Aspek Teknologi Bahwa dalam pelaksaan teknis, pemilahan antara sampah

disepanjang jalur yang dilalui oleh armada pengangkutan sampah. Proses pengakutan sampah dari wilayah DKI Jakarta dengan volume sampah 2.000 ton atau 8.000 m3 per hari akan membutuhkan intensitas lalu kendaran ke lokasi sangat tinggi. Dengan asumsi 1 truk rata-rata mengakut 15 m3, maka dalam satu hari membutuhkan sebanyak 533 truk. Dampak yang akan timbul antara lain : antrean panjang truk sampah yang bau dan adanya ceceran sampah dan air daru truk-truk tersebut. Badan ruas jalan semakin sempit dan akan cepat rusak akibat intesitas lalu lintas kendaraan yang melebihi kapasitas. Dengan demikian karena kondisi lingkungan sudah tidak nyaman mengakibatkan warga yang mempunyai usaha dan tinggal disepanjang jalan akan terkena berbagai penyakit, usaha warteg, dan pedagang makanan, akan mengalami kesulitan bangkrut.

4. Aspek Teknologi Bahwa dalam pelaksaan teknis, pemilahan antara sampah

organik dan an-organik tidak dilakukan dari rumah-rumah atau TPS-TPS akan tetapi dibebankan kepada TPA Bojong. Siapa yang akan melakukan pemilahan tersebut? Menggunakan metode manual berarti membutuhkan pekerja, apakah mampu pekerja bekerja selama 24 jam tanpa henti berkubang dengan sampah. Dengan terbengkalainya proses pemilahan maka semakin memperlambat proses dan sistem pengelolaan. a Penetapan teknologi tidak konsisten dan tidak berperspektif Lingkungan Hidup Kami menilai pihak pemrakarsa tidak konsisten, dari informasi yang kami terima tidak jelas teknologi apa yang akan dipakai. Dari awalnya disampaikan akan menggunakan steknologi sanitary landfild berubah menjadi ballpress dan terakhir incenerator. Kalau mereka menyebut bahwa TPA ini ramah lingkungan tentu tidak akan pernah menggunakan teknologi incenerator. Karena incenerator telah ditolak oleh negara penemunya seperti Jepang, Eropa, Amerika, dan Filipina telah menutup 500 teknologi incenerator ukuran besar dan kecil karena menyebabkan penyakin kanker. b Kapasitas mesin tidak sebanding dengan jumlah sampah yang masuk Dalam penggunaan teknologi balapress, pihak PT. WGS tidak menghitung secara proporsinal. PT. WGS Hanya mempersiapkan 3 unit mesin terakhir informasi yang diperoleh hanya 1 unit. Bila masing-masing unit memiliki kapasitas 300 ton per hari. Maka kapasitas maksimum hanya 900 ton per hari. Dengan asumsi 25 sampah anorganik, maka sampah organik yang harus diolah 75 atau kurang lebih 1.500 ton per hari. Dengan demikian masih tersisa 600 ton sampah per hari tidak terolah. Akan terjadi penumpukan yang cukup signifikan dalam setiap harinya. Belum diperhitungkan juga sejauh mana kemampuan sumber daya manusia, kapasitas mesin yang tidak memadai, belum juga diperhitungkan ketika terjadi kerusakan mesin, padamnya listrik, dan sebagainya. Pada sisi kemampuan pengelolaan sampah sebayak 2000 ton perhari juga tidak proporsinal dalam memepertimbangkan luas lahan. Izin operasional yang diberikan oleh pemda Bogor kurang lebih seluas 20 ha. 30 lahan untuk pengelolaan dan fasilitas lain, dan 70 lahan digunakan sebagai TPA atau 14 ha = 140.000 m 3 . Dalam keterangan yang disosialisasikan kepada warga tinggi gundukan sampah setinggi 5 m. Kalau dikalkulasikan jumlah total sampah adalah 5 m x 140.000 m 3 = 700.000 m 3 . Sementara itu, volume sampah yang masuk ke TPA Bojong per hari 2.000 ton atau 8.000 m 3 . Diasumsikan sebayak 75 sampah organik bisa diurai = 6.000 m 3 per hari. Maka 700.000 m 3 : 6.000 m 3 per hari = 117 hari Dengan asumsi di atas, ketika izin operasi lokasi 20 ha dan volume sampah 2.000 ton per hari, maka secara teori TPA Bojong hanya akan bertahan 117 hari atau kurang lebih 4 bulan. Sedangkan izin operasi sampai 5 tahun. Tentunya hal ini patut dipertanyakan, atau ada rencana lain dimana publik tidak boleh tahu? c Uji coba gagal Sosialisasi yang pernah diterima warga kawasan tersebut akan dijadikan pabrik keramik, akan tetapi kenyataan di lapangan TPST. Bahwa dalam Uji coba dilakukan tanggal 20-01-2003, sekitar pukul 11.00 WIB. Pihak TPST mengadakan uji coba Sistem Pengolahan Sampah ball press, disaksikan oleh 20 warga desa Bojong terdiri dari 10 pria dan 10 perempuan. Menurut kesaksian warga, sistem Pengolahan Sampah ball press tidak sesuai dengan apa yang telah disosialisasikan oleh pihak TPST seperti yang pernah disampaikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta lewat surat kepada WALHI Jakarta tertanggal 13 Januari 2004. 1. Sampah yang dikirim ke TPST menggunakan truk terbuka sehingga air sampah tercecer di sepanjang jalan menimbulkan bau . 2. Dalam uji coba “ball press” terdapat banyak kesalahan dan keluar dari prosedur, beberapa di antaranya ialah: a. Tidak adanya pemilahan sampah, sampah langsung dimasukan ke dalam corong untuk di bala press. Dalam proses bala press, tali gulungan pemintal terputus–putus sehingga sampah tidak dapat di ball press. b. Air lindi dibiarkan tergenang di lantai, tidak ditampung dalam bak penampung. c. Sampah yang akan di bala press 1 ball press memakan waktu ± 1 jam. PT. Wira Guna SejahteraWira Gulfindo WGS, Pemprov DKI Jakarta, Pemkab Bogor telah melakukan kebohongan publik, dan dengan fakta tersebut, kalau proyek TPST Bojong tetap dilanjutkan maka kebohongan dan manipulasi besar- besaran semakin tidak dapat dihindari dan sekali lagi warga Bogor Timur akan dirugikan.

5. Aspek Sosial dan Ekonomi a Warga Bojong dan sekitarnya penggiat pertanian

Dokumen yang terkait

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATERI TAYANGAN SANG PEMBURU DI LATIVI ( Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2002)

1 31 3

APRESIASI MAHASISWA TERHADAP TAYANGAN “OPERA VAN JAVA” DI TRANS7 (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Angkatan 2008)

0 25 42

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR BAHASA ARAB PADA MAHASISWA MA’HAD ABDURRAHMAN BIN AUF UMM

9 176 2

38 Mahasiswa UMM Pilih KKN di Padang

0 28 1

FPP UMM Seleksi Sarjana Membangun Desa

0 45 2

Pengajian Muhammadiyah di UMM Akan Hadirkan BJ Habibie

0 26 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN METODE PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 MALANG - UMM Institutional Repository

0 0 9

PENGARUH JENIS KRIOPROTEKTAN DALAM PENGENCER TRIS-KUNING TELUR TERHADAP KUALITAS SPERMATOZOA KAMBING PERANAKAN ETTAWA PADA BEFORE FREEZING DAN POST THAWING SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI - UMM Institutional Repository

0 0 17

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - STUDI KUALITAS AIR SUNGAI SUDIMORO DI MOJOKERTO BERDASARKAN INDEKS KEANEKARAGAMAN MAKROZOOBENTOS SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI - UMM Institutional Repository

1 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - PENGARUH KONSENTRASI SARI KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP JUMLAH KOLONI BAKTERI BAKSO DAGING SAPI SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI - UMM Institutional Repository

0 1 32