39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
classroom action research
yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif . Artinya peneliti tidak melakukan penelitian sendiri namun bekerja sama dengan guru kelas lain.
Penelitian ini menciptakan kolaborasi atau partisipasi antara peneliti dan guru pendamping. Peneliti terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal sampai
dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian sejak perencanan, pelaksanaan, observasi dan refleksi peneliti senantiasa terlibat, selanjutnya
peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisis data serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitian.
B. Subjek Penelitian
Subjek Penelitian adalah benda, hal atau orang tempat variabel penelitian melekat Suharsimi Arikunto, 2006: 130. Subjek dalam penelitian ini adalah anak
kelompok A TK Pertiwi 21.1 Setda Kabupaten Sragen yang berjumlah dua puluh lima anak.
C.
Setting
Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di aula dan halaman TK Pertiwi 21.1 Setda Kabupaten Sragen. Alasan dipilihnya tempat tersebut karena merupakan
40
tempat kegiatan yang selama ini digunakan dalam permainan fisik anak, dan luas yang cukup memadai.
D. Rancangan Penelitian
Dalam penelitian menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart Suwarsih Madya,
1994: 53, yang terdiri dari dua siklus dan masing-masing siklus menggunakan empat komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi
dalam satu spiral yang saling terkait. 1.
Merencanakan Tindakan a.
Membuat Rencana Kegiatan Harian, materi yang diajarkan tentunya sesuai dengan kurikulum pembelajaran di Taman Kanak-kanak. RKH ini
berguna sebagai pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
b. Guru mempersiapkan lembar observasi mengenai partisipasi anak.
c. Mempersiapkan sarana dan media yang akan digunakan yaitu
tape
dan
flashdisk
yang berisi lagu senam irama. d.
Mengevaluasi kegiatan. Tujuannya untuk mengetahui keadaan anak dan kesulitan dalam senam irama.
Dalam mengembangkan motorik kasar anak usia dini melalui senam irama aspek yang diamati oleh peneliti yaitu kelentukan, keseimbangan, kontinuitas
gerakan, dan ketepatan.