26
Berdasarkan Ensiklopedia Nasional Indonesia, kadar abu yang terkandung didalam arang adalah 10 - 18 [20]. Hasil percobaan yang diperoleh
menunjukkan bahwa kadar zat mudah menguap yang diperoleh tidak sesuai untuk run percobaan 1 - 5 dimana kadar zat mudah menguap yang diperoleh melebihi
standar maksimum yaitu 18. Hal ini bukanlah sebuah masalah karena menurut Wahyu, dkk. 2013 kadar zat mudah menguap berhubungan dengan laju
pembakaran dimana apabila semakin besar maka akan lebih mudah terbakar namun akan berpengaruh pada kadar karbon terikat [36]
4.2.4 Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Kadar Karbon Terikat
Berikut merupakan grafik pengaruh suhu dan waktu karbonisasi terhadap
kadar karbon terikat yang merupakan hasil daripada penelitian ini.
Gambar 4.4 Pengaruh Waktu dan Suhu Karbonisasi terhadap Kadar Karbon Terikat pada Bioarang Pelepah Aren
Kadar karbon merupakan jumlah karbon murni yang terkandung di dalam arang. Suhu yang semakin tinggi pada proses karbonisasi sangat berpengaruh pada
kualitas dari arang, termasuk kadar karbon [11]. Pada suhu tinggi, kadar air dan
50 52
54 56
58 60
62 64
66 68
70
45 60
75 90
105 120
135 150
K ad
ar K
ar b
o n
T e
r ik
at
Waktu menit
T = 300 C T = 350 C
T = 400 C T = 450 C
T = 500 C
27
kadar volatil cenderung akan turun sehingga kadar karbon akan semakin tinggi dan kualitas arang yang dihasilkan semakin baik.
Dari gambar 4.4 dapat dilihat bahwa kadar karbon bertambah seiring dengan bertambahnya waktu karbonisasi untuk suhu 300, 350 dan 400
C. Hal ini sesuai dengan teori dimana pada suhu tinggi , kadar air dan kadar volatil
cenderung berkurang sehingga kadar fixed carbon akan semakin tinggi yang merupakan penghasil panas utama [11] [36]. Pada suhu 450 dan 500
C, kadar karbon mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena pada suhu yang terlalu
tinggi, proses karbonisasi cenderung merusak dinding - dinding pori karbon sehingga karbon yang terbentuk semakin sedikit [37].
Berdasarkan Ensiklopedia Nasional Indonesia, kadar karbon yang terkandung didalam arang adalah 80 - 90 [20]. Hasil percobaan yang diperoleh
menunjukkan bahwa kadar karbon yang diperoleh tidak sesuai untuk semua run percobaan karena memiliki kadar karbon dibawah 80 . Hal ini disebabkan
karena kadar zat volatil dan kadar zat abu yang terlalu tinggi sehingga kadar karbon terikat semakin turun jumlahnya, dimana terdapat hubungan antara kadar
air, kadar abu, kadar zat volatil dan kadar karbon terikat yang dijelaskan dengan persamaan :
Kadar Karbon = 100 - Kadar Volatil – Kadar Air – Kadar Abu [30]
Berdasarkan persamaan diatas maka dapat disimpulkan bahwa semakin kecil kadar volatil, kadar air dan kadar abu , maka kadar karbon akan semakin tinggi
28
4.2.5 Pengaruh Suhu dan Waktu Karbonisasi terhadap Nilai Kalor Bioarang Pelepah Aren