46
observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan
menggunakan kriteria jarak Mahalanobis pada tingkat ρ 0,001, jarak
Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ
2
pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian itu,
Ferdinand, 2002 : 102.
3.4.4. Multicolinearity dan Singularity
Multikolinearitas dapat dideteksi dan determinan matriks kovarians yang sangat kecil extremely small member indikasi adanya problem multikolinearitas
atau singularitas.
3.4.5. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas berhubungan dengan apakah suatu variabel mengukur apa yang seharusnya diukur, Wijanto 2008 : 65 yaitu bagaimana mendefinisikan cara
untuk menguji validitas adalah dengan melihat standart factor loadings muatan faktor standar variabel-variabel teramati indikator terhadap variabel laten
faktor merupakan estimasi validitas variabel-variabel teramati tersebut. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari
indikator-indikator suatu konstruk yang menunjukan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah konstrukfaktor laten yang
umum Ferdinand, 2002 : 62. Reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted construct reliability
dan variance extracted dapat dihitung dengan
rumus sebagai
berikut :
∑ std loading
²
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
47
Construct reliability
= ∑ std loading
²
+ ∑
εj
∑ std loading
²
Variance extracted =
∑ std loading
²
+ ∑
εj
Hair et.al 1998 menyatakan bahwa sebuah konstruk mempunyai reliabilitas yang baik adalah jika :
Nilai Construct Reliablity CR nya
≥ 0,70
Nilai Variance Extracted VE nya ≥ 0,50
3.4.6. Pengujian Model dengan One Step Approach
Salah satu keunggulan dari SEM dibandingkan metode regresi akan metode multivariate yang lain adalah penerapan prosedur SEM secara sekaligus
terhadap sebuah model hybridfull SEM kombinasi antara model pengukuran dan model struktural , penerapan prosedur SEM ini dikenal sebagai One Step
Approach Wijanto, 2008 : 68.
3.4.7. Pengujian Model dengan Two Step Approach
Permodelan SEM juga dapat dilakukan dengan pendekatan dua langkah two step approach yaitu pertama mengembangkan model pengukuran dan kedua
adalah model struktural. Hal ini karena measurement model dilakuakan untuk menghasilkan penilaian mengenai validitas konvergen convergent validity dan
validitas diskriminan discriminate validity sedangkan model struktural
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
menyajikan penilaian mengenai validitas prediktif predictive validity, Ferdinand, 2002 : 204.
3.4.8. Evaluasi Model