Kompetensi Inti PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

3 warga di rumah 15. Menerapkan unggah-ungguh Jawa dalam meminta maaf dengan warga di rumah 16. Menyusun teks unggah-ungguh Jawa untuk berjalan di depan orang yang lebih tua, mendahului orang lain 17. Menerapkan tata krama berjalan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan norma-norma yang berlaku bagi masyarakat Jawa 18. Mendemonstrasikan tatakarama berjalan sesuai dengan norma- norma yang berlaku bagi masyarakat Jawa C. Tujuan Pembelajaran : Pertemuan Ketiga: 1. Dengan diskusi siswa dapat memahami penggunaan tataran bahasa jawa untuk memperkenalkan diri, menyapa, berpamitan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih, dilingkungan rumah. 2. Dengan diskusi siswa dapat memahami unggah-ungguh Jawa untuk memperkenalkan diri, menyapa, berpamitan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih dilingkungan rumah. Pertemuan Keempat: 1. Dengan tayangan video contoh penerapan tataran bahasa dan unggah-ungguh siswa dapat memahami penerapan tutur kata dalam bahasa jawa sesuai dengan unggah-ungguh Jawa untuk memperkenalkan diri, menyapa, berpamitan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih dilingkungan rumah. 2. Melalui berman peran siswa dapat menerapkan tutur kata dalam bahasa jawa sesuai dengan unggah-ungguh Jawa untuk memperkenalkan diri, menyapa, berpamitan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih dilingkungan rumah.

D. Materi Pembelajaran

Pertemuan Ketiga Materi untuk memperkenalkan diri, menyapa, berpamitan, meminta maaf, dan mengucapkan terima kasih dilingkungan rumah dalam bentuk teks yang dibuat oleh kelompok siswa . Pertemuan Keempat 1. Tayangan Video pembelajaran Tatakramane mlaku Saking tayangan Video saged dipundudut menawi tatakramanipun tiyang mlampah kados ing ngandap menika:  Mlaku aja disambi mangan, ngilo, pupuran, lan liya-liyane.  Mlaku bisa gawe tentreming wong liya lan bisa ngayomi.  Mlaku ing dalan kang rame utawa dalan gedhe prayogane jejer loro-loro ora ngebaki dalan lan mlaku ing sisih kiwa, ora gojegan sakarepe dhewe, ngematake kahananing dalan kang diliwati, supaya ora kejeglong utawa kepleset.