Saran Komposisi zat pengatur tumbuh untuk organogenesis dan induksi Kalus Pometia coriaceae secara In Vitro
37
DAFTAR PUSTAKA
Alitalia Y. 2008. Pengaruh pemberian BAP dan NAA terhadap pertumbuhan dan perkembangan tunas mikro kantong semar Nepenthes mirabillis secara in
vitro [skripsi]. Bogor ID: Instititut Pertanian Bogor. Ambarwati AD. 1987. Induksi Kalus dan Diferensiasi pada Kultur Jaringan
Gnetum gnemon L. Yogyakarta ID: Universitas Gajah Mada. Amin MN. 2004. Efficient plant regenration through somatic embryogenesis from
leaf base-derived callus of Kaempferia galanga L. Asian Journal of Plants Sciences 3:6:675-678.
Bhojwani SS, Razdan MK. 1989. Plant Tissue Culture. Theory and Practise. New York US: Elsevier.
Carimi F, DePasquale F, Crescimanno FG. 1995. Somatic embryogenesis in Citrus from syle culture. Plant Science 105:81-86.
Debergh PC, Zimmerman RH. 1991. Micropropagation technology and application. Di dalam: Thorpe TA, Harry IS, Kumar PP. Application Of
Micropropagation To Forestry. London GB: Kluwer Academic. Darmono DW. 2003. Menghasilkan Anggrek Silangan. Jakarta ID: Penebar
Swadaya. Dinas Kehutanan. 1976. Mengenal beberapa jenis kayu Irian Jaya Jilid I. Jayapura
ID: Dinas Kehutanan Daerah Tingkat I Irian Jaya. Dixon RA, Gonzales A. 1994. Plant Cell Culture. A Practical Approach. New
York US: IRL Pr. Evans DA, Sharp WA, Flick CE. 1981. Growth and Behavior Of Cell Cultures. In
Embryogenesis and Organogenesis in Plant Tissue Culture: Method and Applications in Agriculture. New York US: Academic Pr.
Evans DE, JOD Coleman, Kearns A. 2003. Plant Cell Culture. London GB: Bios Scientific. hlm 194.
Gamborg OL. 1991. Kalus dan kultur sel. Widianto MB, penerjemah. Wetter LR, Constabel F, editor. Di dalam: Plant Tissue Culture Methods. Bandung
ID: Penerbit ITB; hlm 1-13. Gunawan LW. 1988. Teknik Kultur Jaringan. Bogor ID: Laboratorium Kultur
Jaringan Tumbuhan Pusat Antar Universitas IPB. Gunawan LW. 1992. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Bogor ID:
Laboratorium Kultur Jaringan Tumbuhan Pusat Antar Universitas IPB. Hartmann HT, Kester DE, Davis-Jr FT. 1990. Plant propagationl: Principles and
Practices. New Jersey: Prentice-Hall International. Hartmann HT, Kester DE. 1997. Plant Propagation Principles and Practice. Ed
ke-6. New Jersey: Prentice Hall. Hendaryanto DPS, Wijayani A. 1994. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan
Petunjuk Perbanyakan Tanaman secara Vegetatif-Moderen. Yogyakarta ID: Kanisius.
Imelda M, Sastrapradja S, Sumiasri N, Deswina P, Kuswara T, Setyowati T, Isnindaryati, Mulyana, Sanusi, Burhana N. 1997. Teknik perbanyakan in
vitro skala laboratorium A [laporan penelitian]. Bogor ID: Proyek Penelitian Bioteknologi PUSLITBANG BIOTEKNOLOGI-LIPI.
38 Kalimuth K, Paulsamy S, Senthilkumar R, Sathya M. 2007. In vitro propagation
of the bio diesel plant Jatropha curcas L. Plant Tissue Culture and Biotechnology 172:137-147.
Lisdiyanti P, Hartati NS, Estiati A, Jusuf E. 1995. Analisa genom tanaman HTI menggunakan teknik RAPD dan izoenzim [laporan penelitian]. Bogor ID:
Proyek Penelitian Bioteknologi PUSLITBANG BIOTEKNOLOGI-LIPI. Maggon R, Singh BD. 1995. Promotion of adventitious bud regeration by ABA in
conbination with BAP in epicotyl hypocotyl explants sweet orange Citrus sinensis L. Osbeck. Scientia Horticultura 63:123-128.
Mattjik AA, Sumertajaya IM. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab Jilid I Edisi Ke II. Bogor: IPB Pr.
Mukarlina, Rizkita RE, Arbayah HS. 2005. Pengaruh pemberian elisitor homogenat jamur Pythium aphanidermatum Edson Fitzp. terhadap
kandungan ajmalisin dalam kultur akar Catharantus roseus L G.Dan. [diunduh 2010 Okt 20]. Tersedia pada: http:www.fmipa.itb.ac.id.
Mulyaningsih ES, Karsono H, Rahmawati S, Soetisna U. 1995. Upaya konservasi benih rekalsitran matoa Pometia pinnata. Bogor ID: Proyek Penelitian
Bioteknologi PUSLITBANG BIOTEKNOLOGI-LIPI. Nisa C, Rodinah. 2005. Kultur jaringan beberapa kultivar buah pisang Musa
pradisiaea L. dengan pemberian NAA dan Kinetin. Bioscientiae 22:23-36. [diunduh 2010 Okt 20].Tersedia pada: http:bioscientiae.tripod.com.
Nugroho JD. 2010. Peran mikoriza dalam regenerasi pohon merbau [Intsia bijuga colebr. O. Kuntze] asal Papua: Inisiasi stek mikro pucuk merbau [Intsia
bijuga colebr. O. Kuntze] secara in vitro pada berbagai komposisi media kultur [disertasi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Nurwahyuni I. 2005. Perbanyakan tanaman kemenyan sumatrana Styrax benzoin dryander melalui kultur jaringan tanaman. J Sains Indonesia 292:44-49.
Pardede YE. 1992. Pengaruh media dan zat pengatur tumbuh terhadap produksi umbi mini kentang Solanum tuberosum L. asal kultur jaringan [skripsi].
Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Pengelompokkan jenis kayu berdasarkan penggunaan. 2011. Sorong: PT.
Henrison Iriana. Praptiwi, Harapini M. 2004. Uji antibakteri fraksi sederhana dari ekstrak etil
asetat kulit batang matoa Pometia pinnata J.R G. Forst.. [diunduh 2009 Nov 11]. Tersedia pada: http:digilib.biologi.lipi.go.id.
Purnawati L. 2012. Sterilisasi tunas jabon untuk mendapatkan eksplan steril secara in vitro [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Rettob BB. 1996. Beberapa sifat anatomi dan fisika kayu matoa Pometia pinnata Forst. f repanda jacobs dari dua kondisi tempat tumbuh dengan variasi
ketinggian tempat di hutan alam Irian Jaya [tesis]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Rohayati. 2002. Organogenesis dan pola pertumbuhan tunas melon Cucumis melo L. cv Japanese cantaloupe secara in vitro [tesis]. Bogor ID: Institut
Pertanian Bogor. Sathyanarayana BN, Dalia BV. 2007. Plant tissue culture: Practise and new
experimental protocols. England GB: IK International Pvt ltd. hlm 55-59.
39 Setiyoko B. 1995. Kultur meristem tanaman pisang Musa paradisiae L. kultivar
Ambon untuk memperoleh tanaman yang bebas cucumber mosaic virus [skripsi]. Yogyakarta ID: Universitas Gajah Madah.
Slater A, Nigel W, Scott, Mark RF. 2008. Plant biotechnology: the genetic manipulation of plants second edition. New York US: Oxford University
Pr. Soerianegara, Leummans RHMJ, editor. 1994. Plant Resources of South-East
Asia 5 1 Timber Trees : Major commercial timbers. Bogor ID: PROSEA. Sri H, Ragapadmi P. 2003. Perbanyakan klonal temu mangga Curcuma mangga
melalui kultur in vitro. Bul Plasma Nutfah 91:2003. Sudarmono. 2001. Matoa Pometia pinnata Forst Forst : Keragaman jenis dan
potensi. Seminar Sehari Menggali Potensi dan Meningkatkan Prospek Tanaman Hortikultura Menuju Ketahanan Pangan. Bogor ID: LIPI.
Sudarmonowati E, Bachtiar AS, Yunita E. 1995. Propagasi Pometia pinnata secara in vitro [laporan penelitian]. Bogor ID: Proyek Penelitian
Bioteknologi PUSLITBANG BIOTEKNOLOGI-LIPI. Sudarmonowati E, Soetisna U, Rahmawati S, Melliawati R, Priadi D, Bachtiar AS,
Mulyaningsih ES, Rijadi SJ. 1996. Konservasi sumberdaya genetik [laporan penelitian]. Bogor ID: Proyek Penelitian Bioteknologi PUSLITBANG
BIOTEKNOLOGI-LIPI.
Sudarmonowati E, Adisoemarta S, Soetisna U, Priadi D, Rahmawati S, Rosmithayani, Andayani Y, Mulyaningsih ES, Rijadi SJ, Taryana N et al.
1997. Teknik konservasi in vitro skala laboratorium B [laporan penelitian]. Bogor
ID: Proyek
Penelitian Bioteknologi
PUSLITBANG BIOTEKNOLOGI-LIPI.
Sudarmonowati E, Adisoemarta S, Soetisna U, Priadi D, Hartati S, Rachmawati S, Mulyaningsih ES, Rijadi SJ, Fahnidar A, Rantau DE et al. 1998.
Pengembangan teknologi konservasi tanaman secara in vitro B [laporan penelitian]. Bogor ID: Proyek Penelitian Bioteknologi PUSLITBANG
BIOTEKNOLOGI-LIPI.
Sumiasri N, Sastrapraja S, Imelda M, Deswina P, Kuswara T. 1996. Bioteknologi perbanyakan tanaman di lapangan dan di laboratorium [laporan penelitian].
Bogor ID:
Proyek Penelitian
Bioteknologi PUSLITBANG
BIOTEKNOLOGI-LIPI. Sumiasri N, Kuswara T, Setyowati IN. 2008. Pemanfaatan matoa Pometia
pinnata Frost. di Beberapa Daerah di Irian Jaya. [diunduh 2009 Nov 11]. Tersedia pada: http:digilib.biologi.lipi.go.id.
Tanur EA. 2008. Kultur embrio matoa Pometia pinnata Forst pada media MS yang diperkaya dengan NAA dan kinetin [skripsi]. Manokwari ID:
Universitas Negeri Papua. Wattimena GA, Gunawan L, Mattijk NA. 1992. Bioteknologi Tanaman. Bogor
ID: PAU Bioteknologi Institut Pertanian Bogor. Wei Q, Lu W, Liao Y, Pan SL, Xu Y, Tang L, Chen F. 2004. Plant regenaration
from epicotyl explant of Jatropha curcas L. Plant Physiology and Molecular Biology 30:4:475-478.
Wetherell DF. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman Secara In Vitro. New Jersey US: Avery Wayne.
40 Wetherell DF. 2000. Pengantar Propagasi Tanaman secara In Vitro.
Koensoemardiyah S, penerjemah. Semarang ID: IKIP Semarang Pr. Terjemahan dari: Introduction to In Vitro Propagation.
Widaningrum WE. 2000. Teknik sterilisasi dalam kultur jaringan eksplan tunas aksilan bambu tali Gigantochola apus Kurz [laporan karya ilmiah]. Bogor
ID: Institut Pertanian Bogor. Wiendi NMA, Wattimena GA, Gunawan LW. 1992. Perbanyakan Tanaman. Di
dalam: Wattimena GA, editor. Bioteknologi Tanaman. Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor. Bogor ID: IPB. hlm 309.
Winarsih S, Santoso D, Wardiyati T. 2002. Embriogenesis somatik dan regenerasi dari eksplan embrio zigotik kakao Theobroma cacao L.. Pelita
Perkebunan 183: 99-108. Wilkins CP, JH Dodds. 1983. Tissue culture conservation of woody species.
Dodds JH, editor. Tissue Culture of Tree. England GB: The Avi Publishinh.
Yuliani SE. 2001. Perbanyakan sengon Paraserianthes falcataria L. Nielsen yang berasal dari tanaman dewasa dengan teknik kultur jaringan: Pengaruh
prosedur sterilisasi dan zat pengatur tumbuh [laporan karya ilmiah]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor.
Yunaini L. 2003. Induksi embriogenesis somatik pada kultur kalus jati Tectona grandis L.F. Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Hayati SITH Institut
Teknologi Bandung. [diunduh 2010 Okt 20]. Tersedia pada: http:jbptitbbi- gdl-s1-2004.lulukyunai-374.go.php.htm.
Zulkarnain H. 2009. Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Jakarta ID: Bumi Aksara.
41 Lampiran 1 Komposisi media MS Murashige Skoog
Nama Bahan Kimia
Komposisi mgL
Pemipetan untuk 1 liter media
Stok A NH
4
NO
3
1650 20 mL
Stok B KNO
3
1900 20 mL
Stok C CaCl
2
.2H
2
O 440
10 mL Stok D
MgSO
4
.H
2
O KH
2
PO
4
370 170
10 mL Stok E
FeSO
4
.H
2
O Na
2
-EDTA 27.8
37.3 5 mL
Stok F MnSO
4
.H
2
O ZnSO
4
.7H
2
O H
3
BO
3
KI Na
2
MoO
4
.2H
2
O CoCl
2
.6H
2
O CuSO
4
.5H
2
O 22.3
8.6 6.2
0.83 0.25
0.025 0.025
5 mL
Stok vitamin Thiamine.HCl
Nicotine acid Pyridoxice.HCl
Glycine 10 mgmL
50 mgmL 50 mgmL
200 mgmL 1 mL
Stok Myo-
Inositol Myo-Inositol
100 10 mL
Zat pengatur
tumbuh NAA
Kinetin IBA
100 mgmL 100 mgmL
100 mgmL Disesuaikan
dengan perlakuan
Gula 30 g
Agar 8.0 g
Lampiran 2 Sidik ragam komposisi media organogenesis eksplan embrio matoa Parameter
Sumber Keragaman
Derajat Bebas Db
Jumlah Kuadrat JK
F Hitung Waktu
Perlakuan 4
50.72 26.42
Munculnya Sisaan
45 21.60
Akar Total
49 72.32
Waktu Perlakuan
4 230.52
139.43 Munculnya
Sisaan 45
18.60 Daun
Total 49
249.12 Jumlah daun
Perlakuan 4
101.28 4.38
Sisaan 45
260.40 Total
49 361.68
42 Lampiran 3 Sidik ragam induksi kalus eksplan matoa
Parameter Sumber
Keragaman Derajat Bebas
Db Jumlah
Kuadrat JK F Hitung
Waktu Perlakuan
4 100.00
4.88 Munculnya
Sisaan 45
246.00 Kalus
Total 49
346.00 Lampiran 4 Sidik ragam aklimatisasi planlet matoa
Parameter Sumber
Keragaman Derajat Bebas
Db Jumlah
Kuadrat JK F Hitung
Jumlah Perlakuan
4 20.680
2.93 Akar
Sisaan 45
79.500 Total
49 100.180
Jumlah Perlakuan
4 21.280
1.23 Daun
Sisaan 45
194.900 Total
49 216.180
Tinggi tanaman
Perlakuan 4
20.780 16.91
Sisaan 45
13.825 Total
49 34.605
43
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Manokwari pada tanggal 18 Mei 1985 sebagai anak
ketiga dari pasangan ayahanda Donatus Tanur dan ibunda Elisabet Angjaya. Pada tahun 2000 penulis diterima pada SMU Negeri 01 Manokwari dan lulus pada
tahun 2003, pada tahun yang sama penulis lulus seleksi siswa andalan masuk UNIPA SESAMA-UNIPA dan diterima pada Jurusan Budidaya Hutan, Fakultas
Kehutanan, Universitas Negeri Papua lulus pada tahun 2008. Kesempatan untuk melanjutkan ke program magister pada Mayor Silvikultur Tropika, Sekolah
Pascasarjana IPB tahun 2009. Pada tahun 2010, penulis menerima beasiswa dari Tanoto Foundation.
Penulis menyusun tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains dengan judul “Komposisi Zat Pengatur Tumbuh untuk
Organogenesis dan Induksi Kalus Pometia coriaceae Secara In Vitro ” dibimbing
oleh Dr Ir Ulfah Juniarti Siregar, MAgr sebagai ketua komisi pembimbing dan Dr Ir Arum Sekar Wulandari, MS sebagai anggota komisi pembimbing.
1 PENDAHULUAN