45
3. Refleksi Reflection
Tahap terakhir merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan Suharsimi Arikunto, Suhardjono, dan Supardi,
2006: 19. Pada tahap ini, peneliti berdiskusi dengan guru pelaksana setelah selesai melakukan tindakan. Diskusi meliputi refleksi guru
pelaksana sendiri dalam melaksanakan tindakan disinkronkan dengan hasil pengamatan peneliti. Diskusi dilakukan untuk melihat kekurangan
dan kelebihan pada saat tindakan dilaksanakan serta penentuan siklus selanjutnya.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, angket, dan pengamatan dokumen.
1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengetahui kemandirian siswa dalam mengikuti pembelajaran IPA di dalam kelas, aktivitas guru pada
pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan strategi pembelajaran Active Learning, dan peran guru untuk menumbuhkan kemandirian
belajar siswa. Kisi-kisi observasi tersebut adalah sebagai berikut.
46 Tabel 3. Kisi-kisi Observasi Kemandirian Belajar Siswa
No. Aspek yang Diamati
Jumlah butir
No. Butir
1. Memiliki motivasi belajar
6 1, 2, 3, 4, 5, 6
2. Memilik kepercayaan diri
4 7, 8, 9, 10
3. Bertanggung
jawab dalam
mengerjakan tugas 4
11, 12, 13, 14, 4.
Memanfaatkan sumber belajar secara optimal
4 15, 16, 17, 18
5. Mengevaluasi hasil belajar
2 19, 20
Jumlah 20
Tabel 4. Kisi-kisi Observasi Peran Guru untuk Menumbuhkan Kemandirian Belajar Siswa
No. Aspek yang Diamati
Jumlah butir
No. Butir
1. Memotivasi siswa
4 1, 2, 3, 4
2. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa
2 5, 6
3. Memunculkan tanggung jawab siswa
2 7, 8
4. Memanfaatkan sumber belajar secara optimal
2 9, 10
5. Mengevaluasi hasil belajar
2 11, 12
Jumlah 12
Tabel 5. Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru pada Pelaksanaan Pembelajaran IPA Menggunakan Strategi Pembelajaran Active Learning
No. Indikator
Jumlah Butir
No. Butir
1. Membantu membuat Kontrak Belajar
1 1
2. Mengkondisikan siswa dalam pengalaman belajar
yang sesuai dengan materi 1
2 3.
Memerintahkan siswa untuk saling bercerita dengan temannya tentang pengalaman belajar yang telah
dilaksanakan pada Jurnal Belajar 1
3 4.
Memerintahkan siswa
untuk menuliskan
pengalaman, refleksi, dan tindak lanjut kegiatan belajar pada Jurnal Belajar
1 4
5. Mengingatkan tindak lanjut yang akan dilakukan
siswa. 1
5 6.
Menganalisis Jurnal Belajar 1
6 7.
Memberikan komentar pada Jurnal Belajar siswa. 1
7
Jumlah 7
47 2.
Wawancara Wawancara
dilakukan terhadap
siswa dan
guru untuk
mengungkapkan data yang sulit dicari atau ditemukan dengan cara pengamatan atau mengecek data melalui observasi. Wawancara
dilakukan dengan cara menanyakan hal-hal yang tidak dapat diamati oleh peneliti ketika melakukan pengamatan.
3. Angket
Angket digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari lembar observasi siswa dalam proses tindakan. Angket dibagikan kepada
semua siswa pada saat akhir siklus. Angket ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan kemandirian belajar siswa. Angket berisi
butir pernyataan positif tentang kemandirian belajar siswa pada pembelajaran IPA dengan strategi pembelajaran Active Learning. Angket
yang digunakan berbentuk checklist pernyataan dengan jawaban “Ya”
dan “Tidak”. Kisi-kisi angket kemandirian belajar siswa adalah sebagai berikut.
Tabel 6. Kisi-kisi Angket Kemandirian Belajar Siswa
No. Aspek yang Diamati
Jumlah butir No. Butir
1. Memiliki motivasi belajar
10 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 9, 10 2.
Memilik kepercayaan diri 6
11, 12, 13, 14, 15, 16
3. Bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas 4
17, 18, 19, 20 4.
Memanfaatkan sumber
belajar secara optimal 5
21, 22, 23, 24, 25 5.
Mengevaluasi hasil belajar 5
26, 27, 28, 29, 30
Jumlah 30
48 4.
Pengamatan Dokumen Pengamatan dokumen digunakan untuk memperkuat data yang
diperoleh dalam observasi dan memberikan gambaran yang nyata mengenai kegiatan siswa di kelas. Dokumen yang diamati yaitu arsip
perencanaan pembelajaran, Jurnal Belajar, daftar nilai siswa, dan dokumen berupa foto yang menggambarkan situasi pembelajaran.
G. Instrumen Penelitian