Lampiran-lampiran Ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik

49 adalah teknik campuran yaitu gabungan antara teknik narasi dengan teknik bagan arus flowchart.

D. Lampiran-lampiran

Lampiran-lampiran dalam Standa rd Operating Procedure disajikan tersendiri dalam bagian akhir. Penyusunan Standard Operating Procedure Sistem Keuangan DP GKJ Standard Operating Procedure disusun dengan menggunakan teknik campuran yaitu penggabungan antara teknik naratif dengan teknik bagan arus flowchart . Standard Operating Procedure disajikan dengan font Times New Roman, besar huruf dua belas dengan spasi 1,5, disajikan dengan bingkai halaman. Menggunakan accountable headings, dengan susunan isi pedoman sebagai berikut : 1. Tujuan prosedur 2. Penjelasan singkat tentang prosedur 3. Peraturan dan kebijakan internal terkait prosedur 4. Teknik yang digunakan 5. Pihak terlibat 6. Formulir,blanko, danatau dokumen yang digunakan 7. Laporan-laporan yang dihasilkan 8. Kaitan dengan prosedur lain 9. Lampiran-lampiran 10. Peraturan dan kebijakan eksternal terkait prosedur 11. Isi prosedur Media penyajian Standard Operating Procedure yang digunakan yaitu menyajikan Standard Operating Procedure dalam bentuk hardcopy . 50

I. Tujuan Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan :

1. Menjamin terlaksananya semua kegiatan penerimaan kas sesuai dengan kebijakan penerimaan kas yang ditetapkan organisasi, yaitu penerimaan kas dari Iuran Pensiun. 2. Menjamin terlaksananya pemrosesan penerimaan kas, pembuatan laporan- laporan yang dibutuhkan, dan dokumentasi. Contohnya : penerimaan daftar peserta pensiun, penyampaian tagihan pensiun kepada peserta. 3. Menjamin terlaksananya aspek pengendalian internal seluruh kegiatan penerimaan kas oleh kasir berupa verifikasi oleh kasir dan bagian administrasi, validasi dan persetujuan yang memadai oleh Kepala Kantor dan pengurus. Contohnya : setiap terjadi transaksi yang berkaitan dengan penerimaan kas harus dilaporkan kepada Kepala Kantor dan Bendahar Pengurus.

II. Penjelasan singkat tentang prosedur ini

Prosedur ini adalah pedoman pelaksanaan penerimaan kas dari Iuran Pensiun. Prosedur ini mencakup semua jenis penerimaan melalui kas maupun bank. Seperti penerimaan kas dari Iuran Pensiun yang diberikan oleh pemberi kerja maupun peserta. Setiap transaksi penerimaan harus mengikuti prosedur ini, dan jika tidak dilakukan, dianggap tidak absah. Apabila diperlukan keputusan maupun tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur ini harus dilakukan atas persetujuan dari Pengurus DP GKJ. Aturan dan batasan yang terdapat dalam prosedur ini yang terkait dengan nilai penerimaan, sama sekali tidak dapat diubah kecuali telah ada perubahan terhadap prosedur ini. DANA PENSIUN GKJ Terbit : 25 Juli 2012 Prosedur Penerimaan Kas Disusun : Jessica Juliani Bagian : KEUANGAN Disetujui : Yusak Marthin S 51

III. Peraturan dan Kebijakan Internal terkait prosedur ini

1. Harus terdapat pemisahan tugas, contohnya : fungsi kasir harus terpisah dengan fungsi pembukuan. Fungsi pembukuan harus terpisah dari fungsi administrasi. Fungsi kasir, fungsi administrasi dan fungsi pembukuan harus diotorisasi oleh Kepala Kantor dan Bendahara Pengurus. 2. Setiap transaksi kas masuk akan dibuatkan Nota Penerimaan yang disetujui oleh Bendahara Pengurus. 3. Pengelolaan Kas Kecil dalam kondisi normal, Cash on hand maksimal Rp 5.000.000,00. 4. Rekonsiliasi secara periodik laporan bank dan laporan kas harian. Dengan catatan seseorang yang tidak terlibat dalam pemrosesan penerimaan kas. Misalnya : laporan kas harian setelah diterima bagian kasir harus diserahkan kepada Bendahara Pengurus untuk diotorisasi.

IV. Teknik Penyajian yang Digunakan

Dalam menyusun dan menyajikan prosedur ini menggunakan teknik naratif dan teknik bagan arus flowchart .

V. Pihak Terlibat

a Pihak Internal : 1. Kepala Kantor 2. Bagian Administrasi 3. Kasir 4. Bagian Pembukuan 5. Pengurus b Pihak Eksternal : 1. Peserta DP GKJ 2. Pemberi kerja 3. Penyewa kamar kos 4. Bank 52

VI. Formulir, blanko atau dokumen yang Digunakan

Formulir, Blanko, dan atau Dokumen yang digunakan dalam prosedur ini adalah : 1. Daftar TunggakanKewajiban dan Pembayaran Iuran Pensiun 2. Kwitansi rangkap 3 3. Nota Penerimaan 4. Rekap Penerimaan Iuran Pensiun 5. Bukti Bank 6. Jurnal

VII. Laporan-laporan yang dihasilkan

Laporan-laporan yang dihasilkan dari prosedur ini adalah : 1. Laporan Perubahan Kas 2. Laporan Arus Kas

VIII. Kaitan dengan prosedur lain

Prosedur ini terkait dengan prosedur-prosedur lain, yaitu : Prosedur Investasi

IX. Lampiran-lampiran

1. Daftar TunggakanKewajiban dan Pembayarn Iuran Pensiun 2. Kwitansi rangkap 3 3. Nota Penerimaan 4. Rekap Penerimaan Iuran Pensiun

5. Bukti Bank

6. Laporan Perubahan Kas 7. Laporan Arus Kas

X. Peraturan dan Kebijakan Eksternal

1. Menagih Iuran Pensiun sebesar prosentase yang ditetapkan oleh aktuaria kepada Pemberi KerjaPeserta secara rutin setiap bulan. 2. Iuran Normal yang berasal dari Peserta ditetapkan 6 per bulan dari Penghasilan Dasar Pensiun bulan terakhir dan iuran Pemberi Kerja besarnya ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaris. 3. Pemberi Kerja wajib membayar seluruh iurannya sendiri dan iuran Peserta setiap bulan, dan wajib menyetorkan kepada DP GKJ selambat-lambatnya tanggal 15 bulan berikutnya. 53 4. Pemberi Kerja wajib menyampaikan kepada DP GKJ daftar gaji secara berkala sekurang-kurangnya setiap 1 tahun atau setiap terjadinya perubahan gaji. 5. Seluruh iuran yang diterima oleh DP GKJ diberikan tanda bukti penerimaan iuran dan disampaikan kepada Pemberi Kerja. 54 Bagian Administrasi 1. Menyiapkan daftar tunggakankewajiban dan pembayaran iuran pensiun, dibuat rangkap 2. 2. Daftar daftar tunggakankewajiban dan pembayaran iuran pensiun, rangkap kedua disimpan. 3. Daftar tunggakankewajiban dan pembayaran iuran pensiun rangkap pertama dikirimkan kepada pemberi kerja dan peserta. 4. Menerima kwitansi rangkap 1 dan rekap penerimaan IP dari Kasir. 5. Menyesuaikan rekap penerimaan dengan daftar tunggakankewajiban dan pembayaran iuran pensiun. 6. Daftar tunggakankewajiban dan pembayaran iuran pensiun yang sudah disesuaikan. Bagian Kasir 1. Menerima pembayaran iuran pensiun, pembayaran kos. Membuat kwitansi rangkap tiga sebagai bukti penerimaan. 2. Menyerahkan kwitansi rangkap pertama ke pesertapenyewa kos, kwitansi rangkap kedua ke bagian administrasi hanya untuk pembayaran iuran pensiun dan kwitansi rangkap ketiga ke bagian pembukuan. 3. Membuat nota penerimaan beserta dengan bukti-bukti, lalu diserahkan ke Kepala Kantor untuk diperiksa. 4. Merevisi apabila ada koreksi dari Kepala Kantor, apabila tidak ada revisi menyerahkan nota penerimaan ke Bendahara. 5. Merevisi apabila ada koreksi dari Bendahara, apabila tidak ada revisi nota penerimaan rangkap kedua diarsip oleh Kasir lalu nota penerimaan rangkap pertama diserahkan ke Bagian Pembukuan beserta dengan bukti-bukti transaksi. 55 Bagian Pembukuan 1. Menerima nota penerimaan beserta bukti-bukti transaksi dari kasir. 2. Memasukkan transaksi yang terjadi ke dalam format jurnal yang sudah ada. 3. Membuat Laporan Perubahan Kas dan Laporan Arus Kas. 4. Menyerahkan Laporan Perubahan Kas dan Laporan Arus Kas ke Kepala Kantor untuk diperiksa. 5. Merevisi jika ada koreksi dari Kepala Kantor maupun Bendahara. 6. Laporan Perubahan Kas dan Laporan Arus Kas yang sudah ditandatangani oleh Bendahara diarsip sesuai tanggal. Kepala Kantor 1. Memeriksa nota penerimaan dari Kasir, apabila sudah sesuai Kepala Kantor memberi paraf. Kalau belum benar dikembalikan ke Kasir untuk direvisi. 2. Memeriksa Laporan Perubahan Kas dan Laporan Arus Kas dari bagian Pembukuan, apabila sudah sesuai Kepala Kantor memberi paraf. Apabila belum benar dikembalikan ke Bagian Pembukuan untuk direvisi. Apabila sudah benar diserahkan ke Bendahara. Bendahara Pengurus 1. Memeriksa nota penerimaan, apabila sudah benar memberi tandatangan. Jika masih ada kesalahan dikembalikan ke Kasir untuk direvisi. 2. Memeriksa Laporan Perubahan Kas dan Laporan Arus Kas memberi tandatangan apabila sudah benar. Jika masih terdapat kesalahan dikembalikan ke Bagian Pembukuan untuk direvisi. 56 SOP Penerimaan Kas Bagian Administrasi Mulai Peserta Pemberi Kerja Rekap Penerimaan IP Menyesuaikan rekap dengan daftar perhitungan IP Daftar perhitungan IP yg sudah disesuaikan D

2 Kwitansi

1 2 1 Daftar tunggakan kewajiban dan pembayaran IP 57 SOP Penerimaan Kas Kasir Menerima pembayaran 3 2 1 Kwitansi Tunaibank? Uang Cek ke rek bank Tunai Bank Membuat Kwitansi Peserta Membuat Rekap Penerimaan IP Rekap Penerimaan IP 2 Kwitansi Menerima pembayaran kos 3 2 1 Kwitansi Tunaibank? Uang Cek ke rek bank Tunai Bank Membuat Kwitansi Penyewa kos Membuat nota penerimaan Diserahkan KK 4 5 Diserahkan ke Bendahara 6 7 2 1 NP paraf dan tandatangan 8 N

2 Kwitansi

2 1 NP 2 1 NP 2 1 NP yang sudah diparaf 2 2 1 1 Peserta Penyewa kos 3 3 3 2 Kwitansi 2 1 NP yang sudah diparaf 58 SOP Penerimaan Kas Kepala Kantor Laporan Perubahan Kas Memeriksa Laporan Sesuai? Dikembali- kan untuk direvisi Memberi Paraf Tidak Ya Laporan Arus Kas yg sudah diparaf 4 Memeriksa NP Sesuai? 5 9 Dikembali- kan untuk direvisi Memberi Paraf Tidak Ya 2 1 NP yang sudah diparaf 2 NP 1 NP 2 NP 1 NP Laporan Perubahan Kas 10 5 Laporan Arus Kas Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Kas yg sudah diparaf 59 SOP Penerimaan Kas Bendahara Pengurus Bagian Pembukuan Laporan Perubahan Kas yang sudah diparaf Memeriksa laporan Sesuai? Dikembali- kan untuk direvisi Menanda- tangani Laporan Tidak Ya Laporan Perubahan Kas yg sudah ditandangani 6 Memeriksa NP Sesuai? 7 2 1 NP yang sudah diparaf Dikembali- kan untuk direvisi Menanda- tangani NP Tidak Ya 2 1 NP yang sudah ditandatangani 2 1 NP yang sudah diparaf Laporan Perubahan Kas yang sudah diparaf 10 11 Laporan Arus Kas yang sudah diparaf Laporan Arus Kas yang sudah diparaf Laporan Perubahan Kas yg sudah ditandangani 1 NP paraf dan tandatangan Membuat Laporan Laporan Perubahan Kas N Laporan Arus Kas yg sudah ditandangani 8 9 11 Laporan Arus Kas Laporan Perubahan Kas yg sudah ditandangani Membuat Jurnal D Jurnal Selesai D 60 Lampiran-lampiran 1. Daftar TunggakanKewajiban dan Pembayaran Iuran Pensiun

2. Kwitansi