membuatnya.  Hasil  akhir  dari  penelitian  dan  pengembangan  berupa produk  baru  yang  lengkap  dengan  spesifikasinya  dan  sesuai  dengan
kebutuhan  lapangan.  Dalam  penelitian  ini  akan  menghasilkan  desain produk berupa tes hasil belajar siswa.
4. Validasi Desain
Validasi  desain  merupakan    proses  kegiatan  untuk  menilai  apakah rancangan  produk,  dalam  hal  ini  sistem  kerja  baru  secara  rasional  akan
lebih  efektif  lebh  efektif  dari  yang  lama  atau  tidak.  Validasi  produk dilakukan  dengan  cara  menghadirkan  beberapa  pakar  atau  tenaga  ahli
yang  sudah  berpengalaman  untuk  menilai  produk  baru  yang  dirancang tersebut.
5. Revisi Desain
Revisi  desain  dilakukan  setelah  produk  divalidasi  melalui  beberapa pakar  dan  para  ahli  yang  kamudian  ditemukan  kelemahan  dari  produk
tersebut.  Kelemahan  tersebut  selanjutnya  dicoba  dikurangi  dengan  cara memperbaiki desain. Peneliti memperbaiki desain sesuai dengan kritik dan
saran dari para ahli.
6. Ujicoba Produk
Uji  coba  produk  dilakukan  untuk  mengetahui  kualitas  produk  yang telah  dibuat.  Uji  coba  produk  dilakukan  di  lapangan  pada  subyek
penelitian.
7. Revisi Produk
Setelah  uji  coba  produk,  desain  produk  yang  telah  peneliti  buat  akan terlihat  kelemahannya  saat  digunakan  di  lapangan.  Kelemahan  yang
ditemukan  kemudian  diperbaiki  untuk  menyempurnakan  dan  mengurangi kelemahan  tersebut  dan  selanjutnya  diujicobakan  kembali  pada  tahap
selanjutnya. Revisi produk bertujuan agar semua aspek yang terdapat pada produk baru menjadi maksimal untuk diterapkan kembali.
8. Uji Coba Pemakaian
Setelah  melakukan  revisi  produk,  tahap  selanjutnya  adalah  uji  coba pemakaian produk yang telah direvisi.
9. Revisi Produk
Revisi  produk  dilakukan  apabila  dalam  pemakaian  kondisi  nyata terdapat kekurangan dan kelemahan. Revisi produk pada tahap ini adalah
tahap  akhir  dari  revisi  desain  produk.  Dalam  uji  pemakaian,  sebaiknya peneliti melakukan evaluasi terhadap kinerja produk setelah digunakan di
lapangan.
10. Produksi Masal
Produksi  masal  dilakukan  setelah  produk  direvisi  dan  sudah disempurnakan. Pembuatan produk masal  dilakukan apabila produk  yang
telah diujicoba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi masal.
B. Setting Penelitian