77
pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Perubahan BOPO diikuti oleh perubahan pertumbuhan laba.
Ketika BOPO meningkat maka pertumbuhan laba akan rendah, begitu juga sebaliknya ketika BOPO rendah, maka pertumbuhan laba akan tinggi.
5. Variabel permodalan yang diukur dengan Capital Adequancy Ratio CAR tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013 Perubahan CAR tidak menyebabkan perubahan pertumbuhan laba.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan periode pengamatan yang relatif
masih pendek, yaitu tahun 2011 – 2013, sehingga jumlah sampel yang
digunakan masih sangat terbatas. 2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini masih terbatas, hal ini terbukti
pada saat menganalisis regresi linear berganda adanya variabel NPL, ROA, dan BOPO, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan laba dan masih
terdapat 44,2 variabel lain yang memengaruhi pertumbuhan laba. Fenomena ini terjadi karena pertumbuhan laba tidak hanya dipengaruhi oleh
NPL, LDR, ROA, BOPO dan CAR namun, juga ekonomi makro seperti inflasi, nilai tukar rupiah, dan lain-lain. Pertumbuhan laba menjadi daya
tarik tersendiri bagi investor untuk menanamkan saham di perusahaan tersebut. Pihak manajemen harus memperhatikan dampak dari pertumbuhan
laba maupun nilai perusahaan itu sendiri.
78
C. Saran-saran
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Investor hendaknya memperhatikan informasi yang terdapat dalam
prospektus terutama mengenai informasi NPL, ROA dan BOPO karena memengaruhi terhadap pertumbuhan laba.
2. Manajemen bank juga hendaknya memperhatikan penggunaan keuangan perusahaan terutama yang berhubungan dengan penggunaan dana dalam
pengreditan NPL, peningkatan laba perusahaan ROA, dan beban opersional dan pendapatan operasional BOPO karena akan memengaruhi
pertumbuhan laba. 3. Hasil analisis ini dapat dimanfaatkan oleh peneliti selanjutnya, sebagai
acuan agar dapat membandingkan untuk menilai prestasi manajemen dan untuk mengukur tingkat efisiensi serta hasil kerja yang diraih perbankan.