Mosaik image Subset image Koreksi citra

2.1.1.1 Mosaik image

Mosaik image adalah penggabungan dua citra atau lebih yaitu menggabungkan citra Landsat TM 7 Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2002, 2006 dan 2009 yang terdiri dari Path 129 Row 57 dan Path 129 Row 58. Pada kegiatan mosaik image dilakukan pada program Arc View Gis 3.3 dengan menggunakan Extention Image Analisys yang tersedia pada program. Tahapan dalam proses mosaik image pada masing-masing citra adalah sebagai berikut : 1. Buka citra tahun 2002 Path Rows 129 57, Path Rows 128 58 pada jendela View. 2. Dengan bantuan Extention Image Analisys lakukan proses mosaik dan tunggu samapai proses selesai. 3. Lakukan hal yang sama pada citra tahun 2006 dan citra tahun 2009. Sehingga pada proses mosaik citra ini diperoleh tiga 3 citra Landsat.

2.1.1.2 Subset image

Subset image adalah memotong cropping citra untuk menentukan daerah kawasan yang akan diteliti dari hasil mosaik citra. Kegiatan subset image citra dilakukan pada program Erdas Imagine 8.5. Adapun tahapan dalam proses subset image adalah: 1. Buka citra hasil mosaik pada program Erdas Imagine 8.5 2. Tentukan poligon acuan yang digunakan untuk mensubset citra 3. Poligon acuan subset pertama digunakan untuk subset citra selanjutnya sehingga diperoleh tiga 3 citra bentuk yang sama. Universitas Sumatera Utara

2.1.1.3 Koreksi citra

Koreksi citra merupakan prosedur operasi agar diperoleh data yang sesuai dengan aslinya. Sebab citra hasil rekaman sensor penginderaan jauh mengalami berbagai distorsi yang disebabkan oleh gerakan sensor, media antara, dan objeknya sendiri sehingga dipulihkan kembali. Kegiatan dalam koreksi citra dalam penelitian adalah koreksi geometris. Menurut Sukojo dan Susilowati 2003 koreksi geometris disebabkan oleh pergeseran posisi terhadap sistem koordinat referensi dengan menggunakan data titik kontrol tanah yang prosesnya disebut resampling. Resampling adalah suatu proses transportasi citra diskrit dari suatu sistem koordinat ke sistem koordinat lain yang merupakan fungsi pemetaan transformasi spasial. Adapun tujuan dari koreksi geometris adalah : - Melakukan rektifikasi pembetulan citra agar koordinat citra sesuai dengan koordinat geografi. - Mencocokkan registrasi posisi citra lainnya atau menstransformasikan sistem koordinat citra multispektral dan multitemporal. - Registrasi citra ke peta atau transformasi sistem koordinat citra ke peta, yang menghasilkan citra dengan sistem proyeksi tertentu. Koreksi geometris citra dilakukan pada program Erdas Imagine 8.5 pada ketiga citra hasil subset image. Untuk kegiatan ini yang menjadi citra acuan adalah citra Landsat tahun 2002. Hal ini dikarenakan citra Landsat tahun 2002 kondisinya lebih bagus dibandingkan citra tahun 2006 dan 2009. Disamping itu pengambilan titik hasil survey awal untuk penentuan tutupan lahan yang akan dianalisis menunjukkan citra Landsat tahun 2002 lebih detail dibandingkan citra Universitas Sumatera Utara Landsat tahun 2006 dan 2009. Adapun prosedur koreksi geometris adalah sebagai berikut: 1. Pada program Erdas Imagine 8.5 buka citra Landsat tahun 2006 pada viewer 1 sebagai citra belum terkoreksi dan buka citra Landsat tahun 2002 pada viewer 2 sebagai citra terkoreksi. 2. Buat GCP Ground Control Point menyebar pada seluruh areal sampai nilai RMS Error di bawah 0.5. 3. Jika prosesnya tidak berhasil mengahasilkan gambar yang miring tidak beraturan, maka ulangi proses koreksi geometris. 4. Kemudian lakukan koreksi geometris citra tahun 2002 dengan dengan citra tahun 2009.

2.1.1.4 Perbaikan citra Image Enhancement