32
Komponen SOP
Komponen SOP yang akan dibahas terdiri dari 10 komponen.
A. Penjelasan Terkait Isi Prosedur
Bagian ini memuat berbagai hal yang terkait dengan isi prosedur secara langsung. Bagian ini memuat informasi paling banyak tentang suatu prosedur operasional
standar. Yang termasuk dalam bagian ini adalah:
1. Tujuan Prosedur
Dalam bagian ini dijelaskan mengenai tujuan dibuatnya
Standard Operating Procedure
untuk setiap prosedur yang ada di DP GKJ.
Tujuan Prosedur Penerimaan Kas
1. Menjamin terlaksananya semua kegiatan penerimaan kas sesuai dengan
kebijakan penerimaan kas yang ditetapkan organisasi, yaitu penerimaan kas dari Iuran Pensiun dan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan investasi.
2. Menjamin terlaksananya pemrosesan penerimaan kas, pembuatan laporan-
laporan yang dibutuhkan, dan dokumentasi. 3.
Menjamin terlaksananya aspek pengendalian internal seluruh kegiatan penerimaan kas oleh kasirberupa verifikasi oleh kasir dan bagian
administrasi, validasi dan persetujuan yang memadai oleh Kepala Kantor dan pengurus. Contohnya : setiap terjadi transaksi yang berkaitan dengan
penerimaan kas harus dilaporkan kepada Kepala Kantor dan Bendahara Pengurus.
Tujuan Prosedur Pengeluaran Kas
1. Menjamin terlaksananya kegiatan pengeluaran kas yang meliputi kegiatan
pembayaran Manfaat Pensiun, penggajian karyawan, pembayaran pajak maupun pengeluaran yang dibutuhkan untuk operasional DP GKJ.
2. Menjamin terlaksananya pemrosesan pengeluaran kas, pembuatan laporan-
laporan yang dibutuhkan, dan dokumentasi secara cermat.
33
3. Menjamin terlaksananya aspek pengendalian internal seluruh kegiatan
pengeluaran kas, berupa verifikasi oleh kasir dan bagian administrasi, validasi dan persetujuan yang memadai oleh kepala kantor dan Bendahara Pengurus
untuk pengeluaran kas. Tujuan Prosedur Investasi
1. Menjamin terlaksananya semua kegiatan investasi sesuai dengan kebijakan
investasi yang ditetapkan DP GKJ. 2.
Menjamin terlaksananya pemrosesan investasi, pembuatan laporan-laporan yang dibutuhkan, dan dokumentasi.
3. Menjamin terlaksananya aspek pengendalian internal seluruh kegiatan
investasi oleh kasirberupa verifikasi oleh kasir dan bagian administrasi, validasi dan persetujuan yang memadai oleh Kepala Kantor dan Pengurus.
Meliputi: setiap penempatan dana untuk investasi harus melalui persetujuan Kepala Kantor dan Bendahara Pengurus.
2. Penjelasan Singkat tentang Prosedur