Data yang didapatkan dari XRD dapat diolah dengan persamaan Debye-Scherrer :
= 0.9λ B cos θ
n
2.6.2 adalah ukuran kristal film,
λ adalah panjang gelombang
sinar-X yang
digunakan, θ
n
adalah sudut puncak dan B adalah lebar puncak
pada intensitas
maksimum. Pada alat X-ray difraktometer, sampel
ditempatkan pada rotation table. Sinar-X ditembakkan dari source menuju sampel
dengan sudut awal 0
o
. Kemudian sinar-X yang dipantulkan sampel akan diterima di
detektor. Table akan dirotasi untuk mendapatkan nilai intensitas pantulan pada
tiap sudut putaran. Untuk itu detektor akan menyesuaikan posisi sebesar dua kali lipat
sudut rotasi table.
15
2.7 Konduktivitas Listrik
Konduktansi listrik
G adalah
kemampuan suatu bahan untuk melewatkan arus listrik dan dinyatakan dalam satuan mho
atau siemens S. Konduktivitas listrik adalah ukuran dari kemampuan suatu bahan untuk
menghantarkan arus listrik.
9
Berdasarkan nilai konduktivitas, suatu material dapat
dibedakan menjadi tiga bagian yaitu konduktor, semikonduktor dan isolator. Nilai
dari konduktivitas listrik berbeda untuk isolator, konduktor dan semikonduktor.
Material semikonduktor mempunyai nilai konduktivitas antara 10
-8
sampai 10
3
Scm.
16
Nilai konduktivitas dapat dicari dari persamaan 2.7.1 :
=
�
2.7.1 dimana
, l, G dan A berturut-turut adalah konduktivitas listrik bahan, jarak antar
kontak, konduktansi dan luas penampang.
17
Adapun nilai konduktivitas material bergantung dari material tersebut. Suhu
mempengaruhi nilai
resistansi dan
konduktivitas suatu material.
14
Material yang bersifat
isolator, pada
umumnya konduktivitasnya akan naik jika suhunya
ditingkatkan. Pada material yang bersifat konduktor
sebaliknya jika
suhunya ditingkatkan maka nilai konduktivitasnya
menurun.
18
Gambar 2. 4 Spektrum konduktivitas listrik dan resistivitas
2.8 Kapasitor dan Konstanta Dielektrik
Kapasitor adalah piranti yang berfungsi untuk menyimpan muatan dan energi listrik.
Kapasitor terdiri dari dua konduktor yang berdekatan tetapi terisolasi satu dengan
lainnya dan membawa muatan yang sama besar namun berlawanan. Struktur sebuah
kapasitor terbuat dari dua buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik.
Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara, vakum, keramik, gelas dan
lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif
akan mengumpul pada salah satu kaki elektroda metalnya dan pada saat yang
sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi. Muatan positif
tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak
bisa menuju ke ujung kutub positif karena terpisah oleh bahan dielektrik yang
nonkonduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung
kakinya. Di alam bebas, fenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-
muatan positif dan negatif di awan.
19
Kemampuan material untuk polarisasi dinyatakan sebagai permitivitas dan
permitivitas relatif adalah perbandingan antara permitivitas material dengan
permitivitas vak um
. Nilai konstanta dielektrik merupakan gambaran kemampuan
suatu material dapat menyimpan muatan listrik seiring dengan salah satu fungsi
kapasitor sebagai penyimpan muatan.
10
Cara perhitungan konstanta dielektrik dapat dilakukan dengan perhitungan sebagai
berikut : I =
�
− �
2.8.1 nilai maksimum terjadi pada saat
I =
�0
maka
�0
= �
− �
2.8.2 sehingga didapat hubungan
t = RC , atau C =
�
2.8.3 dari hubungan : C =
2.8.4 Konstanta dielektrik film adalah :
=
2.8.5 Dimana :
ε
= permitivitas relatif dalam ruang hampa 8,85 x 10
-12
F m
A = luas kontak m
2
d = ketebalan film m
C = kapasitansi F
Gambar 2.5 kapasitor keping sejajar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN