Analisis Korelasi Analisis Data Hasil Penelitian

Tabel 4.2 Tabel Output Uji Normalitas Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Kepercayaan Diri .104 30 .200 .978 30 .767 Inferioritas .159 30 .051 .902 30 .010 Prestasi Belajar .110 30 .200 .967 30 .459 a. Lilliefors Significance Correction . This is a lower bound of the true significance. Nilai signifikansi Kolgomorov-Smirnov untuk masing-masing variabel penelitian dapat kita lihat dari tabel diatas. Syarat untuk data berdistribusi normal ialah nilai signifikansi 0,05. Dari tabel diatas dapat disimpulkan data hasil penelitian sudah berdistribusi normal. Untuk variabel inferioritas nilai signifikansi Kolgomorov -Smirnov yang diperoleh sebesar 0.051. Angka ini dianggap kritis namun masih bisa dianggap berdistribusi normal.

4.3 Analisis Data Hasil Penelitian

Data yang sudah diuji kenormalannya kemudian akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi dan regresi. Berikut tahapannya:

4.3.1 Analisis Korelasi

Untuk menjawab permasalahan mengenai hubungan antara variabel kepercayaan diri X 1 dan variabel inferioritas X 2 , maka digunakanlah teknik analisis korelasi pearson. Berikut rumus analisis korelasi yang akan digunakan: Universitas Sumatera Utara 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 n n n i i i i i i i n n n n i i i i i i i i n X X X X r n X X n X X = = = == = = − = − − ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ 4.1 Persamaan diatas merupakan adaptasi dari persamaan korelasi 3.1. Berikut tabel nilai-nilai X 1 dan X 2 yang diperlukan untuk menghitung nilai koefisien korelasi tersebut: Tabel 4.3 Tabel Nilai-Nilai untuk Perhitungan Korelasi X 1 X 2 X 1 2 X 2 2 X 1 X 2 29 12 841 144 348 31 27 961 729 837 34 8 1156 64 272 21 18 441 324 378 24 15 576 225 360 29 12 841 144 348 27 10 729 100 270 30 14 900 196 420 27 16 729 256 432 34 8 1156 64 272 31 8 961 64 248 25 10 625 100 250 36 25 1296 625 900 34 11 1156 121 374 25 22 625 484 550 30 11 900 121 330 40 7 1600 49 280 22 10 484 100 220 26 21 676 441 546 34 12 1156 144 408 31 12 961 144 372 28 17 784 289 476 Universitas Sumatera Utara 26 10 676 100 260 27 22 729 484 594 34 15 1156 225 510 32 9 1024 81 288 30 13 900 169 390 31 8 961 64 248 31 15 961 225 465 34 13 1156 169 442 893 411 27117 6445 12088 Masukkan nilai-nilai yang dibutuhkan ke dalam persamaan 4.1: 2 2 3012088 893411 3027117 893 306445 411 r − = − − 362640 367023 16061 24429 r − = 4383 19807, 93 r − = 0, 221 r = − Maka didapatlah nilai koesfisien korelasi antara variabel X 1 dan X 2 sebesar -0,221. Ini berarti hubungan antara variabel bebas kepercayan diri X 1 dan inferioritas X 2 negatif sempurna dan tak searah. Tak searah artinya jika nilai kepercayaan diri tinggi maka tingkat inferioritasnya rendah dan sebaliknya. Untuk mempermudah dan menyamakan hasil perhitungan, berikut tabel output korelasi dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 19: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Output Korelasi Correlations Kepercayaan Diri Inferioritas Kepercayaan Diri Pearson Correlation 1 -.221 Sig. 2-tailed .240 N 30 30 Inferioritas Pearson Correlation -.221 1 Sig. 2-tailed .240 N 30 30 Korelasi antara variabel kepercayaan diri dan inferioritas tidak signifikan karena angka signifikansi 0,240 0,05. Untuk koefisien determinasi dapat dihitung yaitu KD = r 2 x 100 yaitu -0,221 2 x 100 = 4,9 . Maknanya sumbangan 4,9 variabel inferioritas ini dijelaskan oleh variabel kepercayaan diri, dan sisanya sebesar 95,1 ditentukan variabel lain diluar penelitian.

4.3.2 Analisis Regresi