Indikator Kinerja Utama IKU Terkelolanya sumber daya alam Meningkatkan

lingkungan hidup Perlindungan dan Konservasi SDA - Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA 4 Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup Meningkatnya Jumlah Kelompok masyarakat yang peduli dan berwawasan lingkungan - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan - Pengendalian Pencemaran dan Perusakan LH - Pengendalian Kebakaran hutan 5 Meningkatkan kualitas dan akses informasi tentang SDA dan Lingkungan Hidup Terinformasikannya program dan kegiatan bidang lingkungan hidup kepada masyarakat - Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH

7. Indikator Kinerja Utama IKU

Sebagaimana telah diatur dalam Pasal 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER9M.PAN52007 tentang Pedoman Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi selaku Instansi Pemerintah Daerah perlu menetapkan Keputusan Menteri dimaksud. Hal ini sejalan dengan penyempurnaan Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah SAKIP sebagaimana yang telah di selenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi sesuai amanat Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. IKU Key Performance Indikator adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi. Indikator kinerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi untuk periode waktu tahun 2010-2015 sesuai periode Renstra adalah sebagaimana Tabel 3 dibawah ini : Tabel 3. Indikator Kinerja Utama Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Jambi No Sasaran Indikator Kinerja Utama Sumber Data 1. Mengendalikan tingkat pen- cemaran sesuai dengan standar Baku Mutu dan menurunkan laju kerusakan sumber daya alam maupun air, udara dan tanah dengan mewujudkan penaatan hukum dibidang lingkungan baik terhadap masyarakat maupun dunia usaha Persentase penurunan beban pencemaran lingkungan dan persentase tingkat pengendalian kerusakan lingkungan sebagai satu kesatuan dengan penaatan hukum lingkungan, peningkatan kapasitas SDA dan pemberdayaan masyarakat maupun dunia usaha BLHD pemantauan lapangan

2. Terkelolanya sumber daya alam

dan fungsi lingkungan dan terlestarinya keragamanan hayati Persentase tingkat pengelolaan keragaman hayati melalui percepatan pemulihan dan perbaikan cadangan SDA. BLHD pemantauan lapangan

3. Meningkatkan

perlindungan sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi Persentase tingkat kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten dalam rangka perlindungan SDA dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi BLHD pemantauan lapangan

4. Terwujudnya peningkatan kualitas