20 Analisis Data
Pola Sebaran Belawan Putih Krebs 1989. Pola penyebaran suatu jenis
tumbuhan sangat diperlukan untuk mengetahui apakah tumbuhan tersebut perlu dilindungi atau tidak. Untuk mengetahui pola penyebaran belawan putih pada
petak pengamatan dapat menggunakan metode Morissita yang meliputi perhitungan indeks penyebaran Morissita, indeks keseragaman, indeks
pengelompokan, dan standar Morissita. Indeks Penyebaran Morissita
I
δ
= n ∑x
i 2
- ∑x
i
[ ∑x
i 2
- ∑x
i
] dengan I
δ
= indeks penyebaran Morissita n = jumlah petak
x
i
= jumlah individu pada setiap petak ke-i Indeks Keseragaman
Mu = x
2 0.975
- n+∑x
i
∑x
i
- 1 dengan Mu = indeks keseragaman
X
2 0.975
= nilai chi-square dari tabel dengan derajat bebas n-1 dan selang kepercayaan 97.5
Indeks Pengelompokan Mc = x
2 0.025
- n+∑x
i
∑x
i
- 1 dengan
Mc = indeks pengelompokan X
2 0.025
= nilai chi-square dari tabel dengan derajat bebas n-1 dan selang kepercayaan 25
Standar Morissita Setelah diketahui nilai-nilai indeks penyebaran, indeks keseragaman, dan
indeks pengelompokan, kemudian dicari nilai standar Morissita untuk menunjukkan pola penyebaran tumbuhan belawan putih. Standar Morissita
mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: 1. Bila I
δ
≥ Mc ≥ 1.0, maka Ip = 0.5 + 0.5 I
δ
– Mc n-Mc 2. Bila Mc I
δ
≥ 1.0, maka Ip = 0.5 I
δ
-1 Mc -1 3. Bila 1.0 I
δ
Mu, maka Ip = -0.5 + 0.5 I
δ
– Mu Mu Nilai
Ip 0 menunjukkan pola penyebaran mengelompok Ip 0 menunjukkan pola penyebaran merata
Ip = 0 menunjukkan pola penyebaran acak
3.3 Hasil dan Pembahasan
Pemetaan sebaran populasi belawan putih dilakukan menggunakan metode petak tunggal dengan penarikan sampel secara purposif di hutan gambut dan
kerangas Bawan, Kalimantan Tengah. Dalam metode ini hanya dibuat satu petak contoh yang akan mewakili sebaran populasi belawan putih di
suatu tegakan hutan. Penggunaan suatu metode ditentukan oleh objek dan tujuan penelitian,
sehingga dengan pemilihan metode ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang sebaran populasi belawan putih di hutan gambut dan kerangas
Bawan, Kalimantan Tengah. Jumlah individu belawan putih per hektar pada tiap tingkat pertumbuhan di hutan gambut dan kerangas Bawan Kalimantan Tengah
dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa
21 populasi belawan putih di hutan gambut banyak terdapat pohon sedangkan di
hutan kerangas terdapat banyak semai
.
Hal ini mungkin disebabkan karena hutan kerangas mempunyai tanah yang miskin unsur hara sehingga tanaman tersebut
kurang mampu untuk tumbuh. Tabel 13 Jumlah individu belawan putih per hektar pada tiap tingkat
pertumbuhan di hutan gambut dan kerangas Bawan Kalimantan Tengah Tingkat pertumbuhan
Jumlah individuha Hutan gambut
Hutan kerangas Pohon
32 8
Tiang 8
2 Pancang
- 28
Semai 180
1180 Gambar 10 Sebaran populasi semai belawan putih jari-jari 1 m di hutan
gambut Bawan Gambar 11 Sebaran populasi tiang belawan putih jari-jari 10 m di hutan
gambut Bawan
22 Gambar 12 Sebaran populasi pohon belawan putih jari-jari 10 m di hutan
gambut Bawan Gambar 13 Sebaran populasi semai belawan putih jari-jari 1 m di hutan
kerangas Bawan Gambar 14 Sebaran populasi pancang belawan putih jari-jari 5 m di hutan
kerangas Bawan Gambar 15 Sebaran populasi tiang belawan putih jari-jari 10 m di hutan
kerangas Bawan
23 Gambar 16 Sebaran populasi pohon belawan putih jari-jari 10 m di hutan
kerangas Bawan
Pola sebaran belawan putih pada petak pengamatan di hutan gambut dan kerangas dapat diketahui dengan menggunakan metode Morissita yang meliputi
perhitungan indeks penyebaran Morissita, indeks keseragaman, indeks pengelompokan, dan standar Morissita. Berdasarkan hasil pemetaan Gambar 10-
16 dan perhitungan Lampiran 16 dan 17 menunjukkan bahwa tumbuhan belawan putih di hutan gambut dan kerangas Bawan, Kalimantan Tengah
memiliki pola penyebaran mengelompok. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sosef et al. 1998, yaitu belawan putih tumbuh berkoloni terutama di hutan sekunder,
dataran rendah, hutan pegunungan dengan ketinggian 1300 m dpl, sepanjang sungai atau dekat pantai dan juga di lokasi yang berbatu.
4 SIMPULAN SARAN
4.1 Simpulan