9
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kajian tentang Menulis
1. Pengertian Menulis
Terdapat beberapa aspek yang dikembangkan dalam bahasa diantaranya adalah mendengarkan listening, berbicara speaking, membaca reading dan
menulis writing. Keempat aspek tersebut erat kaitannya dengan peran panca indera. Salah satu peran yang utama adalah untuk menjalin komunikasi dengan
orang lain. Menurut Henry Guntur Tarigan 1983: 3 menulis merupakan suatu keterampilan untuk berkomunikasi secara tidak langsung kepada orang lain.
Keterampilan menulis ini perlu latihan yang banyak dan teratur. Penulis juga perlu memperhatikan berbagai aspek terkait dengan kaidah penulisan dan mengetahui
maksud maupun tujuan yang hendak dicapai. Menulis merupakan salah satu ciri
orang terpelajar.
Menulis dapat menjadi salah satu sarana aktualisasi diri. Menulis bukanlah bakat, akan tetapi keterampilan yang dapat dikembangkan. Asul Wiyanto 2004:
1 mengatakan bahwa menulis berarti mengubah bunyi yang didengar menjadi tanda-tanda yang dapat dilihat, yakni secara tertulis. Bunyi tersebut dihasilkan
oleh alat ucap yang merupakan ungkapan dari suatu gagasan. Menulis merupakan suatu keterampilan yang diperoleh melalui proses belajar dan latihan
mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan.
Sejalan dengan pendapat di atas, Saleh Abbas 2006: 125 mengemukakan bahwa keterampilan menulis adalah keterampilan dalam mengemukakan suatu ide
10
maupun gagasan ke dalam bentuk tulisan. Pengungkapan perlu memperhatikan
ketepatan bahasa, kosa kata, dan gramatikal.
Menulis adalah suatu proses menuangkan pikiran, gagasan, pendapat tentang sesuatu,
tanggapan terhadap
sesuatu, pernyataan
keinginan, atau
pengungkapan perasaan dengan menggunakan bahasa secara tertulis. Dalam pengertian ini, menulis adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari oleh
seseorang yang ingin menguasainya. Sebagai suatu proses, kegiatan menulis terjadi melalui tahapan-tahapan, sejak ada keinginan untuk menulis sampai
jadi tulisan yang disampaikan kepada orang lain Ahmad Rofi’uddin dan Darmiyati Zuhdi, 2002: 111.
Penguasaan aspek kebahasaan diawali dengan mendengarkan, berbicara, lalu menulis. Daeng Nurjamal, Warta Sumirat, dan Riadi Darwis 2011: 4
mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan puncak dari keterampilan berbahasa lainnya. Menulis mampu menjadi media dalam
menyebarkan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah suatu keterampilan dalam menuangkan gagasan, pendapat, maupun perasaan ke dalam bentuk tulisan dengan memperhatikan ketepatan bahasa dan
kosa kata. Menulis sebagai suatu keterampilan dapat diperoleh dengan proses latihan dan tahapan-tahapan tertentu.
2. Fungsi Menulis