2. 4 Uji Koefisien Regresi 3 Pembahasan Pengaruh Current Ratio terhadap Perubahan Laba,

4. 2. 4. 4 Uji Koefisien Regresi Uji koefisien determinasi digunakan untuk menguji goodness-fit dari model regresi. Berdasarkan hasil output SPSS besarnya nilai adjusted R² dapat dilihat pada table 4.10 sebagai berikut: Table 4.10 Uji Koefisien Regresi Model R. Square F Sig. 1 0.222 2.862 0.024 Sumber; Lampiran 5 dan 6 Hasil analisis ini analisis uji F dengan menggunakan model ini menunjukkan hasil yang signifikan, maka dapat disimpulkan bahwa alat analisis regresi berganda yang digunakan sebagai alat analisis ini cocok atau dapat digunakan sebagai alat analisis atau biasanya digunakan untuk melihat Pengaruh secara simultan antara variabel bebas dengan variabel terikatnya diperoleh hasil analisis yang signifikan dan positif dengan tingkat signifikan 0,024. Atau dengan kata lain analisis secara simultan ini terbukti kebenarannya. Terlihat dari angka F 2,862 dengan Sig.0,024 0,05: signifikan positif, berarti secara bersama-sama perubahan kedua variable CR X 1 , DER X 2 , GPM X 3 , OPM X 4 , dan ROE X 5 . mampu menjelaskan perubahan variabel Y Perubahan Laba. Dimana [lihat R Square 0,222] atau Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 22,2 sedang sisanya 77,8 [100 - 22,2] dijelaskan oleh variabel lain selain variabel X 1, X 2, X 3 X 4 dan X 5. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan untuk teknik analisis ini cocok.

4. 3 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengolahan data diatas dapat dibuktikan bahwa;

1. Pengaruh Current Ratio terhadap Perubahan Laba,

: Current Ratio CR berpengaruh terhadap perubahan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Dari perhitungan uji secara parsial diperoleh nilai t terhitung sebesar -0.535 dengan nilai signifikansinya sebesar 0,595 lebih besar dari 5 atau 0.05 , sehingga dapat diartikan bahwa Current Ratio berpengaruh yang tidak signifikan negatif terhadap perubahan laba yang berarti memiliki resiko yang rendah terhadap perubahan laba. Karena CR hanya menghitung tingkat pengembalian hutang liabilities, sedangkan penelitian ini meneliti tentang laba dimana fokus penelitian ini berfokus pada laba bersih dan penjualan bersih. Output SPSS menunjukkan variabel CR mempunyai nilai beta unstandardized coefficient sebesar -0.039, berdasarkan hasil tersebut memperlihatkan bahwa seberapa banyak aktiva lancar suatu perusahaan yang dimiliki akan mengalami masalah dalam membayarkan kewajiban jangka pendeknya sehingga perusahaan tidak Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memiliki kesempatan untuk menciptakan laba yang maksimal melalui penjualannya. Karena tingkat pencapaian perusahaan dalam meningkatkan laba yang maksimal juga dipengaruhi oleh banyaknya pinjaman yang diberikan oleh perusahaan terhadap perusahaan lainnya.

2. Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Perubahan Laba