Gambaran Umum Sistem Analisis Kebutuhan Sistem

19

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Masalah 4.4.1 Analisis Sistem Lama Masalah utama dalam pemberian dana bantuan rumah tidak layak huni bagi rakyat miskin adalah menentukan kriteria apa saja yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan bantuan pembangunan rumah dan sistem pengambilan keputusan yang masih manual. Kesulitan tim survei dalam menilai kondisi rumah atau kerusakan rumah. Serta mempertimbangkan besarnya dana bantuan dalam waktu yang cukup lama.

4.4.2 Analisis Sistem Baru

Sistem baru yang akan dibangun ini adalah suatu sistem pengambil keputusan secara terkomputerisasi yang sangat membantu tim survei dalam menangani atau menentukan berapa besar dana bantuan yang akan diberikan warga yang memiliki rumah tidak layak huni. Tentunya banyak hal yang perlu dipertimbankan dalam membangun sistem tersebut. Dengan dibangunnya sistem tersebut, diharapkan sistem yang dibangun benar-benar membantu menyelesaikan masalah diatas. Dan meminimalisir adanya ketidak tepat sasaran bantuan. Dan bantuan dana yang diterima masyarakat akan bernilai adil.

4.2 Gambaran Umum Sistem

Ada tahapan-tahapan yang harus dijalani dalam menentukan bantuan dana pembangunan rumah tidak layak huni. Secara umum, jalannya kerja sistem untuk menentukan bantuan dana pembangunan rumah adalah sebagai berikut: 1. User harus menginputkan data calon warga pendapat bantuan dana pembangunan rumah antara lain : a. Warga negara indonesiadibuktikan dengan KTP dan KK. b. Kondisi ekonomitermasuk miskin, menengah, atau mampu dinilai dari hasil pendapatan perbulan. c. Besarnya kerusakan rumah lantai, dinding, atap dinilai dari persentase kerusakan rumah. 2. User harus mengelola atau menentuan Aturan Fuzzy yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan. 3. Sistem menghitung derajat keanggotaan dari masing-masing kriteria yang diinputkan. 4. Sistem menghitung fire-strength dari masing-masing aturan fuzzy menggunakan fungsi MIN. 5. Sistem menghitung nilai Z rekomendasi bantuan untuk tiap aturan fuzzy. 6. Sistem menghitung rata-rata terbobot nilai Z dari semua aturan fuzzy. 7. Jika kepala keluarga belum pernah menerima bantuan dana pembangunan rumah, maka akan keluar output berupa rekomendasi bantuan yang akan diterima tersebut. 8. Tetapi jika kepala keluarga sudah pernah mandapat bantuan dana pembangunan rumah, maka rekomendasi bantuan dinyatakan NOL. Berikut ini gambar yang menunjukan gambaran umum kerja sistem : START Input : Kerusakan rumah dan penghasilan bulan Perhitungan derajat keanggotaan tiap himpunan fuzzy Perhitungan fire- strenght tiap aturan fuzzy Perhitungan nilai Z tiap rule fuzzy Perhitungan rata- rata nilai Z dari semua rule fuzzy Output : Rekomendasi Jumlah Bantuan Dana Pembangunan Rumah Yang Diterima END Kelola Aturan Fuzzy KK Belum Pernah Mendapat Bantuan Dana Pembangunan Rumah ? Ya Rekomendasi Jumlah Bantuan Dana Pembangunan Dinyatakan NOL Tidak Gambar 4. 1 Flowchart System PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Kebutuhan sistem “Sistem Pendukung Pengambil Keputusan Penentuan Bantuan Dana Pembangunan Rumah ” yang akan dibangun terdiri dari 3 kebutuhan yaitu kebutuhan input, kebutuhan proses dan kebutuhan output sistem. 1. Kebutuhan input Kebutuhan input digolongkan menjadi 3, yaitu input tegas, input fuzzy dan input domain fuzzy. a. Input tegas, berupa data dari Status Kewarganegaraan WNI atau WNA dan data Kartu KeluargaKK. b. Input fuzzy, terdiri dari data-data mengenai : 1. Kerusakan rumah. 2. Kondisi ekonomi. c. Domain himpunan fuzzy : 1. Kerusakan rumah a. Rusak ringan :[0,50] b. Rusak sedang : [0,100] c. Rusak berat:[50,100] 2. Kondisi ekonomi ribu rupiah a. Miskin :[0,1500] b. Menengah : [500, 2500] c. Kaya :[1500, +∞] 3. Bantuan rumah a. Bantuan sedikit : [1,10] b. Bantuan sedang : [7,23] c. Bantuan banyak : [20,30] 2. Kebutuhan Proses Sistem ini memiliki 1 aktor yang terlibat, yaitu perangkat desa. Diagram usecase dapat digunakan untuk menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem. Berikut adalah uraian bagaimana aktor berinteraksi dengan sistem yang ditunjukan pada gambar 4.2 : a. Admin harus login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password untuk masuk ke dalam sistem. b. Skenario proses yang dilakukan oleh perangkat desa adalah menambah data kepala keluarga, edit data KK, hapus data KK, edit batas himpunan, kelola aturan fuzzy serta mencari data derajat keanggotaan, menentukan jumlah bantuan dana dan cetak data penerima bantuan dana pembangunan rumah. c. Proses kelola data yang dilakukan oleh perangkat desa tersebut bersifat depend on atau tergantuk pada proses login. Jika proses login tidak berhasil maka admin tidak bisa melakukan proses kelola data. d. Skenario logout, admin akan keluar dari sistem aplikasi setelah menjalankan perintah logout. Gambar 4. 2 Usecase Diagram 3. Kebutuhan Output Output sistem berupa rekomendasi bantuan dana pembangunan rumah yang diterima Kepala Keluarga sesuai dengan data yang diinputkan oleh perangkat desa. 4.4 Perancangan Sistem Inferensi Fuzzy Metode Tsukamoto 4.4.1 Kriteria Rumah Rusak