Sediaan Injeksi Formularium Rumah Sakit

F. Sediaan Injeksi

Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan dengan cara merobek jaringan ke dalam kulit, melalui kulit atau selaput lendir Anonim, 1979. Pemberian obat secara parenteral harafiah berarti “di luar usus” biasanya dipilih bila diinginkan efek yang cepat, kuat, dan lengkap, untuk obat yang merangsang atau dirusak getah lambung hormon, atau tidak diresorpsi usus streptomisin, begitu pula pada pasien yang tidak sadar atau tidak mau bekerja sama. Kekurangannya adalah lebih mahal dan nyeri, sukar digunakan oleh pasien sendiri dibutuhkan tenaga profesional. Selain itu, ada pula bahaya terkena infeksi kuman harus steril dan bahaya merusak pembuluh atau saraf jika tempat suntikan tidak dipilih dengan tepat Tan dan Raharja, 2002.

G. Formularium Rumah Sakit

Formularium Rumah Sakit FRS adalah daftar obat baku yang dipakai oleh rumah sakit dan dipilih secara rasional, serta dilengkapi penjelasan, sehingga merupakan informasi obat yang lengkap untuk pelayanan medik rumah sakit Suci, 2006. Formularium rumah sakit pada hakekatnya merupakan daftar produk obat yang telah disepakati untuk dipakai di rumah sakit yang bersangkutan, beserta informasi yang relevan mengenai indikasi, cara penggunaan dan informasi lain mengenai tiap produk obat Anonim, 2003. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dokter diharapkan meresepkan obat-obat yang terdaftar dalam formularium rumah sakit. Penyebab adanya dokter membuat resep diluar standarisasi obat yang telah ditetapkan, antara lain Suci, 2006: 1. kelengkapan obat yang sudah masuk dalam standarisasi belum sepenuhnya tersedia, 2. obat yang diperlukan belum masuk dalam standarisasi obat, 3. faktor pendekatan bagian pemasaran perusahaan obat yang relatif intensif. Formula rium rumah sakit yang telah disepakati di suatu rumah sakit perlu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh commitment oleh pihak-pihak yang terkait meliputi Anonim, 2003: 1. pengelola obat menyediakan obat-obat di rumah sakit sesuai dengan formularium rumah sakit 2. dokter menggunakan obat-obat yang ada di formularium rumah sakit. Tujuan utama pembuatan formularium tersebut adalah menyediakan sarana bagi para staf rumah sakit, meliputi Anonim, 1991: 1. informasi tentang obat-obatan yang telah disetujui penggunaannya oleh Komite Farmasi dan Terapi 2. informasi pengobatan dasar setiap obat yang telah disetujui 3. informasi tentang kebijakan dan prosedur rumah sakit yang mengatur penggunaan obat-obatan 4. informasi yang khusus seperti misalnya peraturan tentang dosis obat, singkatan- singkatan yang biasa digunakan di rumah sakit, dan isi sediaan berbagai obat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Profil Rumah Sakit