4. Dasar Hukum Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa
Adapun yang menjadi dasar Hukum Penagihan Pajak dengan Surat Paksa ini, yaitu :
a. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2000 Tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
b. Peraturan Menteri Keungan Republik Imdonesia Nomor 85PMK.032008
tentang Tata Cara Pelaksanaan Penagihan Seketika dan Sekaligus. c.
Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor Se-08PJ.752002 tentang Pemeriksaan Untuk Tujuan Penagihan Pajak.
d. Surat Edaran Direktur Jendral Pajak Nomor SE-50PJ2010 tentang
Kebijakan Penagihan Pajak.
D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Berdasarkan judul yang telah dipilih oleh penulis, maka penulis akan menentukan ruang lingkup yang menjadi kajian dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan
Mandiri ini. Ruang lingkup ini untuk membatasi kegiatan yang akan dilakukan agar sebagai ruang lingkup dalam tugas akhir ini, yaitu :
1. Tata cara Penagihan pajak dan cara penyelesaian masalah dalam
pelaksanaan pengihan pajak dengan surat paksa pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
2. Faktor penghambat proses penagihan pajak dengan surat paksa pada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
Universitas Sumatera Utara
3. Praktik ini dilakukan pada Seksi Penagihan dengan data base yang
digunakan adalah data tahun 2011, 2012
E. Metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, penulis melakukan metode-metode yang akan digunakan dalam pelaksanaannya Praktik Kerja Lapangan
Mandiri. Adapun Metode yang akan digunakan penulis adalah :
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini penulis melakukan persiapan mulai dari penentuan tempat Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM, mencari dan mengmpulkan
bahan untuk pembuatan proposal serta melakukan konsultasi dengan pihak dosen.
2. Studi Literatur
Pada tahap ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber pustaka seperti Undang-Undang, buku, artikel ilmiah, maupu n literatur lain
yang berhubungan dengan objek Kinerja Lapangan Mandiri PKLM .
3. Observasi Lapangan
Didalam tahap ini penulis melakukan peninjauan atau pengamatan langsung pada Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM. Pengamatan yang
dilakukan sesuai dengan data-data Wajib Pajak.
4. Pengumpulan Data
Dalam hal ini penulis mengumpulkan data primer dan skunder yang berhubungan dengan apa yang dikerjakan pada PKLM nanti yang diperlukan
dalam penyusunan laporan akhir dari kegiatan PKLM. Data primer adalah
Universitas Sumatera Utara
data yang diperoleh dari pihak pendukung seperti laporan, atau dokumen- dokumen.
5. Analisis Data dan Evaluasi
Setelah data yang diperlukan sudah terkumpul, maka penulis melakukan analisa dan evaluasi terhadap data atau keterangan yang diperoleh
selama PKLM.
F. Metode Pengumpulan Data Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Metode pengumpulan data dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini dikelompokkan menjadi tiga kelompok, antara lain :
1. Wawancara interview Guide
Yaitu dengan cara melakukan komunikasi dan tanya jawab secara langsung dengan pihak Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat
mengetahui hal-hal yang menjadi objek pembahasan. 2.
Metode Pengamatan Dalam metode ini penulis langsung ke lapangan untuk melakukan
peninjauan dengan pengamatan dan pencatatan yang berkaitan dengan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
3. Daftar Dokumentasi
Dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan prosedur atau tata cara pelaksanaan penagihan pajak dengan surat
paksa pada Kantor Pelayanan pembahasan.
Universitas Sumatera Utara
G. Sistematika Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri
Untuk mempermudah pemahaman dalam pembahasan Praktik Kerja Lapangan Mandiri ini maka penulis membaginya ke dalam lima bab. Adapun rincian
dari tiap-tiap bab terdiri dari :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup, metode Praktik Kerja Lapangan Mandiri, metode pengumpilan data
serta sistematika penulisan laporan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
BAB II : GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM
Dalam bab ini akan dijelaskan gambaran umum objeklokasi Praktik Kerja Lapangan Mandiri, sejarah singkat, serta srtuktur organisasi dan fungsi
masing-masing seksi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
BAB III :GAMBARAN DATA TENTANG PELAKSANAAN PENAGIHAN PAJAK DENGAN SURAT PAKSA
Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai pengertian- pengertian yang berhubungan dengan masalah yang diangkat sesuai dengan
peraturan-peraturan perundang-undangan yang berlaku, Tata Cara atau prosedur pelaksanaan Penagihan Pajak dengan Surat Paksa berdasarkan
Undang-Undang pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV : ANALISIS EVALUASI
Pada bab ini berisi tentang data-data dan pembahasan-pembahasan mengenai tata cara pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa, faktor
penghambat pelaksanaan penagihan pajak dengan surat paksa, cara penyelesaian masalah dalam tata cara pelaksanaan penagihan pajak sengan
surat paksa pada Kantor Pelayan Pajak Pratama Medana Barat yang telah dikumpulkan pada saat kegiatan Praktik Kerja Lapangan Mandiri, kemudian
dianalisis dan di evaluasi.
BAB V : KESIMPUAN DAN SARAN
Dalam bab ini terdiri dari dua hal yaitu kesimpulan dan saran. Kesimpulan merupakan intisari yang mencakup seluruh objek pembahasan
yang dibahas dalam Praktik Kerja Lapangan Mandiri. Sedangkan saran merupakan hal-hal, ide-ide, atau gagasan yang harus dilaksanakan dalam
melaksanakan solusi atas masalah yang dibahas dari objek pembahasan yang terdapat dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM.
Universitas Sumatera Utara
14
BAB II GAMBARAN UMUM
KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN BARAT
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat
Pada tahun 1976, Kantor Pelayanan Pajak Pratama masih disebut Kantor Inspeksi Pajak Karikpa. Pada saat itu masih ada dua Kantor Inspeksi Pajak yaitu
Kantor Inspeksi Pajak Medan Selatan dan Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara. Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 276KMK011989 tanggal
25 maret 1989 tentang Organisasi dan Tata Usaha Direktorat Jendral Pajak, maka Kantor Inspeksi Pajak diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak sehingga
sejak april 1989 Kantor Inspeksi Pajak Medan Utara diganti namanya menjadi Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Utara.
Kemudian pada tanggal 29 maret 1994 dikeluarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 94KMK1994. Terhitung sejak tanggal 1 april 1994, Kantor
Pelayanan Pajak di Medan dipecah Menjadi 4 Kantor Pelayanan Pajak yaitu :
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat yang beralamat di jalan Sukamulia no. 17-
A Medan 2.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur di jalan Diponegoro no. 30 Medan 3.
Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara di jalan Asrama no. 7 Medan 4.
Kantor Pelayanan Pajak Binjai di jalan Asrama no. 7 Medan Kemudian sesuai dengan surat Keputusan Menteri Keuangan No.
443KMK012001 tanggal 23 juli 2001 Kantor Pelayanan Pajak Medan Barat
Universitas Sumatera Utara
dipecah menjadi dua yaitu Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Barat dan Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Polonia, yang berlaku sejak tanggal 25 januari 2002.
Mulai 1 juni 2006, Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Barat berpindah alamat ke jalan Asrama no. 7-A Medan. Kemudian sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan No. 123PKM012006 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertical Direktorat Jendral Pajak DJP sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan No. 67PMK.C12008, tanggal 27 mei 2008 Kantor Pelayanan Pajak KPP Medan Barat diubah menjadi Pratama dan dipecah menjadi dua yaitu Kantor
Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Barat dan Kantor Pelayanan Pajak KPP Pratama Medan Petisah. KPP Pratama Medan Barat merupakan Wilayah Direktorat
Jendral Pajak DJP Sumatera Utara I. Dan wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat adalah
Kecamatan Medan Barat yang terdiri dari 6 kelurahan, yaitu : 1.
Kelurahan Glugur Kota 2.
Kelurahan Kesawan 3.
Kelurahan Pulo Brayan Kota 4.
Kelurahan Karang Berombak 5.
Kelurahan Sei Agul 6.
Kelurahan Silalas
Universitas Sumatera Utara
Tabel II.1. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat Waskon I
Glugur Kota Waskon II
Kesawan Waskon III
Pulo Brayan Kota Karang Berombak
Waskon IV Sei Agul
Silalas
B. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat