Perancangan Puli PERANCANGAN MEKANISME PENGANGKAT

dimana : z 1 = Jumlah lengkungan berulang yang diizinkan, z = 246.666,67 a = Jumlah siklus rata-rata per bulan, a = 3400 z 2 = Jumlah lengkungan berulang per siklus kerja mengangkat dan menurunkan pada tinggi pengangkatan penuh dan lengkungan satu sisi, z 2 = 5 β = Faktor perubahan daya tahan tali akibat mengangkut muatan lebih rendah dari tinggi total dan lebih ringan dari muatan penuh, β = 0,3 φ = Perbandingan jumlah lengkungan dengan jumlah putus tali, φ = 2,5 Φ = . . 2 1 β z a z n n= bulan 19 .2,5 3400.5.0,3 246.666,67 =

3.2 Perancangan Puli

Puli kerek atau katrol yaitu cakra disc yang dilengkapi tali, merupakan kepingan bundar, terbuat dari logam ataupun nonlogam. Pinggiran cakra diberi alur grove, berfungsi sebagai laluan tali untuk memindahkan gaya dan gerak. Puli ada 2 jenis yaitu : 1. Puli Tetap Puli tetap terdiri dari sebuah cakra dan sebuah tali yang dilingkarkan pada alur di bagian atasnya dan pada salah satu ujungnya digantungi beban, sedangkan ujung lainnya ditarik ke bawah sehingga beban terangkat keatas. 1. Puli Bergerak Puli bergerak terdiri dari cakra dan poros yang bebas. Tali dilingkarkan dalam alur di bagian bawah. Salah satu ujung tali diikatkan tetap dan di ujung lainnya ditahan atau ditarik pada waktu pengangkatan, beban digantungkan pada kait yang tergantung pada poros. Gambar 3.3 Puli Diameter drum atau puli minimum untuk pemakaian tali baja yang diizinkan diperoleh dengan rumus : D ≥ e 1 . e 2 . d ................................................................................. Lit.1, Hal 41 dimana : D = Diameter drum atau puli pada dasar alurnya mm d = Diameter tali baja mm = 18,6 mm e 1 = Faktor yang tergantung pada tipe alat pengangkat dan kondisi operasinya = 25 e 2 = Faktor yang tergantung pada konstruksi tali = 0,9 maka : D ≥ 25 . 0,9 . 18,6 D ≥ 418,5 mm Dengan perhitungan secara interpolasi diperoleh ukuran-ukuran dari puli yang ditabelkan pada Tabel 3.1 dibawah dengan diameter tali 18,6 mm. Tabel 3.1 Dimensi Puli Diameter a b c E h l r r 1 r 2 r 3 r 4 18,6 52 38 9,4 1,4 29 14 11,3 4,8 3,6 16 9,6 Sumber : Rudenko,N. 1994. “Mesin Pemindah Bahan”. Jakarta : Erlangga. Puli dipasang pada poros gandar yang terdapat bantalan tak terbebani didalam roda puli sehingga bushing roda puli mengalami tekanan yang dicari dengan rumus : P= g d l Q . .................................................................. Lit.1, Hal 72 dimana : p = Tekanan bidang pada porosgandar roda puli kgmm 2 Q = Beban kgmm 2 l = Panjang bushing mm d g = Diameter gandar roda puli mm Harga tekanan yang tergantung pada kecepatan keliling permukaan lubang roda puli ini tidak boleh melebihi nilai yang tercantum didalam Tabel 3.2. Tabel 3.2 Tekanan Bidang Yang Diizinkan V ms 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2 1,3 Pkgcm 2 75 70 66 62 60 57 55 54 53 52 51 50 49 Sumber : Rudenko,N. 1994. “Mesin Pemindah Bahan”. Jakarta : Erlangga. K ita mengambil kecepatan keliling υ = 0,3 ms karena kecepatan angkat = 0,28 ms, maka tekanan bidang poros sebesar P = 66 kgcm 2 . Perbandingan panjang bushing dengan diameter gandar untuk roda puli kerja adalah : g d i =1,5-1,8 diambil 1,65 Atau : l = 1,65 d g Maka : d g = l P Q . d g = d 1,65 . 66 8000 g = 8,57 cm = 85,71 mm maka : l = 1,65 .85,71 = 141,4215 mm

3.3 Perancangan Drum