13
latar belakang budaya atau lebih. Dengan kata lain kecerdasan dapat bervariasi menurut konteknya.
4. Ketertarikan Adalah senang atau tertarik pada dunia kerja yang sesuai dengan keinginan
individu tersebut. 5. Keahlian
Adalah memiliki kemampuan yang khusus dibidang individu yang digeluti. Jadi individu lebih memilih pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.
1.2 Self - Efficacy
2.2.1 Pengertian Self - Efficacy
Istilah self-efficacy diperkenalkan pertama kali oleh Bandura. Dalam penelitiannya Bandura menyampaikan bahwa prediksi tetang kemungkinan hasil
dari tinkah laku d alam sumber penting dai motivasi. “Saya akan berhasil atau
gagal”. Prediksi ini dipengaruhi oleh selft-efficacy Bandura dalam Woolfolk, 2004. Self-efficacy adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang
baik atau buruk, tepat atau salah, bias atau tidak bias mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Self-efficacy ini berbeda dengan aspirasi cita-cita, karena
cita-cita menggambarkan sesuatu yang ideal yang seharusnya dapat dicapai, sedang efikasi menggambarkan penilaian kemampuan diri. Perubahan tingkah
laku dalam sistem Bandura kuncinya adalah perubahan ekspektasi efikasi self efficacy. Self Efficacy atau keyakinan kebiasaan diri itu dapat diperoleh, diubah,
14
ditingkatkan, atau diturunkan melalui salah satu atau kombinasi empat sumber yakni :
1. Pengalaman menguasai sesuatu prestasi performance accomplishment,
2. Pengalaman Vikarius vicarious experience,
3. Persuasi Sosial Social Persuation dan
4. Pembangkitan Emosi EmotionalPsysilogical states.
Berbicara self efficacy sama juga berbicara tentang keyakinan diri seseorang. Setiap orang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda-beda
antara satu dengan yang lain. Secara definitif, menurut Bandura 1997 Self Efficacy adalah keyakinan seseorang bahwa individu dapat menguasai situasi dan
menghasilkan luaran yang positif. Menurut Wallatey 2001 efikasi didefinisikan sebagai kapasitas untuk mendapatkan hasil atau pengaruh yangdiinginkannya, dan
orang yang diinginkan. Definisi lain dari self-efficacy antara lain adalah keyakinan seseorang tentang kemampuanya untuk melaksanakan suatu tingkah laku dengan
berhasil Jones, dkk 1998. Secara keseluruhan, self-efficacy berarti kepercayaan diri terhadap kompetensi diri. Kepercayaan terhadap kompetensi ini berkaitan
dengan sifat sifat yangmengantarkan seseorang untuk mencapai keberhasian, antara lain integritas, kerendahan hatikesetiaan, pengontrolan diri, keberanian,
keadilan, kesabaran, kerajinan, kreatifitas dan kesederhanaan. Self-efficacy merupakan masalah kemampuan yang dirasakan individu
untuk mengatasi situasi khusus sehubungan dengan penilaian atas kemampuan untuk melakukan satu tindakan yang ada hubungannya dengan tugas khusus atau
situasi tertentu. Self-efficacy ini bersumber dari teori belajar sosial, yaitu
15
menekankan hubungan kausal timbal balik antara faktor lingkungan dengan faktor personal yang saling berkaitan Norwich, 1987. Melihat self-efficacy disini,
melihat bagaimana seseorang menjalani kehidupannya. Mengukur kapasitas diri berhubungan dengan seberapa jauh seseorang mengerti konsep dirinya sendiri.
Konsep diri adalah sebuah pandangan yang lahir daripengalaman langsung individu selama hidup dan bagaimana orang yang berpengaruh disekitar individu
memberikan penilaian kepada dirinya. Hal ini berhubungan dengan bagaimana individu itu dapat menimbang perbedaan antara dirinya yang ideal dan aktual.
Self-efficacy ditentukan oleh pengalaman sebelumnya kesuksesandan kegagalan, pengalaman yang diakui oleh orang lain dengan mengamati
kesuksesan dan kegagalan orang lain, persuasi verbal dari teman, kolega, saudara dan keadaan emosi kekhawatiran. Persepsi yang dimiliki oleh
seseorang terhadap
kemampuannya untuk
melaksanakan tugas
akan meningkatkan kemungkinan tugas tersebut dapat diselesaikan dengan sukses.
Secara ringkas dapat disebutkan dua pengertian penting dari efikasi diri yaitu: self-efficacy atau efikasi ekspektasi self effication
– efficacy expectation adalah “Persepsi diri sendiri mengenai seberapabaik dirinya dapat berfungsi dalam situasi
tertentu’’. Seilf-efficacy berhubungan dengan keyakinan bahwa individu memiliki kemampuan melakukan tindakan yang diharapkan. Ekspektasi hasil outcome
expectation: perkiraan atau estimasi diri bahwa tingkah laku yang dilakukan diri itu akan mencapai hasil tertentu. Self-efficacy adalah penilaian diri, apakah dapat
melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Efikasi ini berbeda dengan
16
aspirasi cita-cita, karena cita-cita menggambarkan sesuatu yang ideal yang seharusnya dapat dicapai, sedang efikasi menggambarkan penilaian kemampuan
diri. Self-efficacy menurut Kinicky 2007 menguatkan jalan menuju keberhasilan ataupun kegagalan. Menurut Wallatey 2001, self -efficacy didefinisikan sebagai
kapasitas untuk mendapatkan hasil atau pengaruh yang diinginkannya, dan orang yang diinginkan. Definisi lain dari self-efficacy antara lain adalah keyakinan
seseorang tentang kemampuanya untuk melaksanakan suatu tingkah laku denganberhasil Jones, dkk 1998.
Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa, self-efficacy merupakan keyakinan sesorang akan kemampuan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya
shingga dapat mempenaruhi dan mengatur fungsi kemampuan individu melalui cara berfikir memotivasi diri sendiri, merasakan, dan proses pengambilan
keputusan.
2.2.2 Sumber-sumber Self - Efficacy