46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini, penulis ingin mendeskripsikan tentang pelaksanaan
proses pembelajaran matematika, aktivitas belajar siswa, dan kesalahan siswa menyelesaikan soal matematika. Terkait dengan judul penelitian ini maka
penulis akan menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Menurut Arief Furchan 1982: 415 penelitian deskriptif adalah penelitian yang
dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan tanpa ada perlakukan yang diberikan. Metode ini dipilih
karena penulis melihat bahwa metode inilah paling tepat untuk menganalisis proses pembelajaran matematika sesuai dengan rumusan masalah dalam
penelitian ini.
B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Luar Biasa dan anak tunagrahita mampu didik kelas VI SLB Yapenas Yogyakarta tahun
ajaran 20142015. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah proses pembelajaran matematika yang diterapkan guru SLB untuk anak tunagrahita
mampu didik dalam proses pembelajaran matematika, aktivitas belajar, dan kesalahan siswa saat menyelesaikan soal matematika di SLB Yapenas
Yogyakarta.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SLB Yapenas, Jln. Sepakbola Nglaren Condongcatur, Depok Sleman Yogyakarta, yang merupakan salah
satu sekolah khusus untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Adapun alasan peneliti memilih sekolah ini yakni karena lokasi sekolah SLB Yapenas mudah
dijangkau dan merupakan sekolah berkebutuhan khusus yang menangani anak tunagrahita mampu didik.
Penelitian ini sudah dilaksanakan pertengahan semester mulai bulan September - Oktober 2014.
D. Bentuk Data
Terdapat empat macam data kualitatif yang akan dikumpulkan dan diolah oleh peneliti dalam penelitian ini. Adapun bentuk data yang dimaksud
adalah sebagai berikut: 1.
Data perencanaan pembelajaran matematika Bentuk data perencanaan pembelajaran matematika ini adalah hasil
wawancara dengan guru terkait perencanaan pembelajaran matematika bagi anak tunagrahita mampu didik yang bertujuan bagaimana proses
perencaaan pembelajaran matematika bagi anak tunagrahita mampu didik. 2.
Data pelaksanaan proses pembelajaran matematika Bentuk data pelaksanaan proses pembelajaran matematika ini adalah hasil
observasi saat berlangsungnya pelaksanaan proses pembelajaran
matematika di kelas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran matematika untuk ABK tunagrahita mampu didik.
3. Data evaluasi pembelajaran matematika
Bentuk data evaluasi pembelajaran matematika ini adalah hasil wawancara dengan guru mengenai evaluasi pembelajaran matematika bagi anak
tunagrahita mampu didik yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi pembelajaran matematika bagi anak tunagrahita mampu didik.
4. Data kesalahan siswa dalam mengerjakan soal matematika
Bentuk data ini berupa jawaban siswa berdasarkan soal-soal yang diberikan guru selama proses pembelajaran dan soal dari peneliti untuk
diselesaikan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan oleh siswa dengan demikian dapat memberi bantuan bagi siswa
yang bersangkutan.
E. Metode Pengumpulan Data