Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Definisi Operasional

43

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1. Definisi Operasional Agar suatu variabel yang akan digunakan dapat diukur serta menghilangkan dan menghindari adanya kesalahan dalam penaksiran makna, perlu adanya definisi sebagai berikut : 1. Kompensasi X Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima sebagai balas jasa untuk aktifitas kerja karyawan. Menurut Nitisemito dalam Arfah dan Anshori 2005, indikator kompensasi meliputi : 1. Kesesuaian gaji atau upah X.1 Kesesuaian pembayaran jasa kerja untuk satuan jasa untuk waktu tertentu dikaitkan dengan masa kerja, jenjang pendidikan, jabatan, tingkat kesulitan kerja, resiko pekerjan, dan jabatan yang bersangkutan. 2. Kesesuaian bonus X.2 Kesesuaian pemberian balas jasa sebagai perangsang yag diberikan kepada karyawan yang mempunyai prestasi kerja mencapai atau melampaui batas yang telah ditetapkan perusahaan dengan maksud untuk memotivasi karyawan untuk berprestasi lebih tinggi lagi. 44 3. Kesesuaian Tunjangan X.3 Kesesuaian pemberian tambahan selain gaji yang dinilai dengan uang kepada karyawan sebagai balas jasa sesuai dengan jenjang atau kepangkatan golongan berdasarkan peraturan dan sistem yang digunakan dalam setiap perusahaan. 2. Kepuasan kerja Y.1 kepuasan kerja adalah perasaan seseorang terhadap pekerjaan sekaligus refleksi dari sikapnya terhadap pekerjaannya apakah semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya atau sebaliknya. Arfah dan Anshori 2005 menyatakan bahwa dalam indikator Kepuasan kerja meliputi : 1. Jenis pekerjaan Y1.1 Kesesuian antara pekerjaan yang dibebankan dengan spesifikasi ilmu yang digeluti seseorang. 2. Kesempatan Pengembangan karir Y1.2 Respon akomodatif dari manajemen terhadap pemberian kesempatan bagi karyawan unutk mengembangkan diri dan kemampuannya dalam melaksanakan tugas pekerjaan yang dibebankan padanya. 3. Rekan kerja Y1.3 Respon afektif dari anggota organisasi terhadap kelompok kerja atau rekan kerja yang ramah dan kooperatif, menjadi sumber dukungan, kenyamanan, saran, dan bantuan bagi pekerja individual. 45 4. Kondisi kerja Y1.4 Yaitu respon afektif dari anggota organisasi terhadap lingkungan kerja yang menarik, bersih, dan nyaman, sehingga dapat menimbulkan kepuasan dalam bekerja. 3. Kinerja Y.2 Kinerja merupakan seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan suatu pekerjaan yang diminta. Tinggi rendahnya kinerja seorang dapat dilihat dari hasil kerja yang dicapai karyawan tersebut. Indikator kinerja menurut Dharma 2003: 355 meliputi : 1. Kuantitas Y2.1 Bagaimana seseorang karyawan dapat mencapai target yang ditentukan perusahaan. 2. Kualitas Y2.2 Bagaimana seseorang karyawan memperhatikan kualitas dan mutu yang baik dalam bekerja. 3. Ketepatan waktu Y2.3 Bagaimana seseorang karyawan mempunyai ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaannya. 46

3.1.2. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan untuk penelitian ini adalah skala interval yaitu skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Sedangkan teknik pengukurannya mengunakan semantic differensial yaitu metode pengukuran sikap dengan menggunakan skala penilaian 7 tujuh butir yang menyatakan secara verbal 2 dua kutub bipolar penilaian yang ekstrim Indriantoro dan Supomo 2002: 105. 1 7 Sangat tidak sesuai Sangat sesuai Tanggapan atau pendapat tersebut dinyataka dengan memberi skor yang berada dalam rentang nilai 1 sampai 7 pada masing – masing skala, dimana nilai 1 menunjukan nilai terendah dan nilai 7 nilai tertinggi. 47

3.2. Teknik Penentuan