9 Konsumsi Rokok Macam–Macam Rancangan Penelitian dalam Bidang Kesehatan

2. 7 Pengertian Jenis Kelamin

Jenis kelamin bahasa Inggris: sex adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Jenis kelamin merupakan suatu akibat dari dimorfisme seksual, yang pada manusia dikenal menjadi laki-laki dan perempuan. Adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing seringkali dijadikan penciri bagi masing-masing jenis kelamin. Laki-laki yaitu seorang yang memiliki kemaluan dan identitasnya laki-laki. Perempuan yaitu seorang yang memiliki kemaluan dan identitasya perempuan.

2. 8 Pengertian Usia

Usia adalah rentang kehidupan yang diukur dengan tahun, dihitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Istilah usia dapat diartikan juga dengan lamanya keberadaan seseorang diukur dalam satuan waktu di pandang dari segi kronologik, individu normal yang memperlihatkan derajat perkembangan anatomis dan fisiologik sama. Atau usia adalah lama waktu hidup atau ada sejak dilahirkan atau diadakan.

2. 9 Konsumsi Rokok

Rokok adalah lintingan atau gulungan tembakau yang digulungdibungkus dengan kertas, daun, atau kulit jagung, sebesar kelingking dengan panjang 8-10 cm, biasanya dihisap seseorang setelah dibakar ujungnya dan disebut dengan merokok. Rokok merupakan pabrik bahan kimia berbahaya. Hanya dengan membakar dan menghisap sebatang rokok saja, dapat diproduksi lebih dari 4000 jenis bahan kimia. Universitas Sumatera Utara Jenis bahan kimia tersebut terdiri dari 400 bahan beracun dan 40 dari bahan tersebut yang bisa berakumulasi dalam tubuh dan dapat menyebabkan penyakit. Perokok dapat dikategorikan menjadi dua kategori yaitu: 1. Perokok aktif Perokok Aktif adalah seseorang yang dengan sengaja menghisap lintingan atau gulungan tembakau yang dibungkus biasanya dengan kertas, daun, dan kulit jagung. Secara langsung mereka juga menghirup asap rokok yang mereka hembuskan dari mulut mereka. Tujuan mereka merokok pada umumnya adalah untuk menghangatkan badan mereka dari suhu yang dingin. Tapi seiring perjalanan waktu pemanfaatan rokok disalahartikan, sekarang rokok dianggap sebagai suatu sarana untuk pembuktian jati diri bahwa mereka yang merokok adalah ”keren”. 2. Perokok Pasif Perokok Pasif adalah seseorang atau sekelompok orang yang menghirup asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko gangguan kesehatan yang sama seperti perokok aktif, yaitu orang yang menghirup asap rokoknya sendiri. Beberapa bahan–bahan rokok yang berbahaya bagi kesehatan yaitu: 1. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks. 2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik. 3. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano. 4. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna. 5. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif. 6. Metanol alkohol kayu, alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol. 7. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana. Universitas Sumatera Utara 8. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu. 9. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat. 10. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida. 11. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus. 12. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang sering ditemukan dalam asap buangan mobil dan motor. Berikut beberapa masalah lain yang dapat timbul akibat bahaya rokok terhadap paru-paru : 1. Perokok mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang bukan perokok. 2. Merokok mengurangi pertumbuhan paru-paru. 3. Merokok sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru- paru. Untuk penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila terus merokok.

2. 10 Analisis Regresi