Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan
mengorganisasikan data. Reduksi yang dilakukan dengan meringkas hasil wawancara dan
hasil observasi, kemudian mengelompokan data-data tersebut sesuai dengan tema yang akan bahas. Data hasil observasi dan wawancara yang
kurang relevan dengan tema penelitian dan tidak sesuai masuk ke semua kelompok data, dihilangkan dan tidak digunakan untuk analisis data.
2. Penyajian Data
Adalah sekumpulan
informasi tersusun
yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan penyajian data, peneliti memahami apa yang sedang terjadi dan
apa yang harus dilakukan berdasarkan pemahaman tentang penyajian data. Data yang sudah direduksi kemudian dikelompokan kedalam sub
penyajian, yaitu data tentang strategi pembelajaran, data tentang media pembelajaran, pengelolaan kelas, metode yang digunakan, pendekatan
yang dilakukan guru, prestasi siswa dan evaluasi penilaian hasil belajar.
3. Menarik Kesimpulan
Kesimpulan yang diambil ditangani secara longgar dan tetap terbuka sehingga kesimpulan yang semula belum jelas kemudian
meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar kokoh. Kesimpulan ini juga
diverifikasi selama penelitian berlangsung dengan maksud untuk menguji kebenaran, kekokohan dan kecocokan yakni yang merupakan
validitasnya.
G. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah triangulasi. Menurut Moleong 2006: 330, triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Cara ini tujuan untuk mengecek kebenaran dan penafsiran data dari pengumpulan data
yang dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, pencatatan, wawancara dan rekaman. Data yang terkumpul diperoleh lebih dari satu
sumber, maka hal itu memungkinkan timbulnya berbagai pendapat. Oleh karena itu untuk memperoleh data yang lebih valid dan adanya kecocokan
antara satu dengan yang lain maka dilakukan triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk kepentingan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data Moleong, 2006: 330.
Menurut Denzin, dalam Moleong 2006: 330 ada empat macam teknik triangulasi yaitu dengan memanfaatkan sumber, metode, penyidik dan teori.
Dalam penelitian ini teknik pemeriksa keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber, yaitu dengan membandingkan dan mengecek balik derajat
kepercayaan informasi yang diperoleh sumber data satu dengan sumber yang lain. Jika data hasil wawancara secara substansi sama, maka data penelitian