Pemilihan dan Pengumpulan Data

16 menentukan sampel adalah usaha yang aset dan omzet nya serta jumlah karyawan termasuk dalam kriteria usaha mikro dan kecil. Pengambilan sampel yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengujian hipotesis. Ukuran sampel yang layak berkisar antara 30-500 rules of thumb Roscoe dalam Supramono dan Utami, 2003. Selain itu formula yang dikemukakan oleh Yamane Supramono dan Utami, 2003 juga dapat digunakan untuk menentukan jumlah sampel. Formula tersebut adalah n = ………………………. 1 Keterangan : n = jumlah sampel yang akan diteliti N = jumlah populasi d = persentase kelonggaran penelitian karena pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diajukan kepada pengelola usaha. Setelah data diperoleh maka peneliti akan menganalisis dan melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pencatatan transaksi pada UMK. Menurut informasi yang peneliti dapat dari CEMSED Center For Micro And Small Enterprises Dynamics, salah satu Pusat Studi Dinamika Usaha Mikro dan Kecil di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga diketahui bahwa jumlah Usaha Mikro Kecil dan 17 Menengah di kota Salatiga berjumlah 13.125 unit, sedangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga berjumlah 4.286 unit Sumber : Sensus Ekonomi BPS Tahun 2006. Persentase kelonggaran penelitian yang ditetapkan oleh peneliti adalah 10 atau 0,1. Perhitungan sampel yang akan diteliti adalah sebagai berikut : n = = = 97,73 ≈ 98 pembulatan keatas Dengan perhitungan diatas maka diketahui bahwa jumlah sampel yang akan diambil oleh peneliti adalah sejumlah 98 unit. Penelitian ini dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan melalui kuesioner kepada responden yang bersedia. Kemudian peneliti akan menganalisis dan menguji hasil dari jawaban yang telah diberikan oleh responden untuk dapat diketahui hasil hipotesisnya.

3.2 Teknik dan Langkah Analisis

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah inferensial. Dalam penelitian ini untuk menganalisis hubungan antar variabel akan dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan binary logistic regression. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pencatatan transaksi, maka dengan penggunaan binary logistic regression ini akan diukur dengan 1 = mencatat dan 0 = tidak mencatat. Data yang akan diteliti diperoleh dari responden yang menjawab pertanyaan sesuai dengan pilihan jawaban yang tersedia pada kuesioner pertanyaan terbuka. Dalam 18 penelitian ini, peneliti akan melakukan beberapa langkah analisis pengujian hipotesis, antara lain sebagai berikut Supramono dan Utami, 2003 : 1. Merumuskan hipotesis. 2. Memilih jenis tes statistik yang sesuai. 3. Menentukan tingkat signifikansi. 4. Melakukan pengumpulan analisis. 5. Membuat keputusan. Dalam penelitian ini pengolahan data menggunakan bantuan dari software SPSS v.16. Pengujian hipotesis akan dilakukan sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut Ghozali,2006 :

3.2.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan apa yang hendak kita ukur.

3.2.2 Uji Hipotesis

Setelah uji validitas terpenuhi maka selanjutnya adalah pengujian hipotesis dengan uji logistik untuk me n getahui pengaruh umur usaha age, total aset assets, jumlah karyawan employees dan cabang usaha sites secara parsial terhadap pencatatan transaksi record keeping.