Waktu dan tempat Alat dan Bahan

13 serta buah yang diperoleh dari alam juga yang diambil embrio dan bagian endosperm. Penelitian tahap ini ditujukan untuk pengujian beberapa perlakuan teknik sterilisasi yang akan diterapkan untuk memperoleh eksplan steril dalam jumlah banyak. Perlakuan teknik sterilisasi yang dilakukan adalah : S1 : Penggunaan bakterisida 0.2 g100 mL dan fungisida 0.2 g100 mL dengan lama perendaman 5 menit S2 : Penggunaan bakterisida 0.2 g100 mL dan fungisida 0.2 g100 mL dengan lama perendaman 10 menit S3 : Penggunaan bakterisida 0.4 g100 mL dan fungisida 0.4 g100 mL dengan lama perendaman 5 menit S4 : Penggunaan bakterisida 0.4 g100 mL dan fungisida 0.4 g100 mL dengan lama perendaman 10 menit. Persiapan Alat dan Bahan Alat-alat seperti cawan petri, gunting, pinset dan skalpel yang akan digunakan dalam kegiatan ini disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 C, tekanan 1 atm selama 15 menit. Air destilasi yang akan digunakan disterilkan dengan menggunakan autoklaf selama 30 menit, laminar air flow cabinet disterilisasi dengan menggunakan alkohol. Fungisida dan bakterisida yang telah ditimbang dicampurkan dalam 100 ml air steril lalu diaduk setiap perlakuan. Eksplan pucuk yang akan digunakan diambil dari semai atau anakan yang berasal dari alam dengan ukuran berkisar antara 1−3 ruas teratas pucuk dorman. Eksplan daun diambil dari semai yang berasal dari alam. Eksplan embrio dan endosperma diambil dari buah yang diambil dari pohon induk. Seluruh eksplan yang telah disiapkan sebelumnya dicuci di bawah air mengalir hingga bersih. Tahap selanjutnya eksplan yang telah dibersihkan dimasukkan dalam larutan fungisida dan bakterisida sesuai perlakuan. Pembuatan Media Dasar MS Pembuatan media dasar MS menggunakan acuan Gunawan 1992. Tahapan pembuatan media dasar MS yang pertama adalah mempersiapkan larutan stok sesuai dengan konsetrasi yang ditetapkan yaitu stok A dan B 20 mL, C dan D 10 mL, E dan F 5 mL, Vitamin 1 mL, myo-inositol 10 mL Lampiran 1. Setelah itu gula sebanyak 30 g dimasukkan dan tambahkan aquades sebanyak 500 mL dan larutkan di atas hot plate. Selanjutnya, larutan stok yang telah disiapkan dimasukkan lalu diukur pH pH 5.6 –5.8 dan tambahkan aquades hingga tanda tera. Tahap berikutnya agar-agar sebanyak 8 g dimasukkan dan aduk hingga mendidih. Tahap terakhir media tersebut dituang ke dalam botol kultur dan selanjutnya di sterilisasi dalam autoclave selama 15 menit. Penanaman Eksplan pada Media MS Setelah eksplan-eksplan tersebut selesai diberikan perlakuan, tahap berikutnya adalah penanaman eksplan pada media MS yang telah dibuat. Penanaman dilakukan dalam laminar air flow cabinet LAFC. Eksplan-eksplan tersebut ditiriskan pada cawan petri yang telah dialasi dengan tissue steril. Selanjutnya eskplan dipotong dengan ukuran kurang lebih 1 ruas untuk pucuk,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Teknik Aplikasi Zat Pengatur Tumbuh dan Umur Pindah Tanam Bibit TSS (True Shallot Seeds) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascaloicum L.)

6 85 199

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L Dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Produksi Dan Pertumbuhan Legum Stylo (Stylosanthes Gractlis)

0 34 66

Pengaruh Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Hydrasil Dan Pupuk Nitrophoska Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Semangka (Citrullus Vulgaris Schard)

0 41 71

Pengaruh Pemberian Pupuk Stadya Daun Dan Zat Pengatur Tumbuh Atonik 6,5 L Terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma Cacao L.)

0 41 96

Pengaruh Berbagai Level Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L dan Pupuk Kandang Domba Terhadap Kualitas Legum Stylo (Stylosanthes gracilis)

1 56 64

Pengarah campuran media tanam dan zat pengatur tumbuh Giberellin terhadap pertumbuhan bibit mengkudu (Morinda citrifolia L.)

0 27 84

Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Atonik dan Dosis Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jahe Muda (Zingiber officinale Rosc.)

4 51 92

Komposisi Media Pembibitan tl-m Zat Pengatur Tumbuh Dekamon 22,43 L Mempengaruhi Pertumbuhan Bibit Enten Tanaman Durian (Durio zibhethinus M u n*) Dibawah Naungan Tanaman Pepaya.

0 61 50

Komposisi zat pengatur tumbuh untuk organogenesis dan induksi Kalus Pometia coriaceae secara In Vitro

1 6 55

INDUKSI KALUS MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) DARI SUMBER EKSPLAN DAUN DENGAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH SECARA IN VITRO.

13 46 22