23
Menurut Smisek dan Cerny 1970, kadar air yang terkandung didalam arang adalah tidak lebih dari 15 [27]. Hasil percobaan yang diperoleh
menunjukkan bahwa kadar air yang diperoleh telah sesuai dengan standar untuk setiap run percobaan.
4.2.2 Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Kadar Abu
Berikut merupakan grafik pengaruh suhu dan waktu karbonisasi terhadap
kadar abu yang merupakan hasil daripada penelitian ini.
Gambar 4.2 Pengaruh Waktu dan Suhu Karbonisasi terhadap Kadar Abu pada Bioarang Pelepah Aren
Abu adalah zat - zat anorganik yang berupa logam ataupun mineral yang merupakan sisa hasil pembakaran [34]. Semakin rendah kadar abu maka kualitas
arang yang dihasilkan semakin bagus [26]. Namun hal ini tidak berarti bahwa terdapat hubungan linear karena ada faktor lain yang menentukan nilai kalor yaitu
kadar air, kadar bahan volatil dan kadar karbon terikat [30].
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
22 24
26 28
30
45 60
75 90
105 120
135 150
K ad
ar Abu
Waktu menit
T = 300 C T = 350 C
T = 400 C T = 450 C
T = 500 C
24
Dari gambar 4.2 dapat dilihat bahwa kadar abu bertambah seiring dengan bertambahnya waktu karbonisasi untuk suhu 300, 350, 400, 450 dan 500
C. Hal ini sesuai dengan teori dimana semakin lama waktu karbonisasi maka kadar abu
akan semakin meningkat karena karbon akan habis terbakar dan menyisakan abu yang merupakan hasil sisa pembakaran [23]. Keberadaan abu yang berlebihan
dapat menyebabkan terjadinya penyumbatan pori - pori pada arang sehingga luas permukaan arang menjadi berkurang [35].
Menurut Smisek dan Cerny 1970, kadar abu yang terkandung didalam arang adalah tidak lebih dari 5 [27]. Hasil percobaan yang diperoleh
menunjukkan bahwa kadar abu yang diperoleh tidak sesuai dengan standar untuk semua run percobaan.
25
4.2.3 Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Kadar Zat Mudah Menguap
Berikut merupakan grafik pengaruh suhu dan waktu karbonisasi terhadap
kadar zat mudah menguap yang merupakan hasil daripada penelitian ini.
Gambar 4.3 Pengaruh Waktu dan Suhu Karbonisasi terhadap Kadar Zat Mudah Menguap pada Bioarang Pelepah Aren
Kadar zat mudah menguap atau volatile matter berhubungan dengan kecepatan pembakaran dimana benda tersebut akan lebih mudah terbakar dan
cepat terbakar habis [36]. Dari gambar 4.3 dapat dilihat bahwa kadar zat mudah menguap berkurang
seiring dengan bertambahnya waktu karbonisasi untuk suhu 300, 350, 400, 450 dan 500
C. Hal ini sesuai dengan teori dimana semakin lama waktu karbonisasi maka kadar zat mudah menguap akan semakin berkurang [11]. Kadar zat mudah
menguap berhubungan terbalik dengan pembakaran dimana bila kadar zat mudah menguap semakin besar maka lama pembakaran akan semakin kecil namun waktu
penyalaan api akan semakin singkat [36].
10 12
14 16
18 20
22 24
26 28
30 32
34 36
38 40
45 60
75 90
105 120
135 150
K ad
ar Z
at M
u d
ah M
e n
gu ap
Waktu menit
T = 300 C T = 350 C
T = 400 C T = 450 C
T = 500 C
26
Berdasarkan Ensiklopedia Nasional Indonesia, kadar abu yang terkandung didalam arang adalah 10 - 18 [20]. Hasil percobaan yang diperoleh
menunjukkan bahwa kadar zat mudah menguap yang diperoleh tidak sesuai untuk run percobaan 1 - 5 dimana kadar zat mudah menguap yang diperoleh melebihi
standar maksimum yaitu 18. Hal ini bukanlah sebuah masalah karena menurut Wahyu, dkk. 2013 kadar zat mudah menguap berhubungan dengan laju
pembakaran dimana apabila semakin besar maka akan lebih mudah terbakar namun akan berpengaruh pada kadar karbon terikat [36]
4.2.4 Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Kadar Karbon Terikat