Pengukuran pH sediaan Penentuan tipe emulsi Penentuan sifat alir sediaan

Tabel 3.2. Hasil penentuan indeks bias dan bobot jenis minyak atsiri No. Parameter Pengukuran Hasil berdasarkan teori Minyak sereh wangi Minyak sereh wangi 1. 2. Indeks bias Bobot jenis 1,490 0, 8899 1,488 – 1,495 0,876 – 0,91 Dari hasil penelitian nilai indeks bias dan bobot jenis daun sereh wangi telah memenuhi standart SNI Standar Nasional Indonesia. Indeks bias yang didapat sesuai dengan teori, dan menurut ketaren 1985, indeks bias minyak atsiri berkisar 1,3-1,7. Bobot jenis merupakan perbandingan dari suatu volume minyak atsiri dengan berat air pada volume dan suhu yang sama. Menurut Sastrohamidjojo 2004, minyak atsiri dengan air akan terpisah karena minyak atsiri tidak akan larut dalam air disebabkan berbeda bobot jenisnya. Kedua cairan membentuk dua lapisan yang terpisah, biasanya minyak atsiri lebih ringan akan mengambang diatas air. Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 dan 11 pada halaman 63-64.

3.5. Pemeriksaan Sediaan

3.5.1. Pengukuran pH sediaan

Pengukuran pH sediaan losion digunakan untuk mengetahui apakah sediaan yang dibuat dapat diterima pH fisiologis tubuh atau tidak. Untuk menentukan pH sediaan losion, dilakukan dengan menggunakan pH meter. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.3. Hasil pemeriksaan pH sediaan No. Sediaan Losion pH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Minyak sereh wangi 0 kontrol Minyak sereh wangi 0,25 Minyak sereh wangi 0,5 Minyak sereh wangi 0,75 Minyak sereh wangi 1 Minyak sereh wangi 1,5 Minyak sereh wangi 2 7,1 7,1 7,1 7,2 7,1 7,2 7,2 Keasaman kosmetika sebaiknya sesuai dengan pH kulit antara 4,5 dan 7,0 Wasitaatmadja, 1997. Pada tabel terlihat bahwa sediaan memiliki pH rata-rata 7,12. pH sediaan mendekati pH kulit normal, maka sediaan losion minyak atsiri sereh wangi diatas dapat digunakan.

3.5.2 Penentuan tipe emulsi

Penentuan tipe emulsi sediaan losion dengan menggunakan metode zat warna. Hasil yang diperoleh yaitu masing-masing sediaan menunjukkan bahwa metil biru tesebar merata pada losion dan membuktikan bahwa sediaan losion mempunyai tipe emulsi ma.

3.5.3 Penentuan sifat alir sediaan

Penentuan sifat alir sediaan dilakukan dengan viskometer thomas stromer Marthin, 1993. Sifat alir sediaan adalah aliran plastis karena kurva antara beban vs rpm tidak melalui titik 0,0 tetapi memotong shearing stress. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.4. Data penentuan sifat alir sediaan losion minyak sereh wangi Beban g RPM B C D E F G 100 110 120 130 140 150 160 170 180 190 200 210 220 230 240 250 260 270 280 290 300 21,78 24,33 28,81 31,74 41,66 47,16 49,50 64,93 65,78 73,52 83,33 89,28 92,59 99,00 104,16 138,88 178,57 181,81 208,33 263,15 270,27 22,32 24,33 28,73 32,15 41,84 47,61 63,29 66,66 68,02 75,18 90,90 98,03 100 125 142,85 142,85 204,08 243,90 256,41 270,27 312,5 23,20 24,39 29,32 32,36 43,85 48,07 67,11 67,11 72,46 76,33 92,59 99,00 102,04 125 144,92 147,05 238,09 250 312,5 312,5 357,14 23,25 24,69 29,41 33,22 47,39 48,54 68,02 68,49 74,62 76,92 92,59 100 104,16 131,57 147,05 169,49 238,09 263,15 322,58 333,33 357,14 23,75 25 32,05 38,75 47,39 49,50 68,96 68,49 76,92 76,92 95,23 103,09 116,27 163,93 169,49 175,43 243,39 270.27 277,77 344,82 434,78 24,33 27,93 33,11 38,91 48,78 63,29 71,42 71,94 80 79,36 100 116,27 125 166,66 169,49 172,41 250 270,27 312,5 370,37 476,19 Keterangan : B : losion minyak sereh wangi 0,25 C : losion minyak sereh wangi 0,5 D : losion minyak sereh wangi 0,75 E : losion minyak sereh wangi 1 F : losion minyak sereh wangi 1,5 G : losion minyak sereh wangi 2 Universitas Sumatera Utara

3.6.4. Pengamatan Stabilitas Sediaan

Dokumen yang terkait

Penentuan Bobot Jenis dari Minyak Atsiri Daun Sereh (Cymbopogon nardus L)

9 180 35

Pengaruh Minyak Serai Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Terhadap Pertumbuhan Microsporum Canis Secara In Vitro

1 9 23

AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) DAN MINYAK ATSIRI Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) dan Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Asal

0 3 12

PENDAHULUAN Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) dan Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus (L.) Rendle) Asal Tawangmangu Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli.

0 5 11

Daya Repelen Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon nardus), Minyak Kedelai (Glycine max), dan Kombinasi Keduanya terhadap Nyamuk Aedes sp.

5 9 19

Daya Antibakteri Hasil Destilasi Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) Terhadap Escherechia coli - Ubaya Repository

0 0 1

POTENSI SENYAWA MINYAK SEREH WANGI (CITRONELLA OIL) DARI TUMBUHAN Cymbopogon nardus L. SEBAGAI AGEN ANTIBAKTERI

0 0 8

PEMANFAATAN TUMBUHAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) RENDLE) SEBAGAI ANTIOKSIDAN ALAMI THE UTILIZATION OF SERAI WANGI (Cymbopogon nardus (L.) RENDLE) PLANT AS NATURAL ANTIOXIDANT Willem Hendrik G., Erwin dan Aman Sentosa Panggabean

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Tanaman Sereh - Penentuan Bobot Jenis dari Minyak Atsiri Daun Sereh (Cymbopogon nardus L)

1 1 14

Uji Efek Insektisida Destilat Sereh (Cymbopogon Nardus L) terhadap Nyamuk Aedes Aegypti

0 0 8