Perhitungan Data Keterbatasan Penelitian

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data resep rawat jalan periode November 2006-Oktober 2007. Pengumpulan data dilakukan dengan cara random karena obyek yang akan diteliti mendapatkan kesempatan yang sama pada anggota populasi untuk dijadikan sampel. Pencatatan resep meliputi: nomor resep, tanggal resep, spesialisasi okter, jumlah item, dan nama obat. Penggolongan resep meliputi: golongan nama generik, golongan antibiotik, golongan sediaan injeksi, golongan sesuai FRS.

3. Pengolahan Data

Dilakukan dengan cara kategorisasi data sejenis, yaitu dengan menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori. Setelah itu dilakukan interpretasi.

4. Analisis Data

Data yang diperoleh pada penelitian ini diolah dengan membandingkan hasil data dengan indikator peresepan WHO 1993 menge nai peresepan yang meliputi rata-rata jumlah obat per lembaran resep, persentase peresepan obat dengan nama generik, persentase peresepan antibiotik, persentase peresepan sediaan injeksi, persentase peresepan obat yang sesuai dengan formularium rumah sakit untuk pasien rawat jalan.

G. Perhitungan Data

Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel kemudian dihitung berdasarkan indikator WHO 1993 dengan perhitungan sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. rata-rata jumlah obat yang digunakan per lembaran resep adalah perbandingan jumlah seluruh obat yang diresepkan dengan jumlah seluruh lembaran resep sampel. jumlah obat yang diresepkan = A jumlah lembaran resep = B perhitungan = AB 2. persentase peresepan obat dengan nama generik adalah perbandingan jumlah seluruh obat dengan nama generik yang diresepkan dengan jumlah obat keseluruhan yang diresepkan kali 100. jumlah obat dengan nama generik yang diresepkan = C jumlah obat yang diresepkan keseluruhan = A perhitungan = CA x 100 3. persentase peresepan antibiotik adalah perbandingan jumlah seluruh antibiotik yang diresepkan dengan jumlah obat keseluruhan yang diresepkan kali 100. jumlah antibiotik yang diresepkan = D jumlah obat yang diresepkan keseluruhan = A perhitungan = DA x 100 4. persentase peresepan sediaan injeksi adalah perbandingan jumlah seluruh sediaan injeksi yang diresepkan dengan jumlah obat keseluruhan yang diresepkan kali 100. jumlah sediaan injeksi yang diresepkan = E jumlah obat yang diresepkan keseluruhan = A PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perhitungan = EA x 100 5. persentase obat yang masuk formularium rumah sakit adalah perbandingan jumlah seluruh obat yang diresepkan dan masuk dalam formularium rumah sakit dengan jumlah obat keseluruhan yang diresepkan kali 100. jumlah obat yang masuk dalam formularium rumah sakit = F jumlah obat yang diresepkan keseluruhan = A perhitungan = FA x 100

H. Keterbatasan Penelitian

Masalah yang dihadapi adalah pada peresepan obat dengan nama generik jika obat dengan nama generik tersebut sedang tidak tersedia di instalasi farmasi ada kemungkinan instalasi fa rmasi mengganti obat nama generik dengan obat paten yang bahan aktifnya sama dengan nama generik tersebut. Masalah lain yang juga dialami peneliti adalah kesulitan dalam membaca resep yang dituliskan oleh dokter, dimana peneliti kemungkinan dapat salah membaca dan mengidentifikasi tulisan dokter. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini menggunakan panduan dari WHO 1993 How to Investigate Drug Use in Health Facilities Selected Drug Use Indicators sebagai standar acuan. Penelitian mengenai penggunaan obat di Indonesia pernah dilakukan tahun 1997. Saat ini telah terdapat 5 penelitian sejenis. Hasil penelitian WHO dan penelitian sebelumnya dapat dilihat pada tabel II. Tabel II. Hasil Penelitian WHO dan Penelitian Sebelumnya Peneliti Jumlah Obat per Lembaran Resep Persen Obat dengan Nama Generik Persen Antibiotik Persen Sediaan Injeksi Persen Jumlah Obat Sesuai Formularium Rumah Sakit Handayani Kebumen 2,44 34,93 21,25 28,90 78,65 Rahayu Yogyakarta 2,25 31,06 20,30 0,28 91,92 Sudarmono Semarang 2,71 15,22 24,42 0,55 38,27 Utami Surakarta 2,80 38,06 20,12 1,46 98,00 Permatasari Palembang 3,1 45,90 17,07 2,70 52,70 WHO 3,3 59 43 17 - Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang RSUDJK merupakan rumah sakit tipe B nonpendidikan. Jumlah sampel yang diambil tiap bulan dapat dilihat pada tabel III. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI