SPMU Bukti Pembayaran T1 232008015 Full Text

78

3. SPMU

4. Nota Pembayaran 79

5. Bukti Pembayaran

80 6. Bukti Bank 81 7. Jurnal Jurnal ini sudah otomatis terhubung dengan buku besar. Sehingga bagian pembukuan hanya perlu memasukkan data mengenai tanggal, nomor akun dan jumlah. 82 8. Laporan Perubahan Kas

9. Laporan Arus Kas

83

I. Tujuan Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan :

1. Menjamin terlaksananya semua kegiatan investasi sesuai dengan kebijakan investasi yang ditetapkan DP GKJ. 2. Menjamin terlaksananya pemrosesan investasi, pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan, dan dokumentasi. 3. Menjamin terlaksananya aspek pengendalian internal seluruh kegiatan investasi oleh kasirberupa verifikasi oleh kasir dan bagian administrasi, validasi dan persetujuan yang memadai oleh Kepala Kantor dan Pengurus. Meliputi:setiap penempatan dana untuk investasi harus sepengetahuan Kepala Kantor dan Bendahara Pengurus.

II. Penjelasan singkat tentang prosedur ini

Prosedur ini adalah pedoman pelaksanaan investasi. Prosedur ini mencakup semua kegiatan investasi baik dana yang diinvestasikan di bank, sekuritas, maupun investasi yang berupa asset tetap seperti tanah dan bangunan. Setiap transaksi investasi harus mengikuti prosedur ini, dan jika tidak dilakukan, dianggap tidak absah. Apabila diperlukan keputusan maupun tindakan yang tidak sesuai dengan prosedur ini harus dilakukan atas persetujuan dari Pengurus DP GKJ. Aturan dan batasan yang terdapat dalam prosedur ini yang terkait dengan nilai investasi, sama sekali tidak dapat diubah kecuali telah ada perubahan terhadap prosedur ini.

III. Peraturan dan Kebijakan Internal terkait prosedur ini

1. Harus terdapat pemisahan tugas, contohnya : fungsi pembukuan harus terpisah dari fungsi kasir dan administrasi. Fungsi kasir, fungsi administrasi dan fungsi pembukuan harus diotorisasi oleh Kepala Kantor dan Bendahara Pengurus. DANA PENSIUN GKJ Terbit : 25 Juli 2012 Prosedur Investasi Disusun : Jessica Juliani Bagian : KEUANGAN Disetujui : Yusak Marthin S 84 2. Kegiatan investasi dilakukan berdasarkan rencana investasi tahunan dan triwulanan yang disetujui oleh Pengurus dan Dewan Pengawas. 3. Penempatan dan penarikan investasi yang sifatnya mendesak disepakati oleh Pengurus dalam rapat. 4. Berkas penempatan investasi ditandatangani oleh Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Pengurus. 5. Batas keuntungan investasi untuk dicairkan adalah minimal: 10, diluar ketentuan tersebut harus dengan kesepakatan Pengurus. 6. Batas kerugian investasi adalah maksimal : -10, diluar ketentuan tersebut harus dengan kesepakatan Pengurus. 7. Rekonsiliasi secara periodik laporan bank dan laporan hasil investasi.

IV. Teknik Penyajian yang Digunakan

Dalam menyusun dan menyajikan prosedur ini menggunakan teknik naratif dan teknik bagan arus flowchart .

V. Pihak Terlibat

a Pihak Internal : 1. Kepala Kantor 2. Kasir 3. Bagian Pembukuan 4. Pengurus b Pihak Eksternal : 1. Bank 2. Sekuritas 3. Penyewa kamar kos

VI. Formulir, blanko atau dokumen yang Digunakan

Formulir, Blanko, dan atau Dokumen yang digunakan dalam prosedur ini adalah : 1. Rencana Investasi 2. SPMU Surat Perintah Mengeluarkan Uang 3. Kwitansi Internal 4. Form Penempatan Investasi 5. Form Pelepasan Investasi 85

6. Bukti Investasi

7. Nota Penerimaan

8. Nota Pengeluaran

9. Jurnal

VII. Laporan-laporan yang dihasilkan

Laporan-laporan yang dihasilkan dari prosedur ini adalah : 1. Laporan Posisi Portofolio Investasi 2. Laporan Hasil dan Biaya Investasi 3. Laporan Daftar Deposito 4. Laporan Mutasi Deposito

VIII. Kaitan dengan prosedur lain

Prosedur ini terkait dengan prosedur-prosedur lain, yaitu : Prosedur Penerimaan Kas dan Prosedur Pengeluaran Kas

IX. Lampiran-lampiran

1. Rencana Investasi

2. SPMU

3. Kwitansi Internal

4. Form Penempatan Investasi

5. Form Pelepasan Ivestasi

6. Bukti Investasi

7. Nota Penerimaan

8. Nota Pengeluaran

9. Jurnal

8. Laporan Posisi Portofolio Investasi 9. Laporan Hasil dan Biaya Investasi 10. Laporan Daftar Deposito 11. Laporan Mutasi Deposito 86

X. Peraturan dan Kebijakan Eksternal

1. Biaya investasi umum terdiri dari : a Custodian fee dengan tarif 0 – 0,25 yaitu biaya untuk pengelolaan reksadana. b Subscription fee dengan tarif 0 – 3 yaitu biaya saat membeli reksadana. c Redemption fee dengan tarif 0,5 – 2 yaitu biaya saat menjual reksadana. d Management fee dengan tarif 1,5 – 2,5 tiap tahunnya yaitu biaya untuk pengelolaan investasi. Setiap sekuritas mempunyai kebijakan masing-masing. 2. Menyampaikan rencana investasi tahunan untuk mendapat persetujuan Dewan Pengawas, selambat-lambatnya setiap akhir bulan November. 3. Ringkasan laporan investasi dan hasil pemeriksaan akuntan publik atas laporan investasi paling lambat 1 bulan disampaikan kepada Menteri Keuangan. 87 Kepala Kantor 1. Menerima rencana investasi dari Bendahara, kemudian membuat rencana penempatan investasi dalam bentuk form penempatan investasi. 2. Menyerahkan form penempatan investasi ke Bendahara. 3. Merevisi form penempatan investasi apabila ada koreksi dari Bendahara. Jika tidak ada koreksi dari Bendahara form penempatan investasi diserahkan ke Kasir. 4. Memeriksa SPMU dari kasir, apabila terdapat kesalahan dikembalikan ke Kasir untuk direvisi. Jika sudah benar Kepala Kantor memberi paraf. 5. Memeriksa nota pengeluaran dari Kasir, apabila terdapat kesalahan dikembalikan ke Kasir untuk direvisi. Jika sudah benar Kepala Kantor member paraf. 6. Memeriksa Laporan Posisi Portofolio Investasi, Laporan Hasil dan Biaya Investasi dari bagian Pembukuan, apabila sudah sesuai Kepala Kantor memberi paraf. Apabila belum benar dikembalikan ke Bagian Pembukuan untuk direvisi. Apabila sudah benar diserahkan ke Bendahara. 7. Membuat Laporan Mutasi Deposito dan Daftar Deposito kemudian diserahkan ke Bendahara untuk diperiksa. 8. Menerima Laporan Mutasi Deposito dan Daftar Deposito dari Bendahara, apabila ada revisi maka Kepala Kantor memperbaiki laporan tersebut tetapi jika tidak ada revisi maka laporan tersebut diarsip. Bagian Kasir 1. Menerima form penempatan investasi dari Kepala Kantor. 2. Membuat SPMU kemudian diserahkan ke Kepala Kantor untuk diperiksa. 3. Merevisi SPMU apabila ada koreksi dari Kepala Kantor, jika tidak ada koreksi dari Kepala Kantor maka SPMU diserahkan ke Bendahara. 4. Merevisi SPMU apabila ada koreksi dari Bendahara. 5. Mengeluarkan uang untuk melakukan penempatan investasi. 6. Membuat nota pengeluaran, menyerahkan nota pengeluaran beserta dengan bukti-bukti investasi ke Kepala Kantor untuk diperiksa.

7. Merevisi apabila ada koreksi dari Kepala Kantor, jika tidak ada koreksi maka