43
variabel penelitian. Deskripsi data setiap variabel dalam penelitian ini meliputi : rentangan skor, nilai rerata, simpangan baku, median dan modus. Persentase
kecenderungan data hasil pengukuran variabel menggunakan skor rerata ideal sebagai kriteria pembanding. Interpretasi pembagian skor tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut. Tabel 6. Rumus Kategori Gaya Belajar
Kategori Rumus
Tinggi X
≥ M + SD Sedang
M – SD X M + SD Rendah
X M - SD Keterangan:
X = skor total penilaian subyek M = rerata ideal = ½ skor terendah + skor tertinggi
SD = simpangan baku ideal = 16 skor tertinggi - skor terendah Saifudin Azwar, 2009:149
Kecenderungan gaya belajar masing-masing siswa ditentukan dengan membandingkan perolehan skor angket masing-masing gaya belajar visual,
auditorial dan kinestetik dengan memperhatikan hasil analisis jawaban siswa pada angket terbuka.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil Penelitian 1.
Deskripsi Penelitian a.
Lokasi Penelitian
Kecamatan Pengasih merupakan salah satu kecamatan yang berada di lingkup kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wilayah
Pengasih terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi. Tempat tinggal penduduk tersebar di seluruh wilayah Pengasih.
Di kecamatan Pengasih terdapat 36 sekolah dasar yang terbagi menjadi 5 gugus. Peneliti melakukan penelitian di sekolah dasar yang berada
dalam wilayah gugus 3 Pengasih. Lokasi sekolah dasar gugus 3 sangat bervariasi. Ada sekolah yang terletak di perkotaan yang merupakan dataran
rendah, pedesaan sampai di dataran tinggi.
b. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD se gugus 3 Kecamatan Pengasih. Penelitian ini merupakan penelitian populasi sehingga subjek
dalam penelitian ini meliputi semua siswa kelas V dari 8 sekolah yang berada di wilayah gugus 3 Pengasih tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 111
siswa. Siswa terdiri dari 61 perempuan dan 50 laki-laki. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 halaman 72.
45
2. Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen dikonsultasikan kepada dosen ahli sebelum diujikan. Uji coba dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga
instrumen angket dapat digunakan untuk mengumpulkan data. Responden yang digunakan sebagai uji coba instrumen diambil dari siswa yang memiliki
karakteristik relatif sama dengan responden yang digunakan dalam penelitian. Uji coba instrumen dilaksanakan pada tanggal 6 Maret 2015 di SD N Kepek gugus 2
Pengasih dengan jumlah responden sebanyak 32 siswa. Data hasil uji coba instrumen selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 halaman 88.
a. Validitas Instrumen
Validitas setiap butir instrumen digunakan untuk menganalisis butir dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Uji validitas dianalisis
dengan menggunakan bantuan komputer program SPSS 22 for windows.Hasil analisis uji validitas dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5.
Sebutir instrumen dikatakan valid apabila koefisien r
xy hitung
yang diperoleh lebih besar dari r tabel pada taraf signifikansi 5. Perolehan harga r
hitung lebih kecil dari r tabel maka butir instrumen dianggap tidak valid. Dengan subjek N sebanyak 32 siswa pada gaya belajar diperoleh r tabel 0,349 pada taraf
signifikansi 5. lihat lampiran 5 halaman 95 Tabel Product Moment Hasil uji coba instrumen dari 48 pernyataan tentang gaya belajar visual,
auditorial dan kinestetik diperoleh masing-masing 9, 13 dan 10 butir valid untuk masing-masing variabel dan 18 butir tidak valid. Selanjutnya butir yang tidak