Variabel dan Pengukurannya Instrumen Penelitian

37 a. Sampel akuntan pendidik Kriteria akuntan pendidik yang dipilih sebagai responden adalah akuntan pendidik yang masih aktif mengajar pada universitas yang berada di wilayah Surakarta dan Yogyakarta. b. Sampel mahasiswa akuntansi Mahasiswa akuntansi yang dipilih sebagai responden adalah mahasiswa akuntansi yang masih aktif menempuh ilmu di universitas yang berada di wilayah Surakarta dan Yogyakarta, serta pernah mengambil mata kuliah Pengauditan, karena mahasiswa tersebut dianggap sudah cukup memahami faktor-faktor yang berkaitan dengan independensi penampilan akuntan publik. Dalam menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada aturan yang dikemukakan Roscoe dalam Sekaran 2000, yaitu: 1 jumlah sampel 30 n 500 paling sesuai untuk hampir semua penelitian, 2 apabila terdapat lebih dari satu sampel, maka jumlah minimal untuk masing-masing sampel adalah 30.

C. Variabel dan Pengukurannya

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah persepsi akuntan pendidik dan mahasiswa akuntansi terhadap independensi penampilan akuntan publik. Persepsi di sini menunjukkan proses penginterpretasian individu terhadap stimuli yang merupakan isyarat-isyarat eksternal Wittig, 1977 dalam Suhardjo dan Mardiasmo, 2002. Variabel persepsi ini diukur dengan skala 38 ordinal likert 5 point, dengan penilaian sebagai berikut: 1 sangat tidak setuju, 2 tidak setuju, 3 ragu-ragu, 4 setuju, dan 5 sangat setuju. Pengukuran variabel persepsi dilakukan dengan mengajukan sejumlah pertanyaan kepada responden. Tujuan pengukuran adalah untuk menerjemahkan karakteristik data empiris ke dalam bentuk yang dapat dianalisis oleh peneliti. Daftar Pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan tentang independensi penampilan akuntan publik yang dilihat dari: 1 ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien, 2 pemberian jasa lain selain jasa audit, 3 lamanya hubungan atau penugasan audit, 4 ukuran kantor akuntan publik, 5 persaingan antar kantor akuntan publik, 6 audit fee, dan 7 advertensi kantor akuntan publik.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang digunakan untuk memperoleh, mengolah, dan menginterpretasikan informasi dari responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama Subianto, 1999. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diambil dan dikembangkan dari beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan independensi penampilan akuntan publik. Penelitian ini menggunakan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner dengan pertanyaan tertutup closed ended questions. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden guna mengumpulkan informasi dari responden mengenai obyek yang sedang diteliti, baik berupa pendapat, tanggapan, atau pun tentang dirinya sendiri 39 Subianto, 1999. Pertanyaan tertutup closed ended questions adalah pertanyaan yang jawaban-jawabannya telah dibatasi oleh peneliti sehingga menutup kemungkinan bagi responden untuk menjawab panjang lebar sesuai dengan jalan pikirannya Kuncoro, 2003: 156. Kuesioner yang dikembangkan terdiri dari dua bagian, bagian pertama merupakan data demografi responden yang terdiri dari: nama, jenis kelamin, usia, status, nama perusahaan instansi, jabatan, lama bekerja di perusahaan instansi, dan pendidikan terakhir. Bagian kedua terdiri dari daftar pertanyaan yang dapat dikelompokkan ke dalam tujuh faktor. 1 Faktor ikatan kepentingan keuangan dan hubungan usaha dengan klien, yang terdiri dari pertanyaan nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. 2 Faktor pemberian jasa lain selain jasa audit, yang terdiri dari pertanyaan nomor 8, 9, 10, 11, dan 12. 3 Faktor lamanya hubungan atau penugasan audit, yang terdiri dari pertanyaan nomor 19, dan 20. 4 Faktor ukuran kantor akuntan publik, yang terdiri dari pertanyaan nomor 21, dan 22. 5 Faktor persaingan antar kantor akuntan publik, yang terdiri dari pertanyaan nomor 17, dan 18. 6 Faktor audit fee, yang terdiri dari pertanyaan nomor 14, 15, dan 16. 7 Faktor advertensi kantor akuntan publik, yang terdiri dari pertanyaan nomor 7, 13, dan 23. Pertanyaan pada bagian kedua ini diukur dengan menggunakan skala ordinal likert 5 point. Melalui pengukuran ini responden diminta menyatakan tingkat persetujuan mereka atas pertanyaan yang diberikan dengan memilih salah satu alternatif dari lima jawaban yang tersedia. 40

E. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Persepsi akuntan publik, akuntan pendidik, mahasiswa akuntansi dan karyawan bagian akuntansi terhadap etika profesi akuntan

0 15 123

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 13

PENDAHULUAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA (SURVEI DI SURAKARTA).

0 1 11

PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN ADVERTENSI JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 13

PENDAHULUAN PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK DAN PRAKTISI TERHADAP INDEPENDENSI PENAMPILAN AKUNTAN PUBLIK DAN ADVERTENSI JASA KANTOR AKUNTAN PUBLIK.

0 0 8

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK, AKUNTAN PENDIDIK Persepsi Akuntan Publik, Akuntan Pendidik Dan Mahasiswa Akuntansi (Ums) Terhadap Etika Bisnis Dan Etika Profesi Akuntan.

0 0 14

. PERSEPSI AKUNTAN PENDIDIK, AKUNTAN PUBLIK, DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP KODE ETIK IKATAN AKUNTAN INDONESIA

0 0 1

Page 116 PERSEPSI AUDITOR, MAHASISWA AKUNTANSI DAN AKUNTAN PENDIDIK TERHADAP ATRIBUT KEAHLIAN AKUNTAN PUBLIK

0 0 17

Persepsi Akuntan Publik dan Akuntan Pendidik Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik Repository - UNAIR REPOSITORY

0 3 5

PERSEPSI AKUNTAN PUBLIK,AKUNTAN PENDIDIK,DAN MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN - Unika Repository

0 0 12