 1956 dalam As’ad, 2001 dalam Sutrisno 2009:77 faktor- faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah : 1 faktor individual, meliputi umur, kesehatan, watak dan harapan; 2 faktor sosial, meliputi hubungan kekeluargaan, pandangan pekerja, kebebasan berpolitik, dan hubungan kemasyarakatan; 3 faktor utama dalam pekerjaan, meliputi upah, pengawasan, ketenteraman kerja, kondisi kerja, dan kesempatan untuk maju. Berdasarkan indikator yang menimbulkan kepuasan kerja tersebut di atas akan dapat dipahami sikap individu terhadap pekerjaan yang dilakukan. Karena setiap individu akan memiliki kepuasan yang berbeda-beda sesuai sistem nilai yang berlaku dalam dirinya. Ini disebabkan adanya perbedaan persepsi pada masing-masing individu. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Oleh karenanya sumber kepuasan karyawan secara subyektif menentukan bagaimana pekerjaan yang dilakukan memuaskan. Dalam penelitian ini kepuasan kerja karyawan diukur berdasarkan indikator-indikator; 1 kesempatan untuk maju; 2 keamanan bekerja; 3 kondisi kerja; 4 fasilitas yang diterima.

2.2.4 Faktor Kepuasan Kerja Menurut Yuli 2005:195 untuk menentukan faktor-faktor apa saja