Perencanaan Dimensi Roda Tingkat I Perhitungan Kekuatan Roda Gigi Tingkat I

Perbandingan transmisi motor dengan drum adalah : i= d n n ................................................................................. Lit.1, Hal 234 i= 58 25 , 17 1000 = Perbandingan transmisi roda gigi tingkat pertama, kedua dan ketiga diambil i 1 = 5; i 2 = 4 dan i 3 = 2,9. Gambar 3.10 Nama-Nama Bagian Roda Gigi

3.6.1 Perencanaan Dimensi Roda Tingkat I

Daya dari poros elektromotor diteruskan ke poros roda gigi tingkat I, sehingga dapat direncanakan ukuran-ukuran roda gigi 1 dan 2, transmisi tingkat I yaitu : • Sudut tekan : 20 = α • Modul : m = 60 • Jumlah gigi roda gigi : z 1 = 12 : z 2 = i 1 .z 1 : 5 x 12 =60 • Lebar gigi : b =6-10 m =8.6 =48 mm • Tinggi kepala gigi :h k =m=6 mm • Tinggi kaki gigi :h f =1,25.m =1,25 6 =7,5 mm • Kelonggaran puncak :c k = 0,25 . m =0,25 6=1,5 m • Tinggi gigi :H =2m+c k =26 + 1,5 = 13,5 mm • Jarak sumbu poros :a = 2 2 1 z z m + = 216 2 60 12 6 = + mm • Diameter jarak bagi :d 01 =m.z 1 =6 x 12 =72 :d 02 =m.z 2 = 6 x 60 = 360 mm • Diameter kepala : d 1 h = z 1 +2 m = 12+2 6 = 84 :d 2 h =z 2 +2 m =60+2 6 = 372 mm • Diameter kaki :d 1 f =d 1 h -H =84-13,5=70,5 mm :d 2 f =d 2 h -H = 372 – 13,5 = 358,5 mm • Jarak bagi lingkaran : t 1 =t 2 = m . π = 84 , 18 6 . = π mm • Tebal gigi : S 01 =S 02 =m. 2 π = 6. 42 , 9 2 = π mm

3.6.2 Perhitungan Kekuatan Roda Gigi Tingkat I

Perhitungan kekuatan roda gigi tingkat I sangat penting untuk diperiksa karena saat roda gigi berputar antara roda gigi yang satu dengan yang lainnya akan terjadi benturan dan gesekan. Kecepatan keliling roda gigi 1 dan 2 dapat dihitung dengan rumus : 1000 60 . 1 . 01 x d V n π = ................................................................ Lit.2, Hal 238 Dimana : d 01 = diameter jarak bagi lingkaran = 72 mm n 1 = Putaran motor = 1000 rpm maka : V= 76 , 3 1000 . 60 1000 . 72 . = π mdet gaya tangensial F t yang berkerja pada roda gigi 1 dan 2 adalah : F t = v p . 102 ..................................................................... Lit.2, Hal 238 Diaman : P = daya yang ditranmisikasn dari motor penggerak = 55,95 kW Maka : F t = 79 , 1517 67 , 3 95 , 55 . 102 = kg Faktor dinamis f v dimana untuk kecepatan rendah dirumuskan dengan ; f v = v + 3 3 ............................................................................ Lit.2, Hal 240 f 44 , 76 , 3 3 3 = + = v Tegangan lentur yang terjadi dapat dicari dari rumus : F t = a σ .b.m.Y.f v Atau : v t f Y m b F . . . = σ dimana : b = Lebar sisi gigi = 48 mm m = Modul = 6 Y = Faktor bentuk gigi Pada roda gigi 1, untuk Z = 12 dengan Y 1 = 0,245 maka : 82 , 44 44 , . 245 , . 6 . 48 79 , 1517 = = a σ kgmm 2 Pada roga gigi 2, untuk Z =60 Y 2 =0,421 maka : 08 , 26 44 , . 421 , . 6 . 48 79 , 1517 = = a σ kgmm 2 Bahan untuk roda gigi 1 adalah SNC 2 yang memiliki tegangan lentur izin σ a1 = 50 kgmm 2 dan kekuatan tarik σ b1 = 85 kgmm 2 . Dan bahan untuk roda gigi 2 bahannya adalah S 45 C yang memiliki tegangan lentur izin σ a2 = 30 kgmm 2 dan kekuatan tarik σ b2 = 58 kgmm 2 . Besarnya beban lentur yang diizinkan per satuan lebar sisi dapat dihitung dengan rumus : F b = ⌠ a .m.Y . f v .................................................... Lit.2, Hal 240 maka : F b1 = 50 . 6 . 0,245 . 0,44 = 35,28 kgmm F b2 = 30 . 6 . 0,421 . 0,44 = 36,37 kgmm Dari hasil perhitungan terlihat bahwa tegangan lentur yang diizinkan lebih besar dari tegangan lentur yang direncanakan sehingga roda gigi aman untuk digunakan.

3.6.3 Perencanaan Dimensi Roda Tingkat II