Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena pindah domisili. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena perceraian.

adanya larangan absentee ini, karena mengingat kalau R merupakan keluarga yang cukup terpandang dan di hormati di desa ini. 6 Untuk pengolahan tanah pertanian yang dimiliki A dan C di serahkan kepada saudara dan penduduk setempat semua hasil pertanian di serahkan kepada penggarap, A dan C tidak minta hasilnya ini dilakukan untuk membantu kehidupan saudara dan penduduk setempat. Sedangakan F mengolah tanahnya sendiri karena jarak antara kecamatan Bansari dan Kecamatan Bulu cukup di tempuh dengan waktu 20 menit dengan adanya kemudahan transportasi saat ini. 7

3. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena pindah domisili.

a. G adalah warga di Lembangan kelurahan Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, G memiliki sebidang tanah pertanian yang terletak di desa Tegalsari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Karena tidak pandai mengolah tanahnya tersebut akhirnya dia kerja swasta di Jakarta. Saat ini G menetap dan berpenduduk di Jakarta. 8 G menyerahkan pengolahan tanahnya kepada saudaranya yang berada di desa Limbangan, untuk hasilnya G menyerahkan sepenuhnya kepada saudaranya sebagai upah telah merawat dan memelihara tanahnya dengan baik. 9 b. B dulunya adalah warga desa Boresan 2 Kelurahan Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung, dia berprofesi sebagai pedagang. Dia memiliki sebidang tanah di desa Kalensari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Untuk memperlancar usahanya B pindah penduduk ke 6 Wawancara dengan Bapak Khanafi selaku Sekretaris Desa Balesari pada tanggal 18 Februari 2013. 7 Wawancara dengan D pada tanggal 20 Februari 2013. 8 Wawancara dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Dusun desa Limbangan pada tanggal 20 Juni 2013. 9 Wawancara dengan Bapak Sugiyanto selaku Kepala Dusun desa Limbangan pada tanggal 14 Februari 2013. Madureso Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung. Sampai saat ini tanah tersebut tidak di alihkan kepada warga sekitar, menurut informasi yang penulis terima ia enggan mengalihkan tanah tersebut karena ia ingin tetap memilikinya sebagai sarana investasi kemudian hari jika ia tua. 10 Pengolahan tanah tersebut diserahkan kepada saudaranya yang ada di desa tersebut. Dari uraian di atas, kepemilikan tanah yang dimiliki oleh B termasuk dalam kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena pemilik B tinggal di Kecamatan Temanggung sedangkan tanahnya berada di desa Balesari Kecamatan Bansari.

4. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena perceraian.

Pada tahun 1985 L yang berdomisili di Boresan 1 Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung menikahi R yang bertempat tinggal di desa Danurejo Kecamatan Kedu. Setelah menikah mereka menetap di Boresan 1 Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung. Pada tahun 1987 R membeli tanah di desa Kalensari menggunakan uang tabunganya yang telah ia kumpulkan sejak ia muda hasil dari kerjanya sebagai pedagang. 11 Selama 10 tahun usia pernikahan L dan R tidak di karuniai momongan, dan akhirnya mereka memutuskan untuk bercerai pada tahun 1995. Setelah percerai R kembali kepada orang tuanya di desa Danurejo Kecamatan Kedu sampai saat ini. Dari perceraian tersebut melahirkan kepemilikan tanah pertanian secara absentee , karena R selaku pemilik tanah pertanian sekarang tinggal diluar kecamatan dimana letak tanah itu berada. Menurut keterangan dari Kadus Kalensari R enggan mengalihkan kepemilikan tanahnya tersebut karena untuk sarana investasi dimasa yang akan datang. Untuk mengolahan tanah di serahkan 10 Wawancara dengan Bapak Maksum selaku Kepala Dusun Boresan 2 pada tanggal 21 Februari 2013 11 Wawancara dengan R pada tanggal 27 Februari 2013. kepada penduduk setempat yang hasilnya dibagi menjadi 2 yaitu 12 untuk petani penggarap 12nya lagi di serahkan kepada R. 12 Dari uraian diatas kepemilikan tanah pertanian secara absentee di Desa Balesari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung dapat di golong menjadi 4 yaitu: 1. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee dengan cara jual-beli tanah yaitu ada 2 kasus. 2. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena pewarisan yaitu ada 4 kasus. 3. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena pindah domisili yaitu ada 2 kasus. 4. Kepemilikan tanah pertanian secara absentee karena perceraian yaitu ada 1 kasus. A.2. Kepemilikan Tanah Pertanian Secara Absentee di Desa Sokawera Kecamatan Cilogok, Desa Klahang Kecamatan Sokaraja, Desa Karanggintung Kecamatan Kemrajen, Desa Tumiyang Kecamatan Pakuncen Kabupaten Banyumas. 13 Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Mintarsih Sri Kuntarti didaerah Sokawera, Klahang, Karanggintung, dan Tumiyang, kepemilikan tanah pertanian secara absentee terjadi karena:

1. Tanah pertanian secara absentee yang dimiliki terjadi karena pindah