145 wisata melalui pengoptimalan potensi pariwisata yang ada di samping
beberapa tujuan dan sasaran lain
90
. Selain itu dalam pembangunan potensi pariwisata yang ada juga diambil kebijakan-kebijakan yang mengatur
tentang keseimbangan peran pemerintah, swasta, dan masyarakat yang ditempuh melalui beberapa langkah.
a. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Pariwisata Kabupaten Karanganyar
Tujuan dan
sasaran pembangunan
pariwisata Kabupaten
Karanganyar yaitu adanya pengembangan dan pendayagunaan potensi kepariwisataan seoptimal mungkin sehingga dapat memperluas lapangan
kerja, kesempatan usaha, dan meningkatkan pendapatan masyarakat dan daerah; penataan secara menyeluruh dan terpadu terhadap potensi
pariwisata dengan melibatkan sektor lain yang terkait dalam satu keutuhan usaha kepariwisataan yang saling menunjang dan saling menguntungkan;
pengembangan objek dan daya tarik wisata yang terencana dan disesuaikan dengan karakteristik lokal; penggalakkan kesadaran berwisata
bagi semua lapisan masyarakat; meningkatnya kualitas sumber daya aparatur di bidang pariwisata
91
.
b. Peraturan Daerah tentang Pariwisata
89
I bid, hal. 128.
90
I bid, hal. 128.
91
I bid, Hal. 128.
146 Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan pariwisata di
Kabupaten Karanganyar, maka dibentuklah sebuah lembaga yang bertanggung jawab dalam pembangunan pariwisata di Kabupaten
Karanganyar. Meskipun kepariwisataan di Kabupaten Karanganyar sebenarnya sudah muncul sejak lama, namun pengelolaan sektor
pariwisata belum optimal. Sebagai contoh pada tahun 1960-an Pemerintah Daerah Kabupaten Karanganyar telah mulai menangani objek wisata
Grojogan Sewu. Saat itu Pemerintah Daerah mulai menarik retribusi kepada pengunjung, namun belum diimbangi dengan penyediaan fasilitas-
fasilitas yang mendukung seperti jalan trap, mushola, kamar kecil, warung makan, jembatan, dan sebagainya. Baru pada tahun 1969 pengelolaan
objek wisata Grojogan Sewu diserahkan kepada Dewan Pariwisata Indonesia c. q. PT Duta Indonesia Djaya. Selanjutnya PT Duta Indonesia
Djaya membangun sarana dan prasarana yang ada kaitannya dengan kebutuhan bagi wisatawan
92
. Dan pada tahun 1974 bupati menunjuk sebuah badan untuk mengelola pariwisata di Kabupaten Karanganyar,
namun secara yuridis badan tersebut masih bersifat informal
93
. Prioritas Pembangunan Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar di sektor
pariwisata secara lebih intensif baru dimulai sejak dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1979 tentang penyerahan urusan
promosi pariwisata daerah kepada Daerah Tingkat I. Pemerintah Daerah
92
PT Duta I ndonesia Djaya. Rencana Kerja Lima Tahun I Pengusahaan Taman Wisata Grojogan Sewu Tahun 1989-1994. hal 22.
93
Wawancara dengan Haryono, Kepala Sub Seksi Objek dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar, tanggal 3 Januari 2003.
147 Tingkat I Jawa Tengah kemudian mengeluarkan Peraturan daerah Tingkat
I Jawa Tengah No. 7 1984 tentang penyerahan sebagian urusan Pemerintah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah dalam bidang
kepariwisataan kepada Daerah Tingkat II. Pada tanggal 17 Maret 1986 dikeluarkan Keputusan Gubernur No. 556 82 1986 tentang pedoman
pembentukan, susunan organisasi, dan tata kerja Dinas Pariwisata Daerah Tingkat II
94
. Dan melalui Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar No. 2 1987 dibentuklah susunan organisasi dan tata kerja Dinas Pariwisata
Daerah Tingkat II Kabupaten Karanganyar. Sejak saat itulah pariwisata secara resmi menjadi salah satu sektor yang dikelola dan menjadi salah
satu sumber pendapatan andalan Kabupaten Karanganyar. Kemudian sejak tahun 1992 pengelolaan sektor pariwisata lebih digalakkan lagi seiring
dengan munculnya slogan INTANPARI yang menempatkan sektor pariwisata sejajar dengan sektor industri dan pertanian.
c. Kebijakan dan Langkah-langkah Pembangunan Pariwisata