Sumber-sumber Self - Efficacy

16 aspirasi cita-cita, karena cita-cita menggambarkan sesuatu yang ideal yang seharusnya dapat dicapai, sedang efikasi menggambarkan penilaian kemampuan diri. Self-efficacy menurut Kinicky 2007 menguatkan jalan menuju keberhasilan ataupun kegagalan. Menurut Wallatey 2001, self -efficacy didefinisikan sebagai kapasitas untuk mendapatkan hasil atau pengaruh yang diinginkannya, dan orang yang diinginkan. Definisi lain dari self-efficacy antara lain adalah keyakinan seseorang tentang kemampuanya untuk melaksanakan suatu tingkah laku denganberhasil Jones, dkk 1998. Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, self-efficacy merupakan keyakinan sesorang akan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya shingga dapat mempenaruhi dan mengatur fungsi kemampuan individu melalui cara berfikir memotivasi diri sendiri, merasakan, dan proses pengambilan keputusan.

2.2.2 Sumber-sumber Self - Efficacy

Bandura 1997 menyatakan bahwa self-efficacy dapat diperoleh, dipelajari dan dikembangkan dari empat sumber informasi. Di mana pada dasarnya keempat hal tersebut adalah stimulasi atau kejadian yang dapat memberikan inspirasi atau pembangkit positif positive arousal untuk berusaha menyelesaikan tugas atau masalah yang dihadapi. Hal ini mengacu pada kosep pemahaman bahwa pembangkitan positif dapat meningkatkan perasaan atas self-efficacy Bandura, dalam Lazarus et.al., 1980. Adapun sumber-sumber efikasi diri tersebut yang diartikan dibawah ini. 17 Pertama, Enactive attainment and performance accomplishment pengalaman keberhasilan dan pencapaian prestasi, yaitu sumber ekspektasi self- efficacy yang penting, karena berdasar pengalaman individu secara langsung. Individu yang pernah memperoleh suatu prestasi, akan terdorong meningkatkan keyakinan dan penilaian terhadap self-efficacy. Pengalaman keberhasilan indidu ini meningkatkan ketekunan dan kegigihan dalam berusaha mengatasi kesulitan, sehingga dapat mengurangi kegagalan. Kedua, Vicarious experience pengalaman orang lain, yaitu mengamati perilaku dan pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu. Melalui model ini self-efficacy individu dapat meningkat, terutama jika individu merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan merasa lebih baik dari pada orang yang menjadi subyek belajarnya. individu akan mempunyai kecenderungan merasa mampu melakukan hal yang sama. Meningkatnya self-efficacy individu ini dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai suatu prestasi. Peningkatan efikasi diri ini akan menjadi efektif jika subyek yang menjadi model tersebut mempunyai banyak kesamaan karakteristik antara individu dengan model, kesamaan tingkat kesulitan tugas, kesamaan situasi dan kondisi, serta keanekaragaman yang dicapai oleh model. Ketiga, Verbal persuasion persuasi verbal, yaitu individu mendapat bujukan atau sugesti untuk percaya bahwa individu dapat mengatasi masalah- masalah yang akan dihadapinya. Persuasi verbal ini dapat mengarahkan individu untuk berusaha lebih gigih untuk mencapai tujuan dan kesuksesan. Akan tetapi self-efficacy yang tumbuh dengan metode ini biasanya tidak bertahan lama, 18 apalagi kemudian individu mengalami peristiwa traumatis yang tidak menyenangkan. Keempat, Physiological state and emotional arousal keadaan fisiologis dan psikologis. Situasi yang menekan kondisi emosional dapat mempengaruhi self-efficacy. Gejolak emosi, goncangan, kegelisahan yang mendalam dan keadaan fisiologis yang lemah yang dialami individu akan dirasakan sebagai suatu isyarat akan terjadi peristiwa yang tidak diinginkan, maka situasi yang menekan dan mengancam akan cenderung dihindari. Empat hal tersebut dapat menjadi sumber bagi tubuh dan perkembangan efikasi diri satu siswa. Dengan kata lain efikasi diri dapat diupayakan untuk meningkat dengan membuat manipulasi melalui empat hal tersebut.

2.2.3 Komponen Self - Efficacy

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga T1 132009066 BAB I

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga T1 132009066 BAB IV

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga T1 132009066 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self-Efficacy dengan Tingkat Aspirasi Pekerjaan Siswa Kelas XI SMK Kristen (BM) Salatiga

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Antara Self Efficacy dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Diponegoro Salatiga Tahun Ajaran 2013/2014 T1 132009103 BAB II

0 0 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB IV

0 0 6

T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB III

1 1 11

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB II

0 0 10

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Self Efficacy dengan Perilaku Merokok pada Siswa Kelas X SMK Saraswati Salatiga T1 BAB I

0 0 5