Tabel 4.4 Output Korelasi
Correlations
Kepercayaan Diri
Inferioritas Kepercayaan Diri
Pearson Correlation 1
-.221 Sig. 2-tailed
.240 N
30 30
Inferioritas Pearson Correlation
-.221 1
Sig. 2-tailed .240
N 30
30
Korelasi antara variabel kepercayaan diri dan inferioritas tidak signifikan karena angka signifikansi 0,240 0,05. Untuk koefisien determinasi dapat dihitung
yaitu KD = r
2
x 100 yaitu -0,221
2
x 100 = 4,9 . Maknanya sumbangan 4,9 variabel inferioritas ini dijelaskan oleh variabel kepercayaan diri, dan sisanya sebesar
95,1 ditentukan variabel lain diluar penelitian.
4.3.2 Analisis Regresi
Untuk menjawab permasalahan mengenai pengaruh kepercayaan diri X
1
dan inferioritas X
2
terhadap prestasi belajar Y maka digunakanlah analisis regresi linier berganda. Berikut persamaan regresi linier berganda beserta cara mencarinya dengan
menggunakan meotde matriks:
Universitas Sumatera Utara
1 2
1 1
1 2
1 1
1 2
1 1
1 1
1 1
1 2
2 2
1 2
2 2
1 1
1 1
1 n
n n
i i
i i
i i
n n
n n
n i
i i
i i i
i i
i i
i n
n n
n n
i i
i i
i i i
i i
i i
n X
X Y
b X
X X
X b
X Y b
X X
X X
X Y
== =
= =
= =
= =
= ==
=
=
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑ ∑
∑
Berikut tabel nilai-nilai X
1
, X
2
, dan Y yang diperlukan untuk mencari persamaan regresi tersebut:
Tabel 4.5 Tabel Nilai-Nilai untuk Perhitungan Regresi
X
1
X
2
X
1 2
X
2 2
X
1
X
2
Y X
1
Y X
2
Y 29
12 841
144 348
26 754
312 31
27 961
729 837
28 868
756 34
8 1156
64 272
31 1054
248 21
18 441
324 378
18 378
324 24
15 576
225 360
27 648
405 29
12 841
144 348
25 725
300 27
10 729
100 270
23 621
230 30
14 900
196 420
34 1020
476 27
16 729
256 432
32 864
512 34
8 1156
64 272
30 1020
240 31
8 961
64 248
28 868
224 25
10 625
100 250
20 500
200 36
25 1296
625 900
27 972
675 34
11 1156
121 374
33 1122
363 25
22 625
484 550
18 450
396 30
11 900
121 330
31 930
341 40
7 1600
49 280
35 1400
245 22
10 484
100 220
20 440
200 26
21 676
441 546
22 572
462 34
12 1156
144 408
30 1020
360
Universitas Sumatera Utara
31 12
961 144
372 29
899 348
28 17
784 289
476 26
728 442
26 10
676 100
260 21
546 210
27 22
729 484
594 25
675 550
34 15
1156 225
510 31
1054 465
32 9
1024 81
288 25
800 225
30 13
900 169
390 29
870 377
31 8
961 64
248 25
775 200
31 15
961 225
465 26
806 390
34 13
1156 169
442 31
1054 403
893 411
27117 6445
12088 806
24433 10879
Maka matriksnya menjadi seperti berikut ini:
1 2
30 893
411 806
893 27117 12088
24433 411 12088
6445 10879
b b
b
=
Misalkan matriks pertama adalah matriks A, kemudian matriks kedua yang berelemenkan b
o
, b
1
, dan b
2
adalah matriks B, dan matriks terakhir adalah matriks C. Maka sesuai dengan hukum perkalian matriks, A.B = C. Untuk mencari nilai-nilai b
o
, b
1
, dan b
2
yang merupakan elemen dari matriks B, digunakan metode Cramer yang disesuaikan dari persamaan 3.2 yaitu:
Nilai determinan matriks A:
12438116 144056733
702984781 859479630
11145087 10794584
411 4968168
5755385 893
146119744 174769065
30 6445
12088 411
12088 27117
893 411
893 30
= −
+ −
= −
+ −
− −
= =
A A
A
Universitas Sumatera Utara
Nilai determinan matriks A
1
:
1
1 1
1
806 893
411 24433
27117 12088 10879
12088 6445
806174769065 146119744 893157470685 131505352 411295346104 295005843
23091352726 23187042369 139847271 44157628
A
A A
A =
= −
− −
+ −
= −
+ =
Nilai determinan matriks A
2
:
2
2 2
2
30 806
411 893
24433 12088 411 10879
6445 30157470685 131505352 8065755385 4968168
4119714947 10041963 778959990 634496902 134403576 10059512
A
A A
A =
= −
− −
+ −
= −
+ − =
Nilai determinan matriks A
3
:
3
3 3
3
30 893
806 893
27117 24433
411 12088 10879
30295005843 295346104 8939714947 10041963 80610794584 11145087
10207830 292025288 282505418 687960
A
A A
A =
= −
− −
+ −
= − − −
+ − = −
Universitas Sumatera Utara
Maka:
0553106 ,
12438116 687960
80876493 ,
12438116 10059512
55018622 ,
3 12438116
44157628
3 2
2 1
1
− =
− =
= =
= =
= =
=
A A
b A
A b
A A
b
Didapatlah nilai b = 3,55; b
1
= 0,81; dan b
2
= -0,05. Jadi persamaan regresi linier bergandanya adalah:
Ŷ = 3,55 + 0,81X
1
– 0,05X
2
. Kemudian untuk mengetahui apakah model ini bisa diterima atau tidak perlu dilakukan uji kelinieran uji F dengan
menggunakan tabel ANAVA. Berikut outputnya dengan menggunakan bantuan SPSS Statistics 19:
Tabel 4.6 Tabel ANAVA
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
365.746 2
182.873 19.308
.000
a
Residual 255.721
27 9.471
Total 621.467
29 a. Predictors: Constant, Inferioritas, Kepercayaan Diri
b. Dependent Variable: Prestasi Belajar
Hipotesis : H
1
: Model regresi signifikan terdapat hubungan linier H
: Model regresi tidak signifikan tidak ada hubungan linier
Universitas Sumatera Utara
Dengan α = 0,05 dk pembilang = 3-1 = 2, dan dk penyebut = 30-3 = 27 didapatlah F tabel sebesar 3,35. Dari hasil perhitungan diperoleh F penelitian sebesar
19,308. Jadi, dapat disimpulkan bahwa F penelitian F tabel sehingga tolak H dan
terima H
1
. Dengan demikian model regresi diatas sudah layak dan benar. Pengaruh simultan sebesar 58,9 juga dianggap signifikan.
4.3.2.1 Pengaruh Simultan
Untuk mengetahui pengaruh secara keseluruhansimultan variabel-variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap Y, maka perlu dilakukan uji F untuk tes signifikansi. Dengan menggunakan bantuan SPSS Statistic 19, berikut output analisis regresinya:
Tabel 4.7 Output Model Regresi
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
.767
a
.589 .558
3.078
Besar nilai R Square = 0,589 maka nilai KP = 0,589 x 100 = 58,9 . Maksudnya bahwa pengaruh kepercayaan diri dan inferioritas terhadap prestasi belajar
secara gabungan adalah sebesar 58,9 , sedangkan sisanya sebesar 41,1 dipengaruhi faktor lain. Dengan kata lain variabilitas prestasi belajar dapat
diterangkan oleh variabel kepercayaan diri dan inferioritas sebesar 58,9 , sedangkan pengaruh sebesar 41,1 disebabkan variabel-variabel lain diluar model ini.
Universitas Sumatera Utara
4.3.2.2 Pengaruh Parsial
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel kepercayaan diri dan inferioritas terhadap prestasi belajar, maka perlu dilakukan uji koefisien uji t.
Berikut tabel hasil output dengan menggunakan SPSS Statistics 19:
Tabel 4.8 Tabel Output Uji Koefisien
Coefficients
a
Model Standardized
Coefficients T
Sig. Correlations
Zero-order Partial
Part Beta
1 Constant
.760 .454
Kepercayaan Diri .751
5.930 .000
.765 .752
.732 Inferioritas
-.063 -.500
.621 -.229
-.096 -.062
Untuk pengaruh parsial variabel-variabel kepercayaan diriinferioritas terhadap prestasi belajar, hipotesisnya:
H
1
: Ada hubungan linier antara kepercayaan diriinferioritas dengan prestasi H
: Tidak ada hubungan linier antara kepercayaan diriinferioritas dengan prestasi Untuk nilai t tabel dengan α = 0,05 dan dk = 30-2 = 28 diperoleh nilai t sebesar
2,05. Dari tabel koefisien diatas,nilai t penelitian untuk variabel kepercayaan diri adalah sebesar 5,930. Jadi, dapat disimpulkan t penelitian t tabel sehingga H
ditolak dan H
1
diterima. Artinya ada hubungan linier antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar. Besarnya pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi belajar adalah sebesar
0,751 atau 75,1 .
Untuk pengaruh parsial inferioritas terhadap prestasi belajar dapat kita lihat bahwa t penelitian sebesar -0,500. Jadi, dapat disimpulkan t penelitian t tabel
sehingga H diterima dan H
1
ditolak. Artinya tidak ada hubungan linier antara inferioritas dengan prestasi belajar. Besarnya pengaruh inferioritas terhadap prestasi
belajar sebesar -0,063 atau 6,3 dianggap tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari angka signifikansi sebesar 0,621 yang lebih besar dari α = 0,05.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Inplementasi Sistem