G. Variabel Penelitian dan Pengukuran
Variabel dalam penelitian ini adalah: 1.
Keberhasilan Praktik Corporate Social Responsibility CSR Dalam menilai keberhasilan praktik CSR, peneliti mengelompokkan tingkat
kepuasan warga desa terhadap program CSR, menjadi beberapa kategori.
Persentase Kepuasan Kategori
0-25 Sangat Tidak Puas
26-50 Tidak Puas
51-75 Puas
76-100 Sangat Puas
Demi menjaga proporsionalitas, maka peneliti membagi persentase sama rata menjadi 4 kategori tingkat kepuasan. Persentase minimal program CSR
dapat dikategorikan puas, jika meraih persentase sebesar 51-75. 2.
Corporate Social Responsibility CSR Index Pengungkapan CSR diukur dengan CSR Index menurut Hackston dan Milne
1996 yang terdiri dari tujuh kategori, yaitu lingkungan, energi, kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain-lain tenaga kerja, produk, keterlibatan
masyarakat, dan umum. Skor item-item pengungkapan CSR dilakukan penjumlahan, tahap berikutnya ialah melakukan perhitungan Corporate
Social Responsibility Index CSRi, dengan memasukkan rumus perhitungan CSRi yang dikutip dari Angela 2015 yaitu:
� � =
� �
CSRi : Corporate Social Responsibility Index M
: Jumlah kegiatan yang dilakukan dan diungkapkan perusahaan V
: Jumlah kegiatan yang harus dilakukan perusahaan
3. Kinerja Lingkungan
Kinerja lingkungan ditentukan melalui prestasi perusahaan dalam mengikuti PROPER yang dipublikasikan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup. Prinsip penilaian PROPER yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup berdasarkan prinsip Hijau dan Emas, yang terdiri dari
adisionalitas, inovasi, benchmarking, hasil absolut, plan-do-check-action, dan ketaatan terhadap peraturan. Kinerja lingkungan diukur dengan
memberikan kategori peringkat PROPER menjadi: a.
Tidak hijauemas : 0
b. Hijau
: 1 c.
Emas
: 2 H.
Teknik Analisis Data
Rumusan masalah nomor 1 adalah bagaimana penerapan program Corporate Social Responsibility CSR yang dilakukan oleh PT. Indocement Tunggal
Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan, Kabupaten Cirebon menurut pendapat masyarakat desa binaan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka
dapat dilakukan analisis dan penghitungan dengan cara sebagai berikut. 1.
Melakukan uji validitas dan uji reliabilitas sebelum melakukan
pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner.
2. Mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan menggunakan
kuesioner yang ditujukan kepada penerima program CSR di desa binaan
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Dengan menggunakan teknik simple random sampling, peneliti menggunakan daftar penerima program CSR
yang diberikan oleh perusahaan sebesar 50 orang, hal ini dikarenakan adanya batasan yang ditetapkan oleh PT. Indocement, maka jumlah
sampel yang ditetapkan oleh peneliti adalah 20 orang. Jumlah anggota sampel sebanyak 20 orang berdasarkan asal desa dari responden.
Instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, selanjutnya diberikan kepada 20 orang penerima program CSR yang telah terpilih.
3. Menyajikan data yang didapat dari pengumpulan data kuesioner dengan
menggunakan tabulasi keberhasilan praktik CSR PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Kompleks Pabrik Palimanan, Kabupaten
Cirebon dari penerima program CSR.
4. Melakukan analisis data kuantitatif dengan cara penentuan skor
idealkriterium. Skor ideal adalah skor yang ditetapkan dengan asumsi bahwa setiap responden pada setiap pertanyaan memberi jawaban
dengan skor tertinggi dalam instrumen ini peneliti menetapkan skor tertinggi adalah 4. Menurut Sugiyono 2015, skor ideal untuk
keberhasilan penerapan program CSR bagi penerima program CSR dapat dirumuskan dengan:
J : Skor tertinggi kuesioner penelitian P : Jumlah instrumen pertanyaan
R : Jumlah responden yang tersedia
J X P X R