10
maupun  gagasan  ke  dalam  bentuk  tulisan.  Pengungkapan  perlu  memperhatikan
ketepatan bahasa, kosa kata, dan gramatikal.
Menulis  adalah  suatu  proses  menuangkan  pikiran,  gagasan,  pendapat  tentang sesuatu,
tanggapan terhadap
sesuatu, pernyataan
keinginan, atau
pengungkapan  perasaan  dengan  menggunakan  bahasa  secara  tertulis.  Dalam pengertian  ini,  menulis  adalah  suatu  keterampilan  yang  dapat  dipelajari  oleh
seseorang  yang  ingin  menguasainya.  Sebagai  suatu  proses,  kegiatan  menulis terjadi  melalui  tahapan-tahapan,  sejak  ada  keinginan  untuk  menulis  sampai
jadi  tulisan  yang  disampaikan  kepada  orang  lain  Ahmad  Rofi’uddin  dan Darmiyati Zuhdi, 2002: 111.
Penguasaan  aspek  kebahasaan  diawali  dengan  mendengarkan,  berbicara,  lalu menulis.  Daeng  Nurjamal,  Warta  Sumirat,  dan  Riadi  Darwis  2011:  4
mengemukakan  bahwa  menulis  merupakan  suatu  keterampilan  puncak  dari keterampilan  berbahasa  lainnya.  Menulis  mampu  menjadi  media  dalam
menyebarkan informasi dan pengetahuan kepada orang lain. Berdasarkan  pendapat-pendapat  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  menulis
adalah  suatu  keterampilan  dalam  menuangkan  gagasan,  pendapat,  maupun perasaan  ke  dalam  bentuk  tulisan  dengan  memperhatikan  ketepatan  bahasa  dan
kosa  kata.  Menulis  sebagai  suatu  keterampilan  dapat  diperoleh  dengan  proses latihan dan tahapan-tahapan tertentu.
2. Fungsi Menulis
Mengingat  pentingnya  fungsi  tulisan,  maka  menulis  telah  diajarkan  sejak dini.Kumpulan  tulisan  yang  telah  berwujud  buku  mampu  menjadi  warisan
intelektual  dari  zaman  ke  zaman.  Henry  Guntur  Tarigan  1983:  22  menyatakan bahwa  “setiap  tulisan  yang  dibuat,  pasti  memiliki  tujuan  yang  hendak
disampaikan oleh penulis kepada pembacanya. Pada prinsipnya fungsi utama dari tulisan  adalah  alat  komunikasi  tidak  langsung.”Berdasarkan  pernyataan  di  atas,
11
sebuah  tulisan  memiliki  peran  penting  dalam  suatu  komunikasi.  Tulisan  mampu menghubungkan dua orang yang berada di tempat dan waktu yang berbeda tanpa
harus bertatap muka. Senada  dengan  hal  tersebut,  menurut  Asul  Wiyanto  2004:  4  tulisan  dapat
mengatasi  keterbatasan  ruang  dan  waktu.  Orang  yang  berada  di  daerah  yang berjauhan dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan tulisan. Hasil tulisan
dari masa lalu yang dibuat orang-orang terdahulu dapat dibaca sekarang, sepuluh tahun  lagi,  bahkan  sampai  kapanpun.  Tanpa  adanya  tulisan,  pengetahuan  yang
berkembang dari zaman ke zaman perlahan akan hilang. Setiap generasi tidak lagi memberikan  warisan  yang  menggambarkan  perkembangan  intelektual  di  setiap
masanya. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin pesat tidak terlepas dari hasil
adanya  tulisan.  Transfer  pengetahuan  dari  setiap  zaman  dapat  dilakukan  dengan tulisan.  Setiap  tulisan  dikaji  secara  mendalam  untuk  dapat  dikembangkan  dan
dapat  digunakan  sebagai  solusi  pemecahan  masalah.  Fachruddin  Ambo  Enre 1988:  6  mengemukakan  bahwa  menulis  memiliki  banyak  fungsi  yaitu:  a
membantu  ingatan  tentang  kejadian  yang  pernah  diketahui,  membantu membangkitkan  pengalaman  dan  pengetahuan  yang  tersimpan,  b  membantu
menemukan  ide  dan  pengetahuan  baru  yang  belum  pernah  didapatkan sebelumnya,  c  Membantu  mengorganisasikan  pikiran,  d  menulis  menjadikan
pikiran  sesorang  untuk  siap  dievaluasi  oleh  orang  lain,  e  membantu  mengingat tentang berbagai hal, f menulis membantu memecahkan masalah.
12
Berdasarkan  pengertian-pengertian  di  atas,  maka  dapat  disimpulkan  bahwa fungsi  menulis  adalah  mengatasi  keterbatasan  ruang  dan  waktu  sehingga  siswa
mampu mendapatkan pengetahuan yang belum pernah didapatkan serta mengingat kembali  pengetahuan  yang  pernah  diketahui.  Siswa  dapat  menuangkan
pengalaman  maupun  gagasan  agar  orang  lain  dapat  membaca  dan  mampu memahami.
3. Tahapan dalam Menulis