Penaksiran risiko. Aktivitas pengendalian.

- Pengujian kepatuhan terhadap pengendalian intern dengan cara melaksanakan pengujian terhadap transaksi tertentu yang telah terjadi dan telah dicatat dalam catatan akuntansi. 2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian intern. Pengujian ini tidak hanya berkepentingan terhadap eksistensi unsur- unsur pengendalian intern tapi juga berkepentingan terhadap tingkat kepatuhan klien terhadap pengendalian intern. Dalam pengujian pengendalian, seorang auditor dapat memilih jenis prosedur yang akan digunakan dalam pelaksanaan pengujian pengendalian dan lingkup pengujian pengendalian. Prosedur audit yang dapat dilakukan adalah : 1. Permintaan keterangan wawancara Hal ini dilakukan dengan meminta keterangan kepada pihak manajemen tentang pelaksanaan pekerjaan mereka yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. 2. Pemeriksaan bukti Inspeksi Pemeriksaan ini dilaksanakan terhadap dokumen dan laporan yang menunjukkan kinerja pengendalian. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh seorang auditor terhadap pelaksanaan pekerjaan personel, terutama terhadap aktivitas dan operasi entitas. Dalam melakukan pengujian auditor tidak mengumpulkan semua bukti yang ada untuk merumuskan pendapatnya, melainkan melakukan pengujian terhadap karakteristik sebagian bukti. Pengujian pengendalian terhadap karakteristik sebagaian bukti dapat dilakukan oleh auditor melalui 4 cara yaitu mengambil sample 100, melakukan judgement sampling, melakukan representative sampling atau melakukan statistical sampling, dengan melakukan pengambilan sampel secara acak. Sedangkan untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap aktivitas pengendalian intern digunakan metode statistical sampling yang terdiri 3 atribut sampling atau disebut proporsional sampling, tetapi penulis hanya menggunakan metode Stop or Go Sampling Mulyadi, 2002. Stop or Go Sampling Metode yang digunakan dengan cara menghentikan pengambilan sample jika auditor tidak menemukan penyimpanan tertentu yang diterapkan. Prosedur pengambilan sample ini adalah : a. Tentukan DUPL dan tingkat keandalan. b. Gunakan tabel besar sampel minimum untuk pengujian pengendalian guna menentukan sampel pertama yang harus diambil. c. Buatlah tabel Stop or Go decision. d. Evaluasi hasil pemeriksaan terhadap sampel. Rumus 2.1 AUPL = Confidence Level Factor Sample Size Rumus 2.2 Sample Size = Confidence Level Factor DUPL Setelah pengujian pengendalian dilakukan, auditor dapat menentukan risiko audit yang terdapat pada siklus penjualan tunai dan penerimaan kas. Menurut