Teori X dan Y

dapat diduduki oleh satu orang, atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat. e. Jabatan job ialah sekumpulan pekerjaan yang berisi tugas-tugas yang sama kecakapan, pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang juga sama meskipun tersebar di berbagai tempat. 11 Melihat dari uraian diatas bahwa spesifikasi pekerjaan maupun tugas menjadi dasar yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Spesifikasi pekerjaan diadakan untuk memudahkan penugasan, pengawasan maupun pelatihan yang akan diberikan kepada pekerja dalam hal ini peneliti meneliti tentang TKI. Spesifikasi pekerjaan yang tersedia untuk para TKI akan memudahkan pemerintah maupun pihak swasta pengirim jasa tenaga kerja maupun calon TKI sendiri untuk dapat mempersiapkan tenaga-tenaga pekerja yang handal dan ahli di bidangnya masing-masing. Dengan demikian pekerja Indonesia yang bekerja di luar negeri dapat lebih dihargai dan mengangkat martabat bangsa Indonesia sendiri.

1.4.2 Teori X dan Y

Teori X dan teori Y ini diungkapkan oleh Prof.Dr.Douglas McGregor, guru besar pada Alfred P.Sloan School of Industrial Administration, Massachussets Institute of Technology. Teori X dan Teori Y ini dibahas dalam buku yang berjudul “The Human side of Enterprise” yang menggambarkan cara-cara organisasi perusahaan AS beroperasi. Model teori 11 Moekijat,Analisis Jabatan.Bandung : Penerbit Mandar Maju,1998 hal 10 -15 Universitas Sumatera Utara McGregor tersebut bertitik pangkal pada asumsi atau anggapan yang membedakan sifat hakiki manusia menjadi dua kelompok besar yakni kelompok X dan kelompok Y. 12 1. Malas untuk melakukan pekerjaan dan selalu menghindarkan diri, sehingga mereka harus dipaksa untuk melakukan suatu pekerjaan. Mc Gregor mengungkapkan teori X dan Y yang berkaitan dengan motivasi. Teori X mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu: 2. Cenderung tidak menyukai pekerjaan, sehingga diperlukan sedikit ancaman atau paksaan agar mereka mau melaksanakan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Bentuk motivasi yang harus dilakukan adalah pemaksaan atau pengendalian yang ketat. 3. Lebih suka diarahkan, dituntun, dan dibimbing dalam melakukan pekerjaan. 13 Pemimpin yang ingin menggunakan teori x dalam pengembangan sumber daya manusia yang di pimpinnya harus membuat aturan yang tegas, arahan dan ultimatum yang tepat dengan pemberian imbalan dan hukuman bagi para karyawan yang tidak mematuhi dan menjalankan tugas dengan benar. Sebaliknya jika karyawan dapat menjalankan tugas sesuai dengan 12 Prawirosentono Suyadi,Model Is,e Model Pendekatan Atas Sumber Daya Manusia Indonesia, Jakarta: PT. Bumi Aksara,1994 hal 11 13 Gaol L Jimmy ibid hal 2 Universitas Sumatera Utara target, dia akan menerima imblanhadiah yang sesuai dengan prestasi kerja yang dicapainya. 14 1. Tidak sungguh-sungguh menolak pekerjaan. Mereka akan bekerja dengan baik asalkan diberi motivasi yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Berlawanan dengan teori X, teori Y yang diungkapkan juga oleh McGregor mengatakan bahwa pada dasarnya manusia itu; 2. Mampu melatih dirinya dan meningkatkan kemampuannya asalkan diberikan banyak kesempatan. Mereka mampu mengendalikan diri sendiri dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. 3. Kemalasan dan penolakan akan tanggung jawab bukan merupakan sifat dasar dan pembawaan manusia. Hal tersebutlebih banyak disebabkan oleh situasi sesaat saja. 4. Mempunyai kemampuan tinggi berkreasi dan mampu menghasilkan pekerjaan besar. Namun yang mampu digali hanya sebagian kecil dari potensi dirinya. Teori Y memandang bahwa manusia memiliki potensi yang positif berlawanan dengan teori X. Teori ini dilatarbelakangi oleh sikap hidup manusia AS, antara lain bahwa orang Amerika Serikat mempunyai sikap bangga dan terbuka tentang hampir semua keputusan dalam hidup pribadi 14 http:digilib.unpas.ac.iddownload.php?id=2697 diakses pada tanggal 28 April 2014 Universitas Sumatera Utara masing-masing individu yang diambil berdasarkan prinsip kepentingan pribadi. Namun berkat pencerahan enlightment diri membuat mereka saling membantu, dan siap mengorbankan waktu maupun harta miliknya demi kesejahteraan negara. Menurut teori Y ini untuk memotivasi pegawai hendaknya dilakukan dengan cara peningkatan partisipasi pegawai, kerja sama dan keterkaitan pada keputusan. Tegasnya dedikasi dan partisipasi akan lebih menjamin tercapainya sasaran. Mc. Gregor memandang suatu organisasi efektif sebagai organisasi bila menggantikan pengawasan dan pengarahan dengan integrasi dan kerja sama serta pegawai ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Jenis motivasi yang diterapkan adalah motivasi positif, sedang tipe kepemimpinannya adalah kepemimpinan partisipasif. Sikap hidup tersebut berkaitan erat dengan masa lalu bangsa Amerika Serikat semasa dijajah oleh Inggris. Secara ekonomi bangsa Amerika Serikat ditekan oleh kerajaan Inggris. Mereka tidak oleh memproduksi sendiri produk manufaktur sendiri mereka harus membelinya dari Inggris saja dan perdagangan hanya boleh dilakukan dengan Inggris dan tidak dengan negara lain. Saat itu penjajah Inggris menyerap hampir seluruh sumber daya Amerika Serikat. Setelah Amerika Serikat merdeka ekonominya diubah dari merkantilisme menjadi ekonomi nasional yang liberal, dimana ekonomi nasional di kerahkan untuk kesejahteraan rakyat. 15 15 Prawirosentono Suyadi ibid hal 10 dan 16 Universitas Sumatera Utara Keterkaitan teori ini dengan penelitian yang saya lakukan mengenai perbaikan tenaga kerja Indonesia ialah motivasi seperti apa maupun rancangan seperti apa yang di lakukan pemerintah dalam memperbaiki kualitas tenaga kerjanya untuk dapat bersaing di tingkat Internasional yang pada akhirnya tidak hanya menguntungkan si calon tenaga kerja secara finansial tetapi membawa nama baik Indonesia sebagai bangsa dengan sumber daya manusia yang profesional. Motivasi yang dimaksud disini adalah dapat berupa fasilitas bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja keluar negeri seperti pelatihan maupun informasi-informasi yang tepat mengenai jenis pekerjaan yang sedang membutuhkan tenaga kerja dan jenis pekerja dengan keahlian tertentu seperti apa yang dibutuhkan agar pekerja di dalam negeri dapat mempersiapkan diri dengan keahlian-keahlian yang dibutuhkan. Motivasi juga dapat berupa kemudahan dalam mengurus administrasi bagi sang calon tenaga kerja agar merasa aman dan nyaman saat bekerja di negara sang calon tenaga kerja kehendaki.

1.5 Metode Penelitian