43
berlangsung dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan serta berupa catatan lapangan.
2. Unjuk Kerja
Unjuk kerja sebagai indikator keefektifan pembelajaran, kuantitas unjuk kerja mengacu kepada banyaknya unjuk kerja yang mampu ditampilkan
oleh siswa dalam waktu tertentu yag telah ditetapkan. Dengan ungkapan lain, keefektifan suatu pembelajaran dapat diukur dengan banyaknya unjuk
kerja yang mampu diperlihatkan oleh anak. 3.
Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumentasi
dapat berupa gambar atau tulisan. Dokumentasi dalam penelitian ini yaitu mengambil gambar proses kegiatan senam irama berlangsung dan
mendokumentasikan perkembangan anak pada saat senam irama.
F. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini menggunakan instrumen pokok, yakni panduan observasi, unjuk kerja, dan dokumentasi, kegiatan untuk mengungkap tentang bentuk-bentuk
upaya guru dan hambatan yang dihadapinya dalam meningkatkan keterampilan motorik kasar melalui senam irama pada anak kelompok A di TK Pertiwi 21.1
Setda Kabupaten Sragen. Kisi-kisi instrumen lembar observasi diuraikan pada
tabel 3.1 :
44
Tabel 3.1.Kisi-kisi Instrumen Observasi Kegiatan Senam Irama Aspek
Perkembangan Kegiatan
Indikator Deskripsi
Keterampilan Motorik Kasar
Senam Irama 1.
Kelentukan Mudah
Menggerakkan tubuh kesegala
arah sesuai dengan gerakan
senam.
2. Keseimbangan
Tidak terjatuh saat mengikuti
kegiatan senam irama.
3. Kontinuitas Gerakan
Mengikuti setiap gerakan
senam tanpa terputus.
4. Ketepatan
Melakukan gerakan senam
sesuai irama dan gerakan.
Berdasarkan kisi-kisi instrumen observasi upaya meningkatkan keterampilan motorik kasar pada anak kelompok A TK Pertiwi 21.1 Setda Kabupaten Sragen,
maka kriteria penilaian kegiatan senam irama diuraikan pada tabel 3.2 :
45
Tabel 3.2. Rubrik Penilaian Kegiatan Senam Irama Kegiatan
Kriteria Penilaian
Ketepatan
Berkembang Sesuai Harapan
BSH Mulai
Berkembang MB
Belum Berkembang
BB
Jika anak tepat saat melakukan
gerakan senam dan tepat dengan
irama musik. Jika anak kurang
tepat saat melakukan
gerakan senam dan kurang tepat
dengan irama musik.
Jika anak tidak tepat saat
melakukan gerakan senam
dan tidak tepat dengan irama
musik.
Keseimbangan
Berkembang Sesuai Harapan
BSH Mulai
Berkembang MB
Belum Berkembang
BB
Jika anak tidak terjatuh saat
mengikuti kegiatan senam
irama. Jika anak
mencoba bertahan saat ingin terjatuh
pada kegiatan senam irama.
Jika anak terjatuh saat mengikuti
kegiatan senam irama.
Kontinuitas Gerakan
Berkembang Sesuai Harapan
BSH Mulai
Berkembang MB
Belum Berkembang
BB
Jika anak dapat melakukan
gerakan senam tanpa terputus.
Jika anak mencoba
melakukan gerakan senam
tanpa terputus. Jika anak tidak
dapat melakukan gerakan senam
tanpa terputus.
Kelentukan
Berkembang Sesuai Harapan
BSH Mulai
Berkembang MB
Belum Berkembang
BB
Jika anak lentur menggerakkan
tubuh kesegala arah sesuai dengan
gerakan senam. Jika anak kurang
lentur menggerakkan
tubuh kesegala arah sesuai dengan
gerakan senam. Jika anak tidak
lentur menggerakkan
tubuh kesegala arah sesuai dengan
gerakan senam.
G. Teknik Analisis Data
Setelah data diperoleh dan dikumpulkan maka langkah selanjutnya dalam proses peneltian adalah menganalisis data. Teknik analisis data merupakan proses
penyusunan data agar dapat ditafsirkan secara lebih mendalam. Menurut Suwarsih