33
C. Kerangka Konseptual dan Hipotesis
1. Kerangka konseptual
Berikut ini adalah kerangka konseptual dari penelitian ini. Variabel independen terdiri dari struktur kepemilikan, tingkat leverage, ukuran
perusahaan, profitabilitas dan umur perusahaan. Variabel independen diasumsikan berpengaruh positif terhadap variabel dependen yakni
pengungkapan sosial.
Sumber : Diolah Peneliti 2011 Gambar 2.2
Kerangka konseptual Publik sebagai salah satu stakeholder wajib mengetahui tanggung jawab
sosial yang dilakukan oleh perusahaan. Sebagai salah satu stakeholder, peran publik sebagai pemegang saham bisa menjadi salah satu dorongan perusahaan
untuk melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang dilakukan perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham oleh publik dalam suatu
Kepemilikan Manajemen X1
Tingkat Leverage X2
Ukuran Perusahaan X3
Profitabilitas X4
Umur Perusahaan X5
Pengungkapan Sosial
Y
34 perusahaan, maka semakin besar pula tanggung jawab perusahaan untuk
mengungkapkan tanggung jawab sosialnya. Debt to asset ratio adalah rasio leverage yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menggunakan pinjaman atau hutang untuk membeli aktiva. Semakin besar, maka semakin besar total hutang yang digunakan untuk membeli
aktiva. Semakin kecil, maka semakin kecil total hutang yang digunakan untuk membeli aktiva. semakin tinggi tingkat leverage maka semakin besar juga
pengungkapan sosialnya. Ukuran perusahaan dapat dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan
kapitalisasi pasar. Semakin besar total aktiva, penjualan dan kapitalisasi pasar semakin besar pula ukuran perusahaan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan total aktiva untuk menilai ukuran perusahaan melalui logaritma dari total aktiva. Total aktiva dipilih sebagai proxy dikarenakan nilai aktiva relatif
lebih stabil dibandingkan penjualan dan kapitalisasi pasar. Semakin besar ukuran perusahaan semakin luas pengungkapan sosialnya.
Return On Asset adalah rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
Semakin tinggi profitabilitas, maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu dan Semakin
rendah profitabilitas, maka semakin rendah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. semakin tinggi
profitabilitas perusahaan, maka semakin besar pengungkapan informasi sosialnya.
35 Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan positif dengan kualitas
pengungkapan sukarela. Alasan yang mendasarinya adalah bahwa perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak dalam
mempublikasikan laporan keuangan. Perusahaan yang memiliki pengalaman lebih banyak akan lebih mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi tentang
perusahaan. 2.
Hipotesis Menurut erlina 2007 “hipotesis adalah proporsi yang dirumuskan dengan
maksud untuk diuji secara empiris”. Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah yang akan diuji kebenarannya, melalui analisis data
yang relevan dan kebenarannya akan diketahui setelah melakukan penelitian. Berdasarkan kerangka kunseptual yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut: H
1
: apakah struktur kepemilikan saham, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan usia perusahaan secara simultan berpengaruh signifikan
terhadap pengungkapan sosialnya. H
2
: apakah struktur kepemilikan saham, tingkat leverage, ukuran perusahaan, profitabilitas dan usia perusahaan secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan sosialnya.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian