kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa gaji adalah balas jasa bagi pegawai tetap yang diberikan oleh organisasi bisnis yang masa kerjanya lebih panjang, biasanya gaji
dibayar secara teratur, berkala dan jumlahnya tetap. Sedangkan honor adalah balas jasa yang diberikan pada pegawai yang pembayarannya didasarkan oleh waktu tertentu
minimal 1 bulan maksimum 1 tahun bergantung sumber dana yang ada. Jika instansi ataupun badan organisasi tersebut masih mampu untuk membayar selanjutnya, sampai
jangka waktu yang tidak dapat ditentukan yang sewaktu-waktu dapat dihapuskan. Sesuai dengan kehendak pimpinan. Karena itu jumlah honor yang diterima setiap
pegawai bisa berfluktuasi untuk setiap periode. Disamping itu tingkat honor juga dipengaruhi oleh hal-hal seperti pendidikannya,
pengalaman, kecakapan, inisiatif, kejujuran, serta keberanian karyawan itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan baik gaji ataupun honor adalah merupakan balas
jasa yang diberikan kepada karyawan yang telah memberikan jasanya kepada organisasi. Jumlah gaji yang dibayar biasanya secara berkala dan tetap sedangkan
besarnya honor tergantung pada waktu tertentu.
B. Tujuan Pemberian Gaji
a. Ikatan Kerja Sama
Dengan pemberian upah dan gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara pemilikpengusaha dengan karyawan. Karyawan harus mengerjakan tugas-
tugasnya dengan baik, sedangkan pemilikpengusaha wajib membayar upah dan gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati.
Universitas Sumatera Utara
b. Kepuasan Kerja
Dengan upah dan gaji, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari
jabatanya. c.
Pengadaan Efektif Jika program upah dan gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang
qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. d.
Motivasi Jika upah dan gaji yang diberikan cukup besar, manajar akan mudah memotivasi
para karyawan. e.
Stabilitas Karyawan Dengan program upah dan gaji atas prisip adil dan layak serta eksternal
konsistensi yang kompentitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil.
f. Disiplin
Dengan pemberian upah dan gaji yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Mereka akan menyadari serta mentaati peraturan-peraturan yang
berlaku. g.
Pengaruh Serikat Buruh Dengan program upah dan gaji yang baik pengaruh serikat buruh dapat
dihindarkan dan karyawan akan berkonsentrasi pada pekerjaannya.
Universitas Sumatera Utara
Tahapan Utama dalam Pemberian Upah dan Gaji
Menurut Malthis 2002:176 : “Program pemberian upah dan gaji harus ditetapkan atas asas adil dan layak serta dengan memperhatikan undang-undang
perburuhan yang berlaku”. Dari kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa prinsip adil dan layak harus mendapat perhatian dengan sebaik-baiknya supaya upah dan gaji yang
akan diberikan merangsang gairah dan kepuasan kerja karyawan. a.
Asas Adil Besarnya upah dan gaji yang dibayar kepada setiap karyawan harus disesuaikan
dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, risiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerja, dan memenuhi persyaratan internasional konsistensi. Jadi adil bukan
berarti setiap karyawan menerima upah dan gaji yang sama besarnya. Dengan asas adil akan tercipta suasana kerja sama yang baik, semangat kerja, disiplin,
loyalitas, dan stabilitas karyawan akan lebih baik. b.
Asas Layak dan Wajar Upah dan gaji yang diterima karyawan dapat memenuhi kebutuhannya pada
tingkat normatif yang ideal. Tolak ukur layak adalah relatif, penetapan besarnya upah dan gaji didasarkan atas batas upah minimal pemerintah dan eksternal
konsisten yang berlaku. Manajer personalia diharuskan selalu memantau dan menyesuaikan upah dan gaji dengan eksternal konsistensi yang sedang berlaku.
Hal ini penting supaya semangat kerja dari karyawan yang qualified tidak berhenti, tuntutan serikat buruh dikurangi, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
C. Komponen Gaji