dilakukan. Keduanya mempunyai kelebihan dan kekurangan, sehingga perlu ditentukan alternatif mana yang lebih layak untuk dilakukan.
Sehubungan dengan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: manakah alternatif investasi mesin yang lebih layak
untuk dilakukan oleh Pabrik Gula Tasikmadu Karanganyar, antara mereparasi mesin lama atau membeli mesin baru?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alternatif investasi mesin yang lebih layak untuk dilakukan oleh Pabrik Gula Tasikmadu
Karanganyar, antara mereparasi mesin lama atau membeli mesin baru.
D. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1.
Bagi peneliti, penelitian ini dilakukan sebagai salah satu syarat meraih gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta, sekaligus sebagai sarana menambah pengetahuan dan pengalaman di luar dunia kampus.
2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber
informasi dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan, khususnya kebijakan dalam pengambilan keputusan investasi.
3. Bagi pihak umum, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan
informasi dan pengetahuan.
II. LANDASAN TEORI
A. Penelitian Terdahulu
Menurut Nugroho 2001, pada penelitiannya yang dilakukan pada Perusahaan Otobus PO Harta Sanjaya Sragen, diketahui bahwa kedua
alternatif investasi aktiva tetap, yaitu membeli mesin baru atau merehabilitasi mesin lama, semuanya layak untuk dilakukan. Tetapi alternatif yang lebih
menguntungkan untuk dilakukan adalah merehabilitasi mesin lama. Karena berdasarkan analisis dengan menggunakan kriteria investasi, untuk alternatif
membeli mesin baru diperoleh nilai PBP 2 tahun 4 bulan 23 hari, NPV Rp 60.077.907,00, dan IRR 35,14. Sementara untuk alternatif merehabilitasi
mesin lama diperoleh nilai PBP 1 tahun 8 bulan 7 hari, NPV Rp 43.085.386,00, dan IRR 38,77. Terlihat bahwa alternatif merehabilitasi
mesin lama memiliki PBP lebih pendek dan IRR lebih besar, sehingga dapat dikatakan lebih menguntungkan untuk dilaksanakan.
Menurut Wijiyati 2002, pada penelitiannya yang dilakukan pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta, diketahui bahwa usulan investasi
penggantian aktiva tetap berupa mesin Unigrator Mark IV tidak layak untuk dilakukan. Karena berdasarkan analisis dengan menggunakan kriteria
investasi, diperoleh nilai PBP 17,1 tahun yang lebih panjang dibandingkan target kembalian investasi yaitu 15 tahun, IRR 3,2 yang lebih kecil
dibandingkan tarif yang ditetapkan oleh perusahaan yaitu 22, NPV negatif